Mcamdbkbilaiaw

http://tri-veli-ario.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Jumat, 12 Januari 2018

My classmate and me dead being killed but i life again in another world!? : Chapter 022



My classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 22 : True Identity Moon Scythe!

Saat aku dan Seira ingin keluar dari Kargo, karena teringat sesuatu aku menghentikan langkahku.

‘Benar juga, aku punya ‘itu’. Padahal baru saja aku pelajari, tetapi aku malah hampir melupakannya. Untuk Praktik pertama lebih baik aku pakai ‘itu’ saja.’ Velius

“...Velius-Kun..?” Seira

“Seira, julurkan tanganmu.” Velius

Seira terlihat terkejut saat mendengar perkataanku tetapi tetap menjulurkan tangannya.
Saat dia menjulurkan tangannya, aku lalu menangkap dan menggengam tangannya.

“V-Velius-Kun!?” Seira

Distort Interfere Reflect All Light My Surroundings. Invisble” Velius

Saat aku selesai mengucapkan mantra ku, mana pun keluar dari dalam tubuhku dan mulai mengelilingi seluruh tubuh kami. Dengan sekejap tubuh kami telah dikelilingi oleh energi yang tak kasat mata.

“...Velius-Kun...jangan-jangan.” Seira

“Yap, ini adalah salah satu sihir yang baru saja kupelajari tadi. Namanya adalah ‘Invisble’, dengan sihir ini sosok kita akan menjadi tak bisa terlihat. Karena mantra nya sedikit, Sihir ini menjadi sangat mudah ku pelajari. Ku kira mantra sihir untuk tingkat atas hanya mempunyai mantra yang panjang saja, mengejutkan ternyata hampir semua mantra yang kutemui ternyata mantra pendek.” Velius

“...Lebih mengejutkan Velius-Kun...ternyata kau bisa...mengerti dan mempelajari nya...dalam waktu singkat...padahal isi buku itu...semuanya tertulis...dalam bahasa sihir... Kita bicarakan itu nanti. Yang lebih penting, Velius-Kun!” Seira

“Y-Ya!?” Velius

Tiba-tiba atmosfer disekitar Seira berubah. Dia lalu menatapku dengan wajah serius.

“Aku percaya Velius-Kun tidak mungkin akan melakukan hal seperti itu! Tetapi untuk jaga-jaga akan ku katakan ini!” Seira

‘Ada apa sebenarnya? Kenapa Seira terlihat serius?’ Velius

“Velius-Kun! Kumohon berjanjilah padaku, bahwa kau tidak akan menggunakan sihir ini untuk melakukan sesuatu yang melanggar hukum dan moral!” Seira

‘.....HaH!?’ Velius

“Berjanjilah!!” Seira

“...Aku berjanji bahwa aku tidak akan menggunakan sihir ini untuk melakukan sesuatu yang akan melanggar moral.” Velius

Saat aku berjanji kepadanya, atmosfer disekitar Seira lalu kembali seperti semula.

“Sungguh, sebenarnya apa yang kau pikirkan tentangku. Tidak mungkin aku akan melakukan sesuatu yang tidak-tidak dan sembarangan dengan sihir ini.” Velius

“...Maaf.” Seira

“Yah, kau memang memiliki maksud yang baik dengan mengatakan hal itu kepadaku. Jadi kau tak perlu meminta maaf padaku.” Velius

“...Hn.” Seira

“Lagian sihir ini tidak lah sempurna, jadi harusnya tak perlu khawatir.” Velius

“...Maksudnya?” Seira

“Sihir ini memang bisa menyembunyikan sosok tubuh seseorang dari pandangan mata membuatnya menjadi tak terlihat, tetapi sihir ini tidak bisa menyembunyikan hawa keberadaaan. Karena itu sihir ini tidak lah sempurna.” Velius

“...Oh...Velius-Kun...kau benar-benar...mengerti bahasa Sihir.” Seira

“Yah, begitulah. Lagian ini adalah keahlianku Lho.” Velius

‘Di duniaku yang lain, aku ini jurusan Bahasa Inggris. Jadi, hal yang semacam ini adalah hal kecil bagiku.’ Velius

“...Apakah Velius-Kun pernah...berlajar di Academy...atau kau mempunyai...guru sihir.” Seira

“Academy? Aku tak pernah pergi kesana. Aku tak punya guru sihir, tetapi kalau guru pedang mungkin ada.” Velius

Saat kami masih sedang berbicara, salah satu jenis dari Spirit ku telah berkumpul sudah siap untuk melakukan ‘Fusion’.

