Mcamdbkbilaiaw

http://tri-veli-ario.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Senin, 26 Februari 2018

My classmate and me dead being killed but i life again in another world!? : Chapter 024



My classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 24 : Call Me ‘Lightning Man’(1)

Alif PoV
Sudah 5 Bulan telah berlalu sejak aku tiba di dunia ini, didunia yang dulu aku anggap sebagai fantasi telah menjadi kenyataan baru bagiku.

Banyak hal yang telah terjadi sejak aku tiba di dunia ini.
Hari pertama aku tiba di dunia ini.....adalah hari dimana aku......membunuh seseorang untuk pertama kalinya dalam hidupku.

Hari pertamaku di dunia ini. Hal-hal yang terjadi di kelas ku terhadap diriku dan teman-teman sekelasku atau ruangan putih ataupun diriku yang tiba-tiba berada di sebuah hutan, semuanya terasa terlihat seperti mimpi. Saat itu aku masih belum bisa menerima semua hal itu benar-benar telah terjadi padaku, karena itu akupun menganggap hal yang telah terjadi dan saat ini sedang terjadi hanyalah sebuah mimpi. Akupun mencoba menikmati mimpi ini sebelum diriku terbangun dan kembali ke dunia nyata.

Dalam perjalanan ku menuju Kota terdekat, aku melihat segerombalan orang yang terlihat seperti bandit bertarung melawan beberapa orang yang berpakaian kesatria yang sepertinya bertarung untuk melindungi kereta kuda.

Salah satu dari kelompok Bandit itu berhasil menyusup dan melewati para Kesatria. Bandit itu lalu membuka pintu dari kereta dan menarik seseorang keluar.
Saat aku melihat sosok seseorang itu...aku menjadi terdiam bagai batu, di dalam kepalaku hanya memiliki satu kata yang cocok dengan gambaran dari sosoknya..... ‘Malaikat’.
Aku benar-benar terpesona olehnya....dan saat ini seseorang sedang menarik ‘Malaikat’ dengan paksa dan menjadikannya sandra.

‘TAK AKAN KUBIARKAN!!’ Alif

Aku segera melompat dan berlari kearah ‘Bandit Jahat’ itu.
*Bweee*
Entah mengapa saat aku ingin berlari cepat kearah sana tiba-tiba aku mendengar suara sesuatu dan kecepatan pun tiba-tiba meningkat draktis....malahan terlalu cepat.
‘WTF!?’ Alif
Terlalu cepat dalam sekejap mata jarak kami telah berkurang dari yang tadi nya ratusan meter berkurang ke sepuluh meter.
‘Apa-apaan!? Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku!! Aku tidak bisa menghentikannya!!’ Alif

Entah kebetulan atau dewi takdir sedang bermain.
Tak sengaja kaki ku tersandung batu, badanku pun terguling-guling kedepan dan entah mengapa tubuhku sudah dalam posisi kaki menerjang(Tendangan) ala Kamen Rider.

“HaH-*Bump*Gasp!!?” Bandit A

“Kyaaa-” Malaikat
Saat aku berhasil menghantam Bandit itu dengan cepat aku menangkap ‘Malaikat’ yang terjatuh karena kehilangan keseimbangannya.

*Grasp*
Saat aku menangkapnya aku tidak sengaja kehilangan keseimbanganku juga, dengan refleks aku segera menarik ‘Malaikat’ itu ke pelukan ku dan menggunakan tubuhku sendiri untuk menerima dampak jatuhnya.

*Bamp*
‘Aw, Sakit! Padahal ini cuma mimpi tapi rasa sakitnya benar-benar terasa...Sakit...? Aku merasa sakit...?’ Alif

“Ano...Apa kau tidak apa-apa?” Malaikat

“Ah, Oh, Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan kau?” Alif

“Aku baik-baik saja karena kau.” Malaikat

Saat ini tubuh kami saling berdekatan. Ini adalah pengalaman pertama Ku bersentuhan sedekat ini dengan perempuan, tubuhnya terasa lembut, dan aromanya terasa harum, dan juga kehangatan dari tubuh nya , Ah, Bahagianya aku, Semakin bahagia nya sampai diriku terasa naik ke Surga...

Saat itu aku menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh

Tunggu sebentar, Ini hanya mimpi...kan? Jadi, kenapa aku bisa...A-Aneh, Apa yang sebenarnya terjadi? Apa semua ini benar-benar hanya mimpi...?

“BOS!!!” Anak buah Bandit A

Para Bandit yang lainnya tiba-tiba berteriak.

Aku dan ‘Malaikat’ lalu berdiri dan melihat kearah Bandit yang baru saja aku hantam. Aku menjadi sedikit terkejut saat melihatnya, Bandit yang baru saja ku hantam telah terpental sampai beberapa meter.

‘Ternyata ini memang benar-benar mimpi! Dengan kemampuanku yang biasanya tidak mungkin Bandit itu bisa terpental sejauh itu hanya tendanganku saja! Ah, tapi kalau dipikir soal momentum dan kecepatanku berlari tadi mungkin saja gaya dan daya tendanganku meningkat.’ Alif

Saat aku sedang berpikir hal itu, Bandit itu kemudian bangkit berdiri sekali lagi.

‘WTF!? Padahal sudah terhantam keras sampai terpental sejauh itu, tapi dia malah masih bisa bangkit!!’ Alif

“Bocah! Beraninya kau mengganggu Ku! Bosan Hidup HaH!!!” Bandit A=>Bandit Boss A

Bos Bandit sangat marah dan terlihat siap menerjang kearah ku kapan saja.

‘Tenang Saja, Jangan takut. Ini hanya mimpi, ya, ini hanya mimpi. Karena itu aku tak perlu takut.’

Aku lalu segera mengantar ‘Malaikat’ kepada kelompok Kesatria.
‘Mm...kata-kata yang cocok untuk menenangkannya saat ini...’ Alif
“Nona, tunggulah disini sebentar aku berjanji akan segera menyelesaikan ini dan segera kembali padamu. Karena itu janganlah takut.” Alif
Saat aku ingin berbalik dan berjalan menuju kearah Bos Bandit, aku sempat melihat ‘Malaikat’ melihat ku dengan wajah Khawatir. Karena itu aku lalu memberikan senyuman terbaik ku untuk menenangkannya.

Aku melangkah, saat aku sampai di depan Bos Bandit aku pun menghentikan langkah ku.

‘O.K, Saat situasinya seperti ini. Hal yang biasa di katakan Tokoh Utama.’ Alif
“Kau, Aku menantangmu Berduel.” Alif
‘Kata-kata ku sudah cukup bagus kan?’ Alif

“...Duel?...Berapa jumlah Level dan Class mu?” Bandit Boss A
Bos Bandit terlihat terkejut dan menjadi waspada saat aku menantangnya berduel.

Level? Class? Aku menjadi terkejut saat mendengar hal yang dikatakannya.

“...Ah, Mmh...Kalau boleh bertanya. Ngomong-ngoomong, bagaimana cara memeriksa Level dan Class ya?” Alif

“...HaH!?/Apa!?/!!” Semua Orang
Semua orang menjadi terkejut saat aku mendengarku menanyakan hal ini. Tetapi apa boleh buatkan? Aku kan masih baru dengan dunia ini, Contohnya tidak mungkin aku akan bisa segera menjadi seorang Pro pada saat pertamaku bermain Game kan? Pasti aku harus praktek dan bermain berulang-ulang agar bisa menjadi seorang Pro.

“...Sebenarnya dari mana asal mu...? Bagaimana mungkin kamu tidak mengetahui hal sedasar ini?” Bandit Boss A
Semua orang mengangguk pada perkataan Bos Bandit...Bahkan ‘Malaikat’ pun ikut mengangguk....

“Mmh, Ah...Sebenarnya aku berasal dari Benua lain, karena itu aku masih baru dengan budaya di sini.” Alif

“Memangnya ada benua di dunia ini yang tak memiliki dan mengetahui hal umum seperti ini? Dan sebenarnya seberapa sekuat apa kau sampai bisa bertualang dan melintasi benua...!?”

Semua orang lalu memandang ke arah ku.
“Benua yang sangat Jauh...” Alif

“...Itu bahkan bukan sebuah jawaban...” Boss Bandit A

“Lalu cara memeriksanya...?” Alif

“...Katakan ‘Status Open’ saja sudah cukup...Ano..Bagaimana kalau kau memaafkan tindakan kami dan membiarkan kami pergi hanya untuk kali ini saja, anggap hal ini tak pernah terjadi...” Bos Bandit

“O.K, Katakan ‘Status Open’ kan.” Alif

“Aku dihiraukan!?” Boss Bandit A
Sebuah Status lalu muncul dihadapanku.
Name
Race
Gender
Age
Level
Alif
Human
Male
17
1
Title
· Person from Earth
Class
· Apprentice Hero LV.1
Job
NONE
HP
MP
1600/1600
3990/4000(2000+2000)
Attack Power
Magic Power
120
2000(1000+1000)
Str
Vit
Agi
Cha
6
8
10+5
7
Int
Def
Dex
Luc
10+10
5
6
20
Skill
· Appraisal
· Item Box
· Martial Art
· Karate Dan-4
· Lightning Magic :
Equipment
· White Clothes(School Uniform)
· Blue Trousers(School Uniform)
· Black Underpants
· White Sock
· Sport Shoes
Special Skill
· Heart of Steel
· Lightning Clad
· Soul Knight’s Card
· Another World Languages
· Exp. X 10
EXP. to Lv.UP
0/36






“Ah, Ternyata aku hanya Level 1...” Alif
Saat aku menyatakan Level ku saat ini, suasa di sekitarku menjadi tenang...Sangat tenang... Eh, sebenarnya apaa yang sedang terjadi!?. “Ha.Ha.Ha.” Ke tenangan itu kemudian dihancurkan oleh suara seseorang.
“Ha.HaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHa” Orang itu tertawa seperti orang yang telah kehilangan kewarasannya...Dia mungkin sudah gila...
“HaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHa*Stamp*Stamp*Stamp*...KAU!!!” Dia tertawa gila dan menghentakkan kakinya dengan keras. Dia lalu menunjuk dan berteriak kearahku.

“SIAL! DASAR SIALAN KAU!! Kau sempat membuatku takut karena ku pikir kau sangat kuat karena bisa berhasil melintasi benua...ternyata kau hanya seorang bocah lemah level 1. Aku berani bertaruh kalau kau itu hanyalah bocah yang super beruntung karena itu kau bisa sampai di sini dengan kondisi hidup-hidup tanpa bertarung dengan monster, ya Kan!!” Boss Bandit A

Dia menatap ku dengan mata merah. Ada sedikit terlihat urat merah di matanya. Aku merasa dia mengeluarkan aura yang mengerikan yang mengarah padaku. Aku merasa bulu kuduk berdiri merinding karena aura yang dikeluarkannya. Yang dapat kurasakan dari aura yang dikeluarkannya hanyalah...keinginan untuk membunuh dan kehausan akan darah. Aku masih asing dengan aura yang dikeluarkannya ini karena itu adalah pertama kalinya aku merasakan ini, tetapi aku tau aura apa yang dikeluarkannya itu. Itu adalah aura membunuh. Dalam hati ku aku merasa ketakutan karena aura yang dikeluarkannya, tetapi saat aku menoleh kebelakangku. Mataku tidak sengaja bertemu dengan ‘Malaikat’, wajahnya penuh akan ketakutan dan kekhawatiran. Saat melihat wajahnya, aku pun memperkuat ketetapan dan keteguhan hatiku. Aku adalah Pria. Dan seorang Pria harus menetapi kata-kata yang diucapkannya...Apa lagi kalau itu adalah sebuah janji. Dan aku sudah berjanji terhadap Nya(Malaikat), bahwa aku akan segera menyelesaikan ini dan kembali padaNya. Aku masih belum berbincang banyak dengan Nya, karena itu...(Alif lalu menatap tajam kearah Bos Bandit di depannya) aku akan melawan ketakutanku dan segera menyelesaikan hal ini.

“*Stamp SIAL!*Stamp* SIAL!*Stamp* SIAL! DASAR BERENGSEK!! KUBUNUH KAU BOCAH!!!*Step*” Boss Bandit A

The End of Chapter 24
Previous   ToC   Next