Chapter 19 sudah kuperbaiki, silahkan bagi pembaca yang sudah membacanya untuk memeriksa sekali lagi.
My classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 20
: Go Back to Town
*Chirp*Chirp*Chirp*
Saat
hari telah berganti, pada saat fajar telah datang, kami pun pergi kembali
kearah kota bersama-sama dengan orang-orang yang telah kami selamatkan.
Karena kargo dan kuda milik dari pedagang budak masih baik-baik saja, mereka
lalu menaiki wagon agar bisa pergi kembali bersamaan dengan kami.
Sepertinya
karena para Orc sudah kami semua habisi, aktivitas para monster telah kembali
berlanjut. Karena dalam perjalanan kami, kami bertemu beberapa monster.
Karena
hal itu aku pun senang, karena dengan ini mungkin aku akan mendapatkan Skill
Baru.
Karena itu
aku tidak sabaran untuk menghadapi monster-monster yang akan mendatangi ataupun
menyerang kami.....Tetapi kenapa hal ini yang terjadi.
Setiap
Monster yang datang dilawan oleh teman-teman yang lainnya dan entah mengapa aku
dilarang untuk bertarung dan diminta untuk beristirahat.
Karena
itu akupun berdiam didalam kargo.
‘Aku
Bosan! B-O-S-A-N. Bosan! Kenapa hanya aku saja yang tak boleh bertarung? Padahal
Senior Rain dan Senior Gantz juga awal terluka parah dan baru saja sembuh lho,
tetapi kenapa mereka diperbolehkan bertarung sedangkan aku tidak? Kenapa? Ah,
Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan!’ Velius
“HaH....”
Velius
“?!
Master? Apakah ada yang salah?” Verse
“Velius-Kun?...Apa
ada yang salah dengan tubuhmu?” Seira
‘Tidak
ada yang salah denganku! Karena itu biarkan aku bertarung!’ Velius
“Bukan
apa-apa. Hanya saja aku berpikir apa tidak apa-apa aku tidak ikut bertarung?
Padahal yang lainnya sedang bertarung, tetapi aku malah berdiam disini tanpa
melakukan apa-apa.” Velius
“Tidak
apa-apa...Kau sudah berkerja keras...karena itu...serahkan sisanya...pada yang
lainnya.” Seira
“Tetapi
aku merasa tidak enak menyerahkan semuanya kepada yang lainnya! Aku, Aku tidak
mungkin bisa berdiam diri disini saja, sedangkan yang lainnya sedang berkerja
keras diluar sana! Aku juga ingin membantu!!” Velius
“Velius-Kun...”
Seira
‘Bagaimana?
Apakah aku akan mendapatkan ijin bertarungku?’ Velius
“Tenang
saja!” Seira
“!!!”
Velius dan Verse
Entah
mengapa, tiba-tiba atmosfer disekitar Seira berubah. Seira lalu menatapku
dengan pandangan yang berbintang-bintang.
“Saat
waktunya makan, saat itulah giliranmu tiba! Karena itu tenang saja! Jangan
khawatirkan tentang masalah membantu lagi! Karena giliran kau membantu akan
segera tiba!!” Seira
“O-Oh...”
Velius
“S-Seira-San?”
Verse
“Aku
benar-benar tidak sabar menunggu masakan buatanmu!!” Seira
‘Ah, Aku
lupa...Aku baru ingat kalau Seira memiliki karakter yang seperti ini.’ Velius
Setiap
kali membicarakan tentang masakan buatanku, entah mengapa kepribadian Seira
tiba-tiba berubah 180° dari sifat yang pendiam.
Karena
Verse masih belum mengenal baik Seira dan mengira Seira hanya seorang yang
pendiam, dia menjadi terkejut melihat perubahan Seira.
“M-Master,
ada yang aneh dengan Seira-San.” Verse
“Tenang
saja, ini sudah seperti biasa kok.” Velius
“Ini
sudah biasa?!” Verse
“Yah,
begitulah. Tenang saja. Kau lama-lama akan terbiasa.” Velius
“B-Begitukah...”
Verse
Orang
yang memanggilku ‘Master’ sejak tadi bernama Verse, dia
adalah....bagaimana aku harus
menjelaskannya ya...hmm. Untuk lebih mudah menjelaskan hubungan kami saat ini,
akan kuceritakan hal yang terjadi beberapa jam yang lalu.
Karena
aku telah menyelamatkan Perempuan bernama Kanarina Welston, yang merepukan
pemilik Slave Market. Dia pun ingin memberikanku seorang budak secara gratis.
Awalnya aku menolak tetapi dia tetap ingin memberikanku seorang budak. Saat aku
ingin memberikan saran hadiah lain.
“Bagaimana
kal-” Velius
“Kumohon
pilih aku untuk menjadi Budak mu! Aku akan melayanimu dengan sepenuh hati! Aku
akan berkerja keras...Karena itu Kumohon pilihlah aku!” ???
Tiba-tiba
seseorang maju kedepan dan bersujud kearahku.
“H-Hei,
bisakah kau tidak mengganggu kami berbicara! Kami sedang berbicara hal penting
kau tau!” Kanarina
“Baiklah
aku akan memilihmu!” Velius
“.....HaH?!
Apa kah anda yakin? Bukankah lebih baik pikirkan sedikit lagi-“ Kanarina
“Tidak
masalah. Aku sudah memilihnya, atau ada masalah kalau aku memilihnya?” Velius
“...Jika
Velius-Sama tidak bermasalah memilihnya, saya akan segera melaksanakan kontrak-nya.”
Kanarina
“Oh, Silahkan.”
Velius
“T-Terima
Kasih banyak sudah memilihku! Namaku Verse, mohon bantuan dan kerjasama sampai
kedepannya Master!” Verse
Karena
aku merasa akan terlalu bermasalah kalau aku meneruskan pembiraan mengenai
hadiahku dengan Pedagang budak, akupun langsung memilih Verse sebagai ‘Hadiah’
ku.
Karena
itu mengenai hubungan kami kalau dijelaskan dengan beberapa kata, dapat
dikatakan hubungan ‘Master and Servant’ atau harus kukatakan ‘Owner Slave and
Slave’, ah terserah. Yang pasti seperti itulah hubungan kami.
Tapi
jika kupikirkan sekali lagi, keputusanku untuk memilih budak sebagai ‘Hadiah’
ku mungkin adalah hal yang benar.
Disetiap
leher budak ada tanda yang membentuk tato yang mengelilingi leher seperti
kalung sebagai penanda kepemilikan. Tanda ini bukan hanya sekedar penanda saja,
Tanda ini bernama ‘Slave Mark’ merupakan tanda yang tercipta otomatis saat
kontrak antara ‘Master and Slave’ telah selesai dibuat. Saat budak sudah
menerima ‘Slave Mark’ maka tuan budak akan bisa memberikan perintah yang
absolute dan tak bisa ditolak oleh budak. Jika seorang budak melanggar atau
menolak melakukan perintah yang diberikan tuannya, maka ‘Slave Mark’ akan aktif
dan memberikan siksaan kepada budak.
Karena
itu aku lalu memberikan ‘Order’ kepada Verse.
“ ‘Order’
Jangan memberitahukan ataupun membicarakan rahasiaku atau Skill ku kepada
siapapun tanpa seizin ku.” Velius
Dengan begitu
aku pun tak perlu khawatir tentang Skill Cheat ku akan ketahuan yang lainnya.
Awal aku
ingin mencari teman Party saat sudah menjadi lebih kuat. Tetapi aku baru
menyadari sesuatu, bagaimana jika Special Skill ini ketahuan yang lainnya apa
yang akan terjadi padaku?
Jadi
karena adanya Verse, masalah tentang teman Party dan bocornya rahasiaku pun
telah teratasi.
Bicara
tentang masalahku. Ada hal yang aneh terjadi pada diriku.
Sebenarnya
aku baru-baru saja menyadari ada keanehan yang terjadi padaku.
Informasi-informasi
yang tiba-tiba muncul dan masuk kedalam otakku itu sebenarnya bukan hanya
sekedar informasi seperti ‘General Knowledge’ melainkan sebuah ‘Memory’.
Ya, ini
adalah sebuah ingatan. Dan ingatan itu lalu mulai menyatu bergabung menjadi
satu dengan ingatanku.
Karena
ingatan-ingatan ini, Aku jadi merasa benar-benar kebingungan. Semakin
bingungnya aku jadi ingin bertanya-tanya kepada diriku ‘Siapakah sebenar
diriku?’.
.
.
.
Ah,
lebih baikku hentikan pikiran tak bergunaku saat ini.
Masa
bodoh soal siapa diriku. Masa bodong tentang identitasku.
Yang
harus kutahu saat ini hanyalah...sejak aku berada di Dunia ini adalah
Namaku
Velius. Seorang Adventure. Kakak dari Helia. Itulah identitasku. Hanya itulah
yang harus kuketahui saat ini.
Yap, itu
saja yang harus kuketahui....lagi pula ingatan ini mungkin memang awalnya
milikku...
“Master?”
Verse
“Ah, ada
apa?” Velius
“B-Bukan
apa-apa...Hanya saja Master tiba-tiba terdiam melamun... Apakah ada sesuatu yang
salah?” Verse
“...Tidak,
Tidak ada yang salah. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu sedikit.” Velius
“Memikirkan
Sesuatu?” Verse
“Bukan
masalah besar kok. Lagian Verse bisakah kau hentikan itu.” Velius
“Ah?! A-Apakah
aku telah melakukan sesuatu yang salah Master?” Verse
“Itu!
Bisakah kau hentikan panggilan ‘Master’, panggil aku Vel saja sudah cukup.”
Velius
“T-Tapi
aku diajarkan harus memanggil tuanku ‘Master’ agar lebih sopan.” Verse
“Hentikan
hal itu! Lagian kamu tak perlu berlaku sopan terhadapku.” Velius
“B-Baiklah
Mas-...Vel-Sama.” Verse
“OK, itu
sudah sedikit lebih baik.” Velius
“T-Terima
kasih banyak.” Verse
Oh, iya.
Aku akan membuat Party dengan Verse. Tetapi aku baru ingat...aku belum
menentukan nama Party kami....Ah, biarlah! Akan kupikirkan hal itu nanti. Karena
perjalanan kami masihlah panjang.
The End
of Chapter 20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar