My classmate and me dead being
killed but i life again in another world!?
Chapter 24 : Call Me ‘Lightning Man’(1)
Alif PoV
Sudah 5 Bulan telah berlalu sejak
aku tiba di dunia ini, didunia yang dulu aku anggap sebagai fantasi telah
menjadi kenyataan baru bagiku.
Banyak hal yang telah terjadi
sejak aku tiba di dunia ini.
Hari pertama aku tiba di dunia
ini.....adalah hari dimana aku......membunuh seseorang untuk pertama kalinya
dalam hidupku.
Hari pertamaku di dunia ini. Hal-hal
yang terjadi di kelas ku terhadap diriku dan teman-teman sekelasku atau ruangan
putih ataupun diriku yang tiba-tiba berada di sebuah hutan, semuanya terasa
terlihat seperti mimpi. Saat itu aku masih belum bisa menerima semua hal itu
benar-benar telah terjadi padaku, karena itu akupun menganggap hal yang telah
terjadi dan saat ini sedang terjadi hanyalah sebuah mimpi. Akupun mencoba
menikmati mimpi ini sebelum diriku terbangun dan kembali ke dunia nyata.
Dalam perjalanan ku menuju Kota
terdekat, aku melihat segerombalan orang yang terlihat seperti bandit bertarung
melawan beberapa orang yang berpakaian kesatria yang sepertinya bertarung untuk
melindungi kereta kuda.
Salah satu dari kelompok Bandit
itu berhasil menyusup dan melewati para Kesatria. Bandit itu lalu membuka pintu
dari kereta dan menarik seseorang keluar.
Saat aku melihat sosok seseorang
itu...aku menjadi terdiam bagai batu, di dalam kepalaku hanya memiliki satu
kata yang cocok dengan gambaran dari sosoknya..... ‘Malaikat’.
Aku benar-benar terpesona
olehnya....dan saat ini seseorang sedang menarik ‘Malaikat’ dengan paksa dan
menjadikannya sandra.
‘TAK AKAN KUBIARKAN!!’ Alif
Aku segera melompat dan berlari
kearah ‘Bandit Jahat’ itu.
*Bweee*
Entah mengapa saat aku ingin
berlari cepat kearah sana tiba-tiba aku mendengar suara sesuatu dan kecepatan pun
tiba-tiba meningkat draktis....malahan terlalu cepat.
‘WTF!?’ Alif
Terlalu cepat dalam sekejap mata
jarak kami telah berkurang dari yang tadi nya ratusan meter berkurang ke
sepuluh meter.
‘Apa-apaan!? Aku tidak bisa
mengendalikan tubuhku!! Aku tidak bisa menghentikannya!!’ Alif
Entah kebetulan atau dewi takdir
sedang bermain.
Tak sengaja kaki ku tersandung batu,
badanku pun terguling-guling kedepan dan entah mengapa tubuhku sudah dalam
posisi kaki menerjang(Tendangan) ala Kamen Rider.
“HaH-*Bump*Gasp!!?” Bandit A
“Kyaaa-” Malaikat
Saat aku berhasil menghantam
Bandit itu dengan cepat aku menangkap ‘Malaikat’ yang terjatuh karena
kehilangan keseimbangannya.
*Grasp*
Saat aku menangkapnya aku tidak
sengaja kehilangan keseimbanganku juga, dengan refleks aku segera menarik ‘Malaikat’
itu ke pelukan ku dan menggunakan tubuhku sendiri untuk menerima dampak
jatuhnya.
*Bamp*
‘Aw, Sakit! Padahal ini cuma
mimpi tapi rasa sakitnya benar-benar terasa...Sakit...? Aku merasa sakit...?’
Alif
“Ano...Apa kau tidak apa-apa?”
Malaikat
“Ah, Oh, Aku baik-baik saja.
Bagaimana dengan kau?” Alif
“Aku baik-baik saja karena kau.”
Malaikat
Saat ini tubuh kami saling
berdekatan. Ini adalah pengalaman pertama Ku bersentuhan sedekat ini dengan
perempuan, tubuhnya terasa lembut, dan aromanya terasa harum, dan juga
kehangatan dari tubuh nya , Ah, Bahagianya aku, Semakin bahagia nya sampai
diriku terasa naik ke Surga...
Saat itu aku menyadari bahwa ada
sesuatu yang aneh
Tunggu sebentar, Ini hanya
mimpi...kan? Jadi, kenapa aku bisa...A-Aneh, Apa yang sebenarnya terjadi? Apa
semua ini benar-benar hanya mimpi...?
“BOS!!!” Anak buah Bandit A
Para Bandit yang lainnya
tiba-tiba berteriak.
Aku dan ‘Malaikat’ lalu berdiri
dan melihat kearah Bandit yang baru saja aku hantam. Aku menjadi sedikit
terkejut saat melihatnya, Bandit yang baru saja ku hantam telah terpental
sampai beberapa meter.
‘Ternyata ini memang benar-benar
mimpi! Dengan kemampuanku yang biasanya tidak mungkin Bandit itu bisa terpental
sejauh itu hanya tendanganku saja! Ah, tapi kalau dipikir soal momentum dan
kecepatanku berlari tadi mungkin saja gaya dan daya tendanganku meningkat.’
Alif
Saat aku sedang berpikir hal itu,
Bandit itu kemudian bangkit berdiri sekali lagi.
‘WTF!? Padahal sudah terhantam
keras sampai terpental sejauh itu, tapi dia malah masih bisa bangkit!!’ Alif
“Bocah! Beraninya kau mengganggu
Ku! Bosan Hidup HaH!!!” Bandit A=>Bandit Boss A
Bos Bandit sangat marah dan
terlihat siap menerjang kearah ku kapan saja.
‘Tenang Saja, Jangan takut. Ini
hanya mimpi, ya, ini hanya mimpi. Karena itu aku tak perlu takut.’
Aku lalu segera mengantar
‘Malaikat’ kepada kelompok Kesatria.
‘Mm...kata-kata yang cocok untuk
menenangkannya saat ini...’ Alif
“Nona, tunggulah disini sebentar
aku berjanji akan segera menyelesaikan ini dan segera kembali padamu. Karena
itu janganlah takut.” Alif
Saat aku ingin berbalik dan
berjalan menuju kearah Bos Bandit, aku sempat melihat ‘Malaikat’ melihat ku
dengan wajah Khawatir. Karena itu aku lalu memberikan senyuman terbaik ku untuk
menenangkannya.
Aku melangkah, saat aku sampai di
depan Bos Bandit aku pun menghentikan langkah ku.
‘O.K, Saat situasinya seperti
ini. Hal yang biasa di katakan Tokoh Utama.’ Alif
“Kau, Aku menantangmu Berduel.”
Alif
‘Kata-kata ku sudah cukup bagus
kan?’ Alif
“...Duel?...Berapa jumlah Level
dan Class mu?” Bandit Boss A
Bos Bandit terlihat terkejut dan
menjadi waspada saat aku menantangnya berduel.
Level? Class? Aku menjadi
terkejut saat mendengar hal yang dikatakannya.
“...Ah, Mmh...Kalau boleh
bertanya. Ngomong-ngoomong, bagaimana cara memeriksa Level dan Class ya?” Alif
“...HaH!?/Apa!?/!!” Semua Orang
Semua orang menjadi terkejut saat
aku mendengarku menanyakan hal ini. Tetapi apa boleh buatkan? Aku kan masih
baru dengan dunia ini, Contohnya tidak mungkin aku akan bisa segera menjadi
seorang Pro pada saat pertamaku bermain Game kan? Pasti aku harus praktek dan
bermain berulang-ulang agar bisa menjadi seorang Pro.
“...Sebenarnya dari mana asal
mu...? Bagaimana mungkin kamu tidak mengetahui hal sedasar ini?” Bandit Boss A
Semua orang mengangguk pada
perkataan Bos Bandit...Bahkan ‘Malaikat’ pun ikut mengangguk....
“Mmh, Ah...Sebenarnya aku berasal
dari Benua lain, karena itu aku masih baru dengan budaya di sini.” Alif
“Memangnya ada benua di dunia ini
yang tak memiliki dan mengetahui hal umum seperti ini? Dan sebenarnya seberapa
sekuat apa kau sampai bisa bertualang dan melintasi benua...!?”
Semua orang lalu memandang ke
arah ku.
“Benua yang sangat Jauh...” Alif
“...Itu bahkan bukan sebuah
jawaban...” Boss Bandit A
“Lalu cara memeriksanya...?” Alif
“...Katakan ‘Status Open’ saja sudah
cukup...Ano..Bagaimana kalau kau memaafkan tindakan kami dan membiarkan kami pergi
hanya untuk kali ini saja, anggap hal ini tak pernah terjadi...” Bos Bandit
“O.K, Katakan ‘Status Open’ kan.”
Alif
“Aku dihiraukan!?” Boss Bandit A
Sebuah
Status lalu muncul dihadapanku.
Name
Race
Gender
Age
Level
|
Alif
Human
Male
17
1
|
|||
Title
|
· Person from Earth
|
|||
Class
|
· Apprentice Hero LV.1
|
|||
Job
|
NONE
|
|||
HP
MP
|
1600/1600
3990/4000(2000+2000)
|
|||
Attack Power
Magic Power
|
120
2000(1000+1000)
|
|||
Str
Vit
Agi
Cha
|
6
8
10+5
7
|
Int
Def
Dex
Luc
|
10+10
5
6
20
|
|
Skill
|
·
Appraisal
·
Item Box
·
Martial Art
·
Karate Dan-4
·
Lightning Magic :
|
|||
Equipment
|
·
White Clothes(School Uniform)
·
Blue Trousers(School Uniform)
·
Black Underpants
·
White Sock
·
Sport Shoes
|
|||
Special Skill
|
·
Heart of Steel
·
Lightning Clad
·
Soul Knight’s Card
·
Another World Languages
·
Exp. X 10
|
|||
EXP. to Lv.UP
|
0/36
|
|||
“Ah, Ternyata aku hanya Level 1...” Alif
Saat aku menyatakan Level ku saat
ini, suasa di sekitarku menjadi tenang...Sangat tenang... Eh, sebenarnya apaa
yang sedang terjadi!?. “Ha.Ha.Ha.” Ke tenangan itu kemudian dihancurkan oleh
suara seseorang.
“Ha.HaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHa”
Orang itu tertawa seperti orang yang telah kehilangan kewarasannya...Dia
mungkin sudah gila...
“HaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHaHa*Stamp*Stamp*Stamp*...KAU!!!”
Dia tertawa gila dan menghentakkan kakinya dengan keras. Dia lalu menunjuk dan
berteriak kearahku.
“SIAL! DASAR SIALAN KAU!! Kau
sempat membuatku takut karena ku pikir kau sangat kuat karena bisa berhasil
melintasi benua...ternyata kau hanya seorang bocah lemah level 1. Aku berani
bertaruh kalau kau itu hanyalah bocah yang super beruntung karena itu kau bisa
sampai di sini dengan kondisi hidup-hidup tanpa bertarung dengan monster, ya
Kan!!” Boss Bandit A
Dia menatap ku dengan mata merah.
Ada sedikit terlihat urat merah di matanya. Aku merasa dia mengeluarkan aura
yang mengerikan yang mengarah padaku. Aku merasa bulu kuduk berdiri merinding
karena aura yang dikeluarkannya. Yang dapat kurasakan dari aura yang
dikeluarkannya hanyalah...keinginan untuk membunuh dan kehausan akan darah. Aku
masih asing dengan aura yang dikeluarkannya ini karena itu adalah pertama
kalinya aku merasakan ini, tetapi aku tau aura apa yang dikeluarkannya itu. Itu
adalah aura membunuh. Dalam hati ku aku merasa ketakutan karena aura yang
dikeluarkannya, tetapi saat aku menoleh kebelakangku. Mataku tidak sengaja
bertemu dengan ‘Malaikat’, wajahnya penuh akan ketakutan dan kekhawatiran. Saat
melihat wajahnya, aku pun memperkuat ketetapan dan keteguhan hatiku. Aku adalah
Pria. Dan seorang Pria harus menetapi kata-kata yang diucapkannya...Apa lagi
kalau itu adalah sebuah janji. Dan aku sudah berjanji terhadap Nya(Malaikat),
bahwa aku akan segera menyelesaikan ini dan kembali padaNya. Aku masih belum
berbincang banyak dengan Nya, karena itu...(Alif lalu menatap tajam kearah Bos
Bandit di depannya) aku akan melawan ketakutanku dan segera menyelesaikan hal
ini.
“*Stamp SIAL!*Stamp* SIAL!*Stamp*
SIAL! DASAR BERENGSEK!! KUBUNUH KAU BOCAH!!!*Step*” Boss Bandit A
The End of Chapter 24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar