Mcamdbkbilaiaw

http://tri-veli-ario.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Jumat, 05 Januari 2018

My classmate and me dead being killed but i life again in another world!? : Chapter 020



Chapter 19 sudah kuperbaiki, silahkan bagi pembaca yang sudah membacanya untuk memeriksa sekali lagi.

My classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 20 : Go Back to Town

*Chirp*Chirp*Chirp*

Saat hari telah berganti, pada saat fajar telah datang, kami pun pergi kembali kearah kota bersama-sama dengan orang-orang yang telah kami selamatkan.

Karena kargo dan kuda milik dari pedagang budak masih baik-baik saja, mereka lalu menaiki wagon agar bisa pergi kembali bersamaan dengan kami.

Sepertinya karena para Orc sudah kami semua habisi, aktivitas para monster telah kembali berlanjut. Karena dalam perjalanan kami, kami bertemu beberapa monster.

Karena hal itu aku pun senang, karena dengan ini mungkin aku akan mendapatkan Skill Baru.

Karena itu aku tidak sabaran untuk menghadapi monster-monster yang akan mendatangi ataupun menyerang kami.....Tetapi kenapa hal ini yang terjadi.

Setiap Monster yang datang dilawan oleh teman-teman yang lainnya dan entah mengapa aku dilarang untuk bertarung dan diminta untuk beristirahat.

Karena itu akupun berdiam didalam kargo.

‘Aku Bosan! B-O-S-A-N. Bosan! Kenapa hanya aku saja yang tak boleh bertarung? Padahal Senior Rain dan Senior Gantz juga awal terluka parah dan baru saja sembuh lho, tetapi kenapa mereka diperbolehkan bertarung sedangkan aku tidak? Kenapa? Ah, Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan!’ Velius

“HaH....” Velius

“?! Master? Apakah ada yang salah?” Verse

“Velius-Kun?...Apa ada yang salah dengan tubuhmu?” Seira

‘Tidak ada yang salah denganku! Karena itu biarkan aku bertarung!’ Velius

“Bukan apa-apa. Hanya saja aku berpikir apa tidak apa-apa aku tidak ikut bertarung? Padahal yang lainnya sedang bertarung, tetapi aku malah berdiam disini tanpa melakukan apa-apa.” Velius

“Tidak apa-apa...Kau sudah berkerja keras...karena itu...serahkan sisanya...pada yang lainnya.” Seira

“Tetapi aku merasa tidak enak menyerahkan semuanya kepada yang lainnya! Aku, Aku tidak mungkin bisa berdiam diri disini saja, sedangkan yang lainnya sedang berkerja keras diluar sana! Aku juga ingin membantu!!” Velius

“Velius-Kun...” Seira

‘Bagaimana? Apakah aku akan mendapatkan ijin bertarungku?’ Velius

“Tenang saja!” Seira

“!!!” Velius dan Verse

Entah mengapa, tiba-tiba atmosfer disekitar Seira berubah. Seira lalu menatapku dengan pandangan yang berbintang-bintang.

“Saat waktunya makan, saat itulah giliranmu tiba! Karena itu tenang saja! Jangan khawatirkan tentang masalah membantu lagi! Karena giliran kau membantu akan segera tiba!!” Seira

“O-Oh...” Velius

“S-Seira-San?” Verse

“Aku benar-benar tidak sabar menunggu masakan buatanmu!!” Seira

‘Ah, Aku lupa...Aku baru ingat kalau Seira memiliki karakter yang seperti ini.’ Velius

Setiap kali membicarakan tentang masakan buatanku, entah mengapa kepribadian Seira tiba-tiba berubah 180° dari sifat yang pendiam.

Karena Verse masih belum mengenal baik Seira dan mengira Seira hanya seorang yang pendiam, dia menjadi terkejut melihat perubahan Seira.

“M-Master, ada yang aneh dengan Seira-San.” Verse

“Tenang saja, ini sudah seperti biasa kok.” Velius

“Ini sudah biasa?!” Verse

“Yah, begitulah. Tenang saja. Kau lama-lama akan terbiasa.” Velius

“B-Begitukah...” Verse

Orang yang memanggilku ‘Master’ sejak tadi bernama Verse, dia adalah....bagaimana  aku harus menjelaskannya ya...hmm. Untuk lebih mudah menjelaskan hubungan kami saat ini, akan kuceritakan hal yang terjadi beberapa jam yang lalu.

Karena aku telah menyelamatkan Perempuan bernama Kanarina Welston, yang merepukan pemilik Slave Market. Dia pun ingin memberikanku seorang budak secara gratis. Awalnya aku menolak tetapi dia tetap ingin memberikanku seorang budak. Saat aku ingin memberikan saran hadiah lain.

“Bagaimana kal-” Velius

“Kumohon pilih aku untuk menjadi Budak mu! Aku akan melayanimu dengan sepenuh hati! Aku akan berkerja keras...Karena itu Kumohon pilihlah aku!” ???

Tiba-tiba seseorang maju kedepan dan bersujud kearahku.

“H-Hei, bisakah kau tidak mengganggu kami berbicara! Kami sedang berbicara hal penting kau tau!” Kanarina

“Baiklah aku akan memilihmu!” Velius

“.....HaH?! Apa kah anda yakin? Bukankah lebih baik pikirkan sedikit lagi-“ Kanarina

“Tidak masalah. Aku sudah memilihnya, atau ada masalah kalau aku memilihnya?” Velius

“...Jika Velius-Sama tidak bermasalah memilihnya, saya akan segera melaksanakan kontrak-nya.” Kanarina

“Oh, Silahkan.” Velius

“T-Terima Kasih banyak sudah memilihku! Namaku Verse, mohon bantuan dan kerjasama sampai kedepannya Master!” Verse

Karena aku merasa akan terlalu bermasalah kalau aku meneruskan pembiraan mengenai hadiahku dengan Pedagang budak, akupun langsung memilih Verse sebagai ‘Hadiah’ ku.

Karena itu mengenai hubungan kami kalau dijelaskan dengan beberapa kata, dapat dikatakan hubungan ‘Master and Servant’ atau harus kukatakan ‘Owner Slave and Slave’, ah terserah. Yang pasti seperti itulah hubungan kami.

Tapi jika kupikirkan sekali lagi, keputusanku untuk memilih budak sebagai ‘Hadiah’ ku mungkin adalah hal yang benar.

Disetiap leher budak ada tanda yang membentuk tato yang mengelilingi leher seperti kalung sebagai penanda kepemilikan. Tanda ini bukan hanya sekedar penanda saja, Tanda ini bernama ‘Slave Mark’ merupakan tanda yang tercipta otomatis saat kontrak antara ‘Master and Slave’ telah selesai dibuat. Saat budak sudah menerima ‘Slave Mark’ maka tuan budak akan bisa memberikan perintah yang absolute dan tak bisa ditolak oleh budak. Jika seorang budak melanggar atau menolak melakukan perintah yang diberikan tuannya, maka ‘Slave Mark’ akan aktif dan memberikan siksaan kepada budak.

Karena itu aku lalu memberikan ‘Order’ kepada Verse.

“ ‘Order’ Jangan memberitahukan ataupun membicarakan rahasiaku atau Skill ku kepada siapapun tanpa seizin ku.” Velius

Dengan begitu aku pun tak perlu khawatir tentang Skill Cheat ku akan ketahuan yang lainnya.

Awal aku ingin mencari teman Party saat sudah menjadi lebih kuat. Tetapi aku baru menyadari sesuatu, bagaimana jika Special Skill ini ketahuan yang lainnya apa yang akan terjadi padaku?

Jadi karena adanya Verse, masalah tentang teman Party dan bocornya rahasiaku pun telah teratasi.

Bicara tentang masalahku. Ada hal yang aneh terjadi pada diriku.

Sebenarnya aku baru-baru saja menyadari ada keanehan yang terjadi padaku.

Informasi-informasi yang tiba-tiba muncul dan masuk kedalam otakku itu sebenarnya bukan hanya sekedar informasi seperti ‘General Knowledge’ melainkan sebuah ‘Memory’.

Ya, ini adalah sebuah ingatan. Dan ingatan itu lalu mulai menyatu bergabung menjadi satu dengan ingatanku.

Karena ingatan-ingatan ini, Aku jadi merasa benar-benar kebingungan. Semakin bingungnya aku jadi ingin bertanya-tanya kepada diriku ‘Siapakah sebenar diriku?’.
.
.
.
Ah, lebih baikku hentikan pikiran tak bergunaku saat ini.

Masa bodoh soal siapa diriku. Masa bodong tentang identitasku.

Yang harus kutahu saat ini hanyalah...sejak aku berada di Dunia ini adalah

Namaku Velius. Seorang Adventure. Kakak dari Helia. Itulah identitasku. Hanya itulah yang harus kuketahui saat ini.

Yap, itu saja yang harus kuketahui....lagi pula ingatan ini mungkin memang awalnya milikku...

“Master?” Verse

“Ah, ada apa?” Velius

“B-Bukan apa-apa...Hanya saja Master tiba-tiba terdiam melamun... Apakah ada sesuatu yang salah?” Verse

“...Tidak, Tidak ada yang salah. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu sedikit.” Velius

“Memikirkan Sesuatu?” Verse

“Bukan masalah besar kok. Lagian Verse bisakah kau hentikan itu.” Velius

“Ah?! A-Apakah aku telah melakukan sesuatu yang salah Master?” Verse

“Itu! Bisakah kau hentikan panggilan ‘Master’, panggil aku Vel saja sudah cukup.” Velius

“T-Tapi aku diajarkan harus memanggil tuanku ‘Master’ agar lebih sopan.” Verse

“Hentikan hal itu! Lagian kamu tak perlu berlaku sopan terhadapku.” Velius

“B-Baiklah Mas-...Vel-Sama.” Verse

“OK, itu sudah sedikit lebih baik.” Velius

“T-Terima kasih banyak.” Verse

Oh, iya. Aku akan membuat Party dengan Verse. Tetapi aku baru ingat...aku belum menentukan nama Party kami....Ah, biarlah! Akan kupikirkan hal itu nanti. Karena perjalanan kami masihlah panjang.

The End of Chapter 20
Previous   ToC   Next

Tidak ada komentar:

Posting Komentar