Saat kami baru menyadarinya, Spirit ku sudah melakukan putaran. Semakin lama spirit ku berputar spirit ku menjadi bersinar terang dan terang. Saat putarannya bertambah cepat begitu pula terang sinarnya, semakin terangnya sampai membuat ku mataku silau. Saat silaunya mereda, wujud dari Spirit ku telah berubah.

“.....Ini Kelinci kan?” Velius

“...Ya...Kelinci.” Seira

Kelinci Putih, itulah wujud Fusion dari Holy Spirit milik ku.

Saat Kelinci itu melihatku, dia tiba-tiba menghilang dan dalam sekejap dia telah berada diatas bahu ku.

‘Yah, terserah. Dengan ini kemampuan Holy Magic pasti akan meningkat. Baiklah, mari kita lanjutkan ke praktek yang selanjutnya.’ Velius

Setelah itu aku dan Seira lalu pergi keluar dari Kargo untuk meneruskan latihanku.

Ditempat lain...
Western Area Eimberg Kingdom
Zenno Town
Adventure Guild : Zenno Town Branch

“...Sudah lima bulan ya...sejak aku tiba berada didunia ini.” ???
Didalam Adventure Guild salah seorang Adventure muda sedang duduk melamun memikirkan sesuatu.
“...Kira-kira apa yang sedang dilakukan mereka ya...” ???
Beberapa Adventure perempuan lalu berjalan mendekatinya.
“Hei, Al! Aku menemukan misi Lho!” Adventure Perempuan A

“Bukan A.K.U tapi K.I.T.A Kan!” Adventure Perempuan B

“Alif-Kun, Misi SiberTooth atau Wolf yang mana kau pilih.” Adventure Perempuan C

“Emm, gimana kalau Wolf. Lagian sebentar lagi Level kita akan maks, jadi kita akan mengambil yang ringan-ringan saja lebih dulu.” Alif

“Kalau begitu Wolf.” Adventure Perempuan C

“Wolf Kah...Dagingnya pasti enak!” Adventure Perempuan D

“...Ya, pasti enak ya...” Adventure Perempuan A

“HuH, yang kalian pikirkan hanya daging saja. Sekali-kali makanlah sayuran.” Adventure Perempuan B

“Harusnya aku yang bilang begitu, sekali-kali makanlah daging. Lihat betapa datarnya dirimu, itu karena kamu kekurangan makan daging!” Adventure Perempuan A

“Apa kau bilang!” Adventure Perempuan B

“Ada masahalah HuH!” Adventure Pertempuan A

“Ya Ya Ya! Sudah cukup, sudah waktunya kita pergi!” Alif

“Yaaa!” Adventure Perempuan A dan B

Lelaki berpanggilan Alif pun berdiri dari tempat duduknya melangkah keluar Adventure Guild.

“Ah, Oi Harem King! Mau pergi menjalankan misi?” Adventure Didalam Guild

“Ya, begitulah dan...Oi, siapa yang kau panggil ‘Harem King’, aku bukan ‘Harem King’ panggil julukan ku yang benar dong!” Alif

“Ya Ya, maaf. ‘Lightning Man’! Berhati-hatilah, jaga dirimu dengan baik dalam perjalanan!” Adventure Didalam Guild

“Ya, tenang saja! Aku akan berhati-hati, karena aku adalah ‘ACE’.” Alif

“Ya Ya, ‘ACE’ Selama Jalan.” Adventure didalam Guild

“Aku Pergi!” Alif



Ditempat lain.....
Eastern Area Eimberg Kingdom
Sword Mountain

Di sebuah Gunung, seorang Pemuda sepertinya sedang menunggu seseorang atau sesuatu.

“Aduh, Hao Lang lama banget!” ???

Seekor Monster Serigala lalu muncul dari balik pepohonan dan semak-semak. Orang biasanya akan ketakutan saat melihat sosok Monster ini, tetapi jangankannya ketakutan wajahnya pun sama sekali tidak menujukan wajah panik. Dia hanya tetap menatap wajah Monster itu beberapa saat.


“...Hao Lang...Aku sudah pernah bilang ini dulu, tetapi dilihat dari manapun penampilan mu ini.....Apa kau benar-benar Anjing dan bukan Serigala?” ???

“Lin Feng, itu yang ingin kau bicarakan sesaat aku disini HuH!” Hao Lang

“Apa kau berhasil menemukan jejak mereka?” Lin Feng

“Betapa hebatnya kemampuanmu mengalihkan pembicaraan! Dan ya, aku menemukanya!” Hao Lang

“Kalau begitu, Ayo! Kita akan segere menyelesaikan misi kita, dan kembali ke Kota!” Lin Feng

“Dasar Orang Tua Sialan, memberikan misi yang merepotkan disaat-saat aku ingin bersantai!” Hao Lang

“Jangan bilang begitu, lagian hadiah misinya cukup banyak kan?” Lin Feng

“HuH, terserah...Ayo kita pergi!” Hao Lang



Velius, Alif dan Lin Feng. Cerita mereka yang akan meLegenda masihlah lama sebelum dimulai.
.
.
.
Pagi telah berganti menjadi malam, latihan sihir berjalan lancar tanpa halangan, akupun melanjutkan kegiatanku seperti biasa. Karena hari telah malam setelah selesai makan malam dan berbincang sebentar, kami yang masih/tidak giliran berjaga pun langsung tidur.
.
.
.


‘.....’ Velius

[Hei Hei! Kenapa kau memasang wajah cemberut? Harusnya kau senang bisa bertemu denganku lagi] ???

Tanpa aku sadari tiba-tiba aku telah berada disuatu ruangan putih.
‘Aku tidak cemberut!’ Velius

[Ya, kau cemberut!] ???

‘Tidak!’ Velius

[Ya!] ???

‘Tidak!’ Velius

[Ya!] ???

‘Aku memiliki wajah tanpa emosi! Jadi, tidak mungkin aku bisa membuat wajah cemberut!’ Velius

[...Kalau kau berkata hal yang seperti itu, itu seperti kau ingin membuat wajah cemberut Lho.] ???

‘...Kau tau, hari ini aku sangat senang. Karena ini adalah pertama kalinya menggunakan Sihir. Karena hari ini aku sangat senang, aku pun ingin tidur dan bermimpi yang indah.’ Velius

[...] ???

‘Tetapi bukannya mendapatkan mimpi indah, aku malah berada disini!’ Velius

[...Anu, Entah bagaimana...Em..Gomen~TeHee~] ???

‘...Haah, terserah. Jadi, bagaimana aku harus memanggilmu tuan naga?’ Velius

Yang sedang menjadi lawan bicaraku saat ini adalah seekor naga.

[HaH!? Tuanku bisakah kau tak menyamakan aku dengan cacing pecinta harta itu dengan aku yang berasal dari ras Dragon yang terhormat!] ???

‘Ya Ya Ya, maaf. Jadi, bagaimana aku harus memanggilmu?’ Velius

[Panggil saja aku Grim, Tuan ku!] Grim

‘Baiklah Grim, bolehkah aku menanyakan beberapa hal kepadamu?’ Velius

[Tentu saja, Tuanku] Grim

‘Ini adalah pertanyaan pertamaku....Kau, siapa kau sebenarnya dan tempat ini dimana?’ Velius

[Sepertinya yang Tuan tau. Namaku adalah Grim, aku adalah seorang Ancient Dragon-] Grim

‘Ancient Dragon, kenapa Ancient Dragon bisa disini?’ Velius

[Sebenarnya itu karena aku adalah wujud sebenarnya dari senjata yang kau gunakan.] Grim

‘...Jangan-jangan kau adalah ‘Moon Scythe’!?’ Velius


[Ding Dong Ding Dong! Jawabannya benar!] Grim

‘...Kenapa aku?’ Velius

[Hm?] Grim

‘...Kudengar setiap orang yang menyentuhmu akan terkena efek negatif! Tetapi saat aku menyentuhmu aku tidak merasakan apa-apa kecuali kekuatan yang besar, kenapa bisa begitu?’ Velius

[Itu karena kau adalah Tuan yang ditakdirkan untukku.] Grim

‘...Maksudmu?’ Velius

[Seperti yang kubilang kau menjadi Tuanku karena itu adalah takdir.] Grim

‘Apakah ada seseorang yang mengatur dibelakang semua ini yang membuat kita bertemu?’ Velius

[Tuan ku, aku tak sepenuhnya tau apa yang kau pikirkan tetapi tidak seperti itu. Tenang saja, pertemuan kita bukanlah salah satu bagian dari rencana orang itu! Bahkan, aku yakin pertemuan kita ini dan kau menjadi Tuanku pasti adalah hal yang diluar prediksinya!] Grim

‘Orang itu?’ Velius

[Ya, Orang itu...orang yang telah membunuh Tuan dan Teman-teman Tuan.] Grim

Saat aku mendengar namanya, tiba-tiba ada sesuatu yang panas bagai api membara muncul dalam tubuhku.

[Susanoo itulah nama dari orang itu, dia adalah seorang Dewa yang menguasai Badai.] Grim

‘...Susanoo seorang Dewa yang menguasai Badai, akan ku ingat.’ Velius

Susanoo itulah nama dari musuhku.

‘Lalu kenapa aku bisa menjadi Tuan mu-Oh, maaf. Aku ganti pertanyaanku. Banyak orang datang menemui mu tetapi kenapa aku yang menjadi Tuan mu?’ Velius

[Aku mempunyai tiga alasan kenapa aku memilihmu menjadi Tuanku. Alasan pertama itu karena hanya Tuanlah yang tidak terpengaruh dengan kutukan yang kumiliki!] Grim

‘Kutukan!? Kau memiliki kutukan? Siapa yang mengutukmu? Jangan-jangan Susanoo?’ Velius

[Tidak, aku tidak terkena kutukan karena orang itu. Lagian sejak awal aku ini ‘Cursed Weapon’ Lho!] Grim

‘Cursed Weapon? Kamu?’ Velius

[Aku juga tak terlalu mengerti, dan tidak tau kenapa Kutukan tak berpengaruh kepada Tuan! Tetapi itulah alasan pertama ku memilihmu!]

‘Ah, baiklah. Alasan keduanya?’ Velius

[Kedua, itu karena kita memiliki musuh yang sama!] Grim

‘Oh, Susanoo yaa?’ Velius

[Ya, seperti dugaan Tuan!] Grim

‘Kalau begitu mohon kerja samanya sampai kedepannya!’ Velius

[Ya, begitu juga saya. Mohon Kerja samanya!] Grim

‘Jadi, alasan ketiganya?’ Velius

[Alasan terakhirku, itu karena penciptaku tertarik pada Tuan!] Grim

‘Pencipta mu? Dia tertarik padaku?’ Velius

[Ya!] Grim

‘Hmm...Lalu, siapa sebenarnya penciptamu?’ Velius

[Dia adalah seseorang yang sangat cantik dan memiliki karisma yang-] Grim

‘Aku bertanya Identitasnya! Bukan ungkapan ataupun pendapatmu mengenainya!’ Velius
[...Dia adalah Dewi Kegelapan, Kehancuran dan Ketakutan] Grim

‘Hmm....!?’ Velius

[Namanya adalah Sastia.] Grim

The End of Chapter 22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar