My classmate and me dead being
killed but i life again in another world!?
Chapter
27 : New Legend
Setelah mengambil semua Monster
Core dari Goblin. Karena ‘Item Box’ milik kami sudah dipenuh dengan mayat Orc,
kami lalu mengumpulkan mayat para goblin itu dan membakarnya.
Saat kami sedang dalam perjalan
kembali ke wagon. Aku melihat Keigo berlari kearah sini dengan wajah panik.
‘Apakah sesuatu telah terjadi?’
Velius
“Vel-San! Budak mu Terkena
Penyakit!!” Keigo
.
.
.
Saat aku mendengar teriakan Keigo
tentang Verse, aku resfleks berlari dengan seluruh kemampuanku kembali ke
wagon.
Belum beberapa saat aku telah
sampai pada tujuanku.
“Cepat!? Padahal belum lama sejak
Keigo pergi!” Raizer
“Bagaimana keadaan Verse?” Velius
“Masih belum membaik. Padahal
Seira sudah mencoba menggunakan beberapa macam jenis Sihir Penyembuh, tetapi
anehnya kondisinya tidak membaik sama sekali!” Raizer
Aku lalu masuk kedalam kargo.
Didalam aku melihat Verse dengan selimut, duduk disampingnya ada Seira sedang.
Wajah Verse terlihat sangat merah, dan dia bernapas berat.
“Seira, Bagaimana dengan kondisi
Verse?” Velius
“Tidak ada perkembangan...” Seira
Saat mendengar kata-kata Seira
akupun menjadi panik.
‘Apa yang sebenarnya terjadi
kepada Verse!? Sihir Penyembuh tidak ampuh. Kalau begini terus Verse mungkin
akan... Tidak Akan Kubiarkan! Padahal aku baru saja mendapatkan seorang
pelayan/bawahan pertamaku secara gratis. Jadi tidak mungkin akan kubiarkan dia
mehilang begitu saja. Apalagi ini adalah pelayan/bawahan dibawahku! Tidak akan
kubiarkan seseorang dibawahku mati ataupun menderita disaat aku masih ada! Aku
harus segera melakukan sesuatu!’ Velius
Beberapa saat kemudian
Rain-Senpai dan teman-teman yang lainnya pun telah kembali.
“Huh Huh...Velius-San cepat
sekali kau larinya-” Rain
“Sepertinya semua orang sudah
lengkap. Kalau begitu, ayo masuk semuanya! Bersiap-siap untuk pergi dengan
kecepatan penuh!” Velius
“Ve-Velius-San-” Rain
“Rain-Senpai, Aku akan
menggantikan kau duduk didepan dengan Gantz-Senpai. Seira, kuserahkan keamanan Verse
kepadamu. Kalian semua juga, hati-hati jangan sampai terbentur.” Velius
“???” Teman-teman yang lainnya
“Ya-” Seira
“T-Tung-Velius-San-” Rain
Aku lalu duduk didepan bersamaan
dengan Gantz-Senpai.
“Gantz-Senpai. Bisakah kau
membiarkan aku mengendalikan kendaraannya?” Velius
“!?...Bisakah kau melakukannya?”
Gantz
“Nn, Waktu aku kecil aku sudah
pernah mempelajarinya.” Velius
“...Kalau begitu silahkan.” Gantz
Gantz-Senpai merenung sebentar
sebelum menyerahkan kendalinya padaku.
Saat aku mendapatkan kendali
kenderaan, Aku lalu menjulur tanganku dan menyentuh sedikit kuda.
‘Ini hanyalah spekulasi ku saja.
Jika, aku bisa menggunakannya ke diriku sendiri, berarti aku juga bisa
melakukannya ke yang lain. Ini adalah Taruhan!’ Velius
“Velius, Apa yang-” Gantz
“⸢Soul Enchant⸥” Velius
Api biru lalu muncul dari tangan
ku, menjalar ke tubuh kuda yang kusentuh. Tidak lama, api biru telah
menyelimuti seluruh tubuh kuda itu.
“Ap-Ap-” Gantz
‘Aku menang taruhan. Sekarang
yang tertinggal hanyalah tubuh kendaraan...’ Velius
Tidak lama kemudian lagi seluruh
bagian wagon pun telah diselimuti dengan api biru.
“Apa yang sebenarnya Kau
lakukan!!!” Gantz
“Semuanya Pegangan Yang Erat!!!”
Velius
Kendaraannya pun berjalan...10
kali lebih cepat dari biasanya
“KYAAAAA!!”. Aku mendengar suara
teriakan...Ah, Cuma perasaan ku doang. Itu Cuma khayalan ku saja. Itu hanyalah
sebuah ilusi, Ya sebuah ilusi. Aku tak mendengar teriakan yang mirip seperti
perempuan disampingku ataupun dari belakangku. Aku juga tak mendengar teriakan
memohon “VELIUS-SAN! REM! REM! REM!”. Dan aku juga tak mendengar suara orang
ketakutan “MATI AKU! MATI AKU! MATI AKU!”. Ah, sepertinya kendaraan ini masih
sedikit lambat...Akan ku percepat sedikit lagi.
Aku pun lalu menghentakan pegas.
“KYAAAAA! AMPUN! MATI AKU! KYAAAAAA!!!”
Semua orang
Suara teriakan itupun hanyalah
sebuah ilusi.
Kendaraan yang di naiki oleh
Velius telah melaju dengan sangat cepat, melewati batas kecepatan kendaraan
berkuda biasa. Dengan kecepatannya yang sekarang tidak akan membutuhkan waktu
lama untuk mencapai Kota. Dengan begitu dia pun akan bisa segera dengan cepat
merawat Verse...Tetapi, Karena Velius terlalu panik dan fokus terhadap Verse.
Dia pun tidak menyadari perubahan yang terjadi pada dirinya.
.
.
.
New
Gatekeeper PoV
Huh... Hari ini membosankan
sekali. Tak ada kegiatan hari ini. Entah mengapa tidak banyak orang yang keluar
atau masuk hari ini, Bahkan hanya sedikit Adventure yang keluar ataupun masuk
untuk menyelesaikan misi.
“Hei-Hei, Kau dengar.” Gatekeeper
Tiba-tiba pasangan penjagaku
mengguntil sedikit bahu ku.
“Dengar apa?” New Gatekeeper
“Kabarnya ‘Dia’ hari ini akan
kembali Lho!” Gatekeeper
“ ‘Dia’ ? Siapa?” New Gatekeeper
“ ‘Dia’ Kau pikir siapa, Tentu
saja ‘The Grim Reaper’. ” Gatekeeper
“ ‘The Grim Reaper’? Siapa?” New
Gatekeeper
“Huh...!? Oh, iya. Aku baru ingat
kau masih baru disini. Tentu saja, kau tak mengetahuinya.” Gatekeeper
“Jadi, Siapa sebenarnya ‘The Grim
Reaper’ ini?” New Gatekeeper
“Dia adalah seseorang yang
baru-baru saja mendaftar ke Adventure Guild.” Gatekeeper
“Oh, Ternyata hanya seorang
Rook-” New Gatekeeper
“Ssstt...Jangan panggil dia
seperti itu. Dia memang seseorang Adventure baru. Tetapi dia bukanlah seorang
Rookie. Dia itu...Mmm, jika diungkapkan dengan kata-kata. Dia itu adalah
Legenda Hidup.” Gatekeeper
“Legenda Hidup...? Bukankah kau
terlalu melebih-lebihkan. Apapun yang dilakukannya, Dia hanyalah seorang
Adventure baru. Memangnya apa yang bisa dilakukannya?” New Gatekeeper
“Aku tidaklah melebih-lebihkannya. Hampir
semua orang yang mengetahuinya, menganggapnya sebagai Legenda Hidup. Jika kau
tidak percaya, coba kau tanyakan dia ke orang-orang yang mengenalnya di
Adventure Guild.” Gatekeeper
“Ya Ya Ya, Jadi, memang nya apa
saja yang telah dilakukan Rookie ini sampai dipanggil Legenda Hidup. Kalau kusimpulkan
dari julukannya, aku menduga kalau dia itu pasti menggunakan pakaian yang mirip
dengan ‘Grim Reaper’. Tapi kalau hanya karena itu saja, dia hanya bisa dianggap
Cosplayer, Kan?” New Gatekeeper
“Kau tau ‘Ren The Knight’ dari
Party ‘New Star’ Kan?” Gatekeeper
“Ya, aku tau. Karena dia
Adventure yang cukup terkenal. Memangnya kenapa dengan dia?” New Gatekeeper
“Asal kau tau. Hari pertama ‘The
Grim Reaper’ datang ke Adventure Guild cabang ini, Dia langsung mendapatkan
tantangan dari ‘Ren The Knight’. Dan coba kau tebak bagaimana hasilnya.”
Gatekeeper
Apa-apaan cara bicaranya itu. Dia
seperti mau bilang kalau Rookie berhasil mengalahkan...
“...Jangan-jangan!?” New Gatekeeper
“Hehehe, Seperti yang kau duga.
‘The Grim Reaper’ yang Memenangkannya!” Gatekeeper
Rookie mengalahkan Pro...
“Apa dia benar-benar hanya
seorang Rookie...?” New Gatekeeper
“Karena itu kukatakan tadikan. Dia
memang orang baru tetapi dibukanlah seorang Rookie.” Gatekeeper
“Tapi aku tak mengerti. Kudengar
‘Ren The Knight’ itu orang yang ramah dan jarang marah. Jadi, kenapa dia
menantang ‘The Grim Reaper’?” New Gatekeeper
“Ada banyak rumor tentang hal
itu. Tetapi ada satu rumor yang paling meyakinkan ku. Rumor ini kudengar
langsung dari kenalanku di Adventure Guild. Kau tau Receptionist Helia?”
Gatekeeper
“Ya, Aku mengenalnya. ‘Angel
Rabbit’ kan? Bukannya dia itu gadis yang dinaksir oleh ‘Ren The Knight’...?
Jangan-jangan mereka berkelahi karena memperebutkannya!?” New Gatekeeper
“Bukan-bukan, Huh, Kau terlalu
sering membaca drama.” Gatekeeper
“Bukan...? Lalu kenapa mereka...?
Oh, pasti karena ‘The Grim Reaper’ mencoba atau telah menyakiti Receptionist
Helia, Kan?” New Gatekeeper
“Huh...Hal itu paling tidak
mungkin lagi! Mustahil!” Gatekeeper
“Kenapa itu mustahil?” New Gatekeeper
“Kudengar ‘The Grim Reaper’
sebenarnya adalah Kakak dari Receptionist Helia.” Gatekeeper
“Apa!? Hal itu baru pernah
kudengar Lho.” New Gatekeeper
“Aku juga baru tau akhir-akhir
ini saat mendengar rumornya dari kenalanku. Aku juga terkejut awalnya Lho.”
Gatekeeper
“Tapi kudengar rumornya kalau
kakak dari Receptionist Helia itu sudah lama mati...” New Gatekeeper
“Itu Cuma Rumor bohong doang kok.
Sebenarnya Kakak nya itu tidak mati, tetapi dia mehilang dan baru saja
kembali.” Gatekeeper
“Kakak dan Adik yang terpisah
akhir bertemu lagi ya... Pertemuan yang mengharukan.” New Gatekeeper
(“Sudah kuduga ni orang pasti
kebanyakan baca drama.”) Gatekeeper
“Lalu kenapa dia bertarung dengan
‘Ren The Knight’? Bukannya dia itu Kakaknya...” New Gatekeeper
“Kudengar dari kenalanku. Saat
‘Ren The Knight’ tau kalau dia itu Kakak dari Receptionist Helia, dia pun
meminta untuk merestui hubungannya dan melamar Receptionist Helia. Saat ‘The
Grim Reaper’ mendengar perkataan ‘Ren The Knight’. Dia pun berkata, ‘Kau ingin
melamar Helia? Tau tempat mu! Memang kau kira kau itu cukup pantas untuk AdikKu
Helia? Huh, Mimpi!’.” Gatekeeper
“Wa...” New Gatekeeper
“Walaupun ‘The Grim Reaper’
menolak dia dengan kasar. ‘Ren The Knight’ Tidak menyerah dan terus meminta
restu nya. Karena ‘Ren The Knight’ terlalu berisi keras, ‘The Grim Reaper’ pun
marah. ‘Oh, Kau pikir kau itu cukup pantas untuk AdikKu Huh... Bagus! Bagus!
Kalau begitu coba kalahkan aku! Kalau kau bisa mengalahkan ku, akan ku
porbolehkan kau untuk melamar AdikKu Helia. Dan mungkin saja aku akan merestui
hubungan kalian Lho. Ya, Itu kalau kau bisa mengalahkan ku...’ Dia bilang.”
Gatekeeper
“...Dia malah terdengar mirip
seperti orang tua yang tak mempersetujui hubungan anaknya... Yah, Aku sekarang
mengerti. Kalau dengan pencapaiannya yang tadi, sudah pasti dia akan dianggap
sebagai Legenda Hidup.” New Gatekeeper
“...Oi, Kau kira hanya itu saja
pencapaiannya. Jika hanya itu saja, tidak mungkin dia bisa dianggap sebagai
Legenda Hidup dikota ini.” Gatekeeper
“Eh, Masih ada lagi!?” New Gatekeeper
“Kau pasti tau ‘Eliza The
HellDog’ Kan.” Gatekeeper
“Tentu saja, aku tau. Lagian cuma
sedikit orang saja yang tidak mengenalnya di Benua ini. Walaupun ada orang yang
tak mengenalnya, mereka pasti pernah mendengar julukannya. Jangan-jangan, dia
juga sudah dikalahkan!?” New Gatekeeper
“Ck Ck Ck. Bukan hanya
mengalahkannya saja, dia juga berhasil menjinakkannya.” Gatekeeper
“Apa!? ‘Eliza The HellDog’ berhasil
dijinakkan olehnya!? ‘Eliza’ Yang selalu mengamuk saat dia melakukan misinya
itu!? ‘Eliza’ Yang selalu menghancurkan tempat yang didatanginya itu!? ‘Eliza’
si api penghancur itu? Dia dijinakkan oleh ‘The Grim Reaper’!?” New Gatekeeper
“Ya, dan ini bukan hanya rumor
belaka Lho. Karena ada yang pernah melihat mereka bersama.” Gatekeeper
“Sungguh tidak dapat dipercaya...
Yah, dengan pencapaiannya yang luar biasa ini. Sudah pasti dia akan dianggap
sebagai Legenda Hidup.” New Gatekeeper
“Sebenarnya ada beberapa rumor
yang lain tentangnya, tapi itu masih belum seberapa dengan pencapaiannya yang
satu ini. Dan kau tau, Dia bahkan memiliki ceritanya sendiri ditulis di Buku
Novel oleh seseorang penulis Novel. Dan buku itu telah menjadi tren terbaru di
kota ini, dan sampai sekarang buku itu masih menyebar.” Gatekeeper
“Jangan-jangan buku itu novel
horror yang berjudul ‘The Grim Reaper from Orgus Town’.” New Gatekeeper
“Ya, Buku itu! Apa kau
membelinya?” Gatekeeper
“Aku membelinya tetapi masih
belum kubaca, karena saat ini masih dipinjam oleh adikku.” New Gatekeeper
“Ku sarankan kau harus segera
membacanya. Asal kau tau, saat aku membacanya...Brrr, Aku tak bisa berhenti
bergetar ketakutan saat membacanya. Aku bahkan berpikiran untuk menutup buku
itu berkali-kali saat membaca buku itu, tetapi entah mengapa pada akhirnya aku
tak menutup buku itu...” Gatekeeper
“Rasa penasaranmu memenangkan
ketakutanmu huh... Saat mendengarmu aku jadi tidak sabaran untuk segera
membacanya nanti.” New Gatekeeper
Saat itu, aku melihat seorang
wanita Demi-Human Red Wolf berjalan dan berhenti tepat disamping gerbang.
Wanita itu sangat cantik, tetapi yang dapat kurasakan darinya hanyalah rasa
terror. Karena Temanku yang satu ini membelakanginya dia menjadi tidak bisa
melihatnya, tetapi jika dia melihatnya dia mungkin akan merasakan hal yang sama
denganku. Karena wanita itu adalah
‘ ‘Eliza The HellDog’! Apa-apaan
dengan kebetulan ini! Baru-baru saja sedang kami bicarakan, sudah langsung
muncul! Apa-apaan dengan nasib sial ini! Tapi, Apa yang sebenarnya dilakukannya
disini...Oh, iya! Aku baru ingat, ‘The Grim Reaper’kan kembali hari ini! Sampai
‘Eliza The HellDog’ menunggu kedatangan ‘The Grim Reaper’, jadi rumor yang baru kudengar benar-benar
fakta ya...’ New Gatekeeper
“ ‘The Grim Reaper’ dan ‘Eliza
The HellDog’...” Gatekeeper
‘Hei! Oi, Berhenti menyebarkan
rumor! Ah! Gawat dia melihat kearah sini Lho!’ New Gatekeeper
“Bukankah mereka terlihat cocok.”
Gatekeeper
“O-Oh...” New Gatekeeper
‘Dia menatap kesini! Dia menatap
tajam kesini!’ New Gatekeeper
“Habisnya coba kau pikir. ‘The
Grim Reaper’ dan ‘The HellDog’, terdengar cocok kan? Malah aku pikir mereka itu
pasangan yang di takdirkan Lho!” Gatekeeper
‘Oi, Hentikan! Lihat-lihat dia
terlihat marah...Eh, dia senang!?’ New Gatekeeper
“B-Benar juga ya...” New Gatekeeper
“Karena jarang sekali ada terjadi
kebetulan seperti ini Lho. Menurutku mereka akan menjadi duo yang hebat.”
Gatekeeper
“Y-Ya, mereka terlihat sangat
serasi...” New Gatekeeper
“Ya, Kan? Mereka itu pasangan
serasi. Tidak ada yang lain paling sesuai dan serasi kecuali mereka disini.
Benar-benar seperti pasangan yang ditakdirkan.” Gatekeeper
“Hei, Kalian berdua!” Eliza
Temanku yang satu ini terkejut
sampai matanya terbuka lebar saat baru menyadari Eliza ada dibelakangnya.
“E-Eliza-San, A-Anu, S-Sebenar-”
Gatekeeper
“Julurkan kedua tangan kalian!”
Eliza
Karena terlalu takut dengannya,
kami pun terpasak menjulurkan tangan. Siapa menyangka saat kami berdua
menjulurkan kedua tangan kami, Eliza lalu meletakan satu koin perak kecil
ditelapak tangan kami.
“Kalian terlihat seperti telah
bekerja keras hari ini. Jadi, anggap saja ini sebagai hadiah atas kerja keras
kalian. Bersenang-senanglah nanti.” Eliza
Saat dia selesai berbicara. Dia
lalu berjalan kembali ke posisinya yang sebelumnya, meninggalkan kami dengan
wajah penuh Shock.
Eliza
PoV
Pasangan serasi dan pasangan yang
telah ditakdirkan ya... Tidak buruk, malahan terdengar nyaman.
Baru hari ini aku berpikir
julukan yang kumiliki ini lumayan baik. Aku jadi merasa sedikit suka dengan
julukanku ini...Ya, sedikit. Hanya sedikit.
Aku memang mau menunggu dia
datang... Tapi, apakah aku tidak datang terlalu cepat. Walaupun dia memang hari
ini akan kembali, belum tentu dia akan sampai sepagi ini. Malahan, mungkin saja
akan terlambat. Yah...Walaupun dia terlambat, aku tidak masalah menunggunya
disini. Tapi, bagaimana kalau dia menganggap aku aneh karena menunggunya
disini. Waa... Apa yang harus kulakukan?
Aku lalu melihat ke arah depanku,
ke jalan. Saat itu aku melihat sesuatu berjalan kearah seni dengan cepat.
‘Apa itu...?’ Eliza
New
Gatekeeper PoV
“Kenapa kau tidak bilang kalau
ada dia dibelakangku!?” Gatekeeper
Karena takut kalau Eliza
mendengar pembicaraan kami. Kamipun berbicara dengan berbisik-bisik.
“Aku sebenarnya dari tadi ingin
memberitahukanmu. Tetapi, aku harus menjaga cara bicaraku. Kalau aku mengatakan
sesuatu yang membuatnya tersinggung, kau tau kan akhirnya...” New Gatekeeper
“O-Oh.” Gatekeeper
Atmosfer disekitar kami pun
menurun drastis karena pembicaraan kami.
“Oh, iya. Aku lupa bilang!”
Gatekeeper
“Hmm...?” New Gatekeeper
“Sebaiknya kau harus segera
berdoa, berharap tidak terkena sial.” Gatekeeper
“Eh, Apa maksudmu...?” New Gatekeeper
“Sebenarnya ada satu informasi
yang paling penting tentang ‘The Grim Reaper’ diantara rumor.” Gatekeeper
“Hah...?” New Gatekeeper
“Katanya, semua orang yang merendahkan,
mengejek, menghina ataupun mengotori namanya akan terkena sial.” Gatekeeper
“Hah!?” New Gatekeeper
Apa-apaan!?
“Hei, ini sungguhan Lho. Semua
orang yang telah melakukan hal itu telah menjadi saksi nya sendiri. Kau kenal
Berd kan?” Gatekeeper
“Ya, aku mengenalnya...” New Gatekeeper
“Saat hari pertama ‘The Grim
Reaper’ datang ke Adventure Guild, Dia tidak sengaja mengejeknya dan
memanggilnya ‘Hanya seorang Rookie’. Pada hari itu juga dia mendapatkan
kesialan. Kesialannya itu adalah...” Gatekeeper
“*Gulp*” New Gatekeeper
“...Hadiah misinya terpotong sampai rendah!” Gatekeeper
“...Bukannya itu hanya karena adiknya merendahkan hasil
pembayarannya.” New Gatekeeper
“A-Ah, Itu bisa juga. Tetapi masih ada bukti lain tentang-” Gatekeeper
“Hei, Apa itu!?” New Gatekeeper
“!!?” Gatekeeper
Sesuatu objek datang kearah sini dengan sangat cepat.
Saat kami perhatikan lagi, objek itu adalah...
“Kendaraan...!?” Gatekeeper
Api berwarna biru menyelimuti seluruh bagian dari kendaraan
itu, membuatnya tampak terlihat horror. Apa lagi kuda yang berselemuti api biru
itu, Saat dia mengenduskan api dari hidung dia benar-benar terlihat seperti
kuda yang berasal dari neraka. Ada seseorang berjubah hitam duduk ditempat
kemudi kendaraan itu. Dari Celah Jubah hitam itu terlihat mata berwarna merah
yang bercahaya-cahaya, dan aura hitam mengelilingi tubuhnya, membuatnya tampak
menakutkan. Kendaraan itu terlihat bagai Kereta Setan. Jika, ini malam hari
maka horror nya bertambah berkali lipat.
Kendaraan itu berjalan dengan sangat cepat, melebihi batas
kecepatan kendaraan milik bangsawan ataupun kerajaan. Saat kami mengedipkan
sekali mata kami, kendaraan itu telah berada tepat didepan kami.
‘Jangan-jangan ini adalah yang dari rumor tadi...Mati Aku!!’
New Gatekeeper
Saat kukira kami akan ditabrak. Kendaraan itupun berhenti
tepat didepan kami.
Tepat di depan ku ada wajah Kuda dari kendaraan itu. Kuda itu
mengenduskan api berwarna biru tepat didepanku wajah membuat ku ngeri, tapi
anehnya api yang mengenaiku itu tidak terasa sakit atau panas...malahan terasa
hangat...
Entah kenapa, Wajah kuda itu terlihat seperti sedang merendahkan
aku. Kuda itu terlihat seolah-olah melihat ku dengan hina dan rendah.
Tiba-tiba ada bayangan hitam melewati kami dengan sangat
cepat masuk ke dalam kota. Aku tak terlalu melihatnya dengan jelas. Bayangan itu
terlihat mirip dengan bayangan dari ‘Dia’, dan aku merasa bahwa ‘Dia’ membawa seseorang
kedalam dengannya.
‘Ah...Sepertinya ada yang basah di celanaku...’ New Gatekeeper
.
.
.
Bersamaan dengan penjaga gerbang baru yang terkena sial dan
ngompol dicelana karena terlalu ketakutan. Velius pun tidak sengaja membuat
Legenda baru...
The End of Chapter 27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar