My
classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 12
: It’s because i’m a Stubborn Person!(Like i will let go Treasure of Exp only. Of course NOT!)
3 Hari
sudah berlalu sejak kami memulai perjalanan kearah markas Bandit. Dalam
perjalanan, kami akan berhenti dan beristirahat setiap malam telah datang.
Karena tidak baik melakukan perjalanan saat malam, dan ini juga sebagai latihan
pembiasaan diri untuk kami. Agar kami bisa mengetahui cara beristirahat dengan
baik dan teratur saat berada di alam liar.
Setiap malam kami akan melakukan penjagaan malam bergantian, agar sebagiannya bisa tidur dengan aman dengan dua orang lainnya akan berjaga sampai gilirannya habis.
Pada hari-hari
kami melakukan hal yang sama, dan perjalanan kami berjalan dengan aman dan
mulus....... Lebih tepatnya terlalu aman dan mulus. Kami tidak menemukan satu
Monsterpun dalam perjalanan kami.
“Huh....”
Velius
“Hmm!?
Ada apa? Kau terlihat lesu begitu.” Rain
“...Selama tiga hari ini, satupun monster tidak terlihat. Perjalanan ini
berlangsung terlalu mulus.” Velius
“Bukannya
lebih baik, kalau perjalanannya berlangsung dengan mulus...” Rais
“Tidak!
Seperti yang dikatakan Velius-Kun. Perjalanan ini berlangsung terlalu mulus,
dan itu tidak baik.” Rain
“!?”
Rais
“Jumlah
bahan makanan yang kita miliki terbatas. Jika perjalanan ini terus berlangsung
terlalu mulus. Maka kita akan kehabisan makanan, karena kita tidak dapat
mengisi ulang bahan dari buruan kita!” Rain
“Oh....”
Rais
“Vel-San
juga telah memikirnya sampai sejauh itu ya.” Keigo
“Seperti
yang diduga dari Vel-San. Kau benar-benar orang yang teliti.” Rais
‘Ah.....Aku
tak berpikir sejauh itu. Yang kupikirkan hanyalah Exp dan Skill. Tapi tidak
mungkin aku akan mengakuinya kan.’ Velius
“Bukan
hanya itu saja. Jika tidak ada Monster yang terlihat, mereka mungkin sedang kabur atau bersembunyi!” Rain
“!!! Dari
apa?” Raizer
“Entah,
karena monster banyak tak terlihat. Mungkin ada monster Rank B atau yang
terburuknya S. Tergantung situasi, kita mungkin akan membatalkan Ujian ini.”
Rain
“!?
Itu berarti kita tidak akan naik Rank!?” Tina
“Tidak,
naik Rank kalian hanya akan tertunda sementara. Karena mungkin hidup para
bandit itu mungkin telah berakhir. Tapi, seperti yang kubilang tergantung
situasi mungkin kami akan mengganti bahan ujiannya.” Rain
“Oh,
Jadi penaklukan monster ya. Memangnya kalian boleh melakukan itu?” Velius
“Kalau
kalian bisa membasmi monster yang menjadi pelaku kematian bandit itu, kalian
sudah lebih dari cukup untuk naik ke Rank D!” Rain
‘Akhirnya,
Aku bisa mendapatkan Exp dan Skill baru.’ Velius
Wagon
yang membawa kami lalu berhenti.
“OK,
kita akan beristirahat disini. Besok kita akan mencapai markas tempat bandit
berada, lalu kita akan bertindak tergantung situasi yang aku lihat.” Rain
“Yeah!”
Semua orang kecuali Gantz dan Seira
“Gilirinan
memasak kali ini adalah Velius-Kun!” Rain
“YEAH!”
Semua orang Kecuali Velius
‘Hah,
apa-apaan?! Bahkan Senior Gantz dan Seira yang pendiam juga?!’ Velius
“Tunggu
Sebentar! Bukannya dari kemaren, aku juga yang memasak?!” Velius
“Yah,
makanan buatan mu enak sih!” Rain
“Makanan
Lezat adalah keadilan!” Seira
‘Seira....Aku
tak menyangka kau mempunyai karakter seperti ini.’ Velius
Dua
hari yang lalu. Karena pencambutan undian untuk giliran memasak, kebetulan aku
yang terpilih. Karena aku sering memasak didunia ku sebelumnya tinggal, jadi
aku tidak masalah dengan memasak. Aku juga dibantu dengan pengetahuan masakan
di dunia ini, entah mengapa pengetahuan memasak juga termasuk dengan
pengetahuan umum yang kuterima.
Saat mereka memakan masakan buatanku, wajah mereka terlihat bersinar. Sepertinya mereka menyukai masakan buatanku. Sejak saat itu, pengundian giliran memasak dihentikan dan akupun selalu diminta memasak untuk mereka.
Saat mereka memakan masakan buatanku, wajah mereka terlihat bersinar. Sepertinya mereka menyukai masakan buatanku. Sejak saat itu, pengundian giliran memasak dihentikan dan akupun selalu diminta memasak untuk mereka.
‘Kalian
kira aku ini apa? Koki pribadi kalian?!’ Velius
“Hah.....Terserah.”
Velius
“Oh,
iya. Pasangan giliran untuk berjaga malam hari adalah Keigo dan Raizer lalu bersambung dengan
Velius-San dan Seira-Kun.” Rain
“Hah?!”
Velius
.
.
.
Setelah
kami selesai memasang tenda dan makan, kami berbincang bersama. Lalu aku dan
yang lainnyapun tidur dengan Keigo dan Raizer yang berjaga diluar tenda sampai
giliranku dan Seira tiba.
“*Shake
Shake* Vel-San, Ini sudah giliranmu lho.” Keigo
“Mmmm.
Keigo kah? Seira?” Velius
“Seira-San
sudah menunggu diluar.” Keigo
“...Aku
akan segera bersiap.” Velius
Setelah
aku telah menggunakan perlengkapanku, aku pun keluar dari tenda untuk berjaga.
Diluar aku melihat Seira duduk didepan api unggun. Lalu aku berjalan kearah
berlawan dari posisinya, jadi kami berhadapan.
“...”
Velius
“...”
Seira
‘Suasananya
menjadi sedikit canggung. Yah, aku juga tak pernah berbicara dengannya kecuali
saat perkenalan. Lalu, aku juga tak pernah melihat Seira berbicara dengan yang
lainnya.’ Velius
“....Velius-Kun.”
Seira
“Hah?!”
Velius
‘Mengejutkan!
Seira berinisiatif memulai pembicaraan!’ Velius
“...Umurku
15 tahun.” Seira
‘Ah,
memulai pembicaraan dengan umur ya. Memang benar dalam mengubah suasana yang
canggung ini, kita harus memulai dengan sesuatu yang biasa dibicarakan. Are?
Bukannya biasa dibicarakan itu hobi lebih dahulu? Kenapa umur?’ Velius
“...Velius-Kun?”
Seira
“Ah!
Umurku juga sama sepertimu, saat ini 15 tahun!” Velius
“hm...
apa Velius-Kun...sejak dulu...sudah pandai memasak?” Seira
“Aku
belajar memasak sejak usiaku sudah 8 tahun, karena orang tua ku tidak pandai memasak.
Jadi akupun belajar memasak.” Velius
“...Velius-Kun
rajin.” Seira
“Tidak
juga. Aku hanya berlatih agar bisa mengurangi biaya makan. Dulu, karena orang
tuaku tidak bisa memasak. Kami sering makan diluar.” Velius
“...Velius-Kun
benar-benar rajin.” Seira
“HaHaHa.”
Velius
‘Aku
jadi sedikit malu.’ Velius
“...Velius-Kun...
Apa kau...” Seira
“Hm?”
Velius
“...Bukan
apa-apa.” Seira
‘Hah?!
Ada apa?’ Velius
“...Oh.”
Velius
“...Velius-Kun”
Seira
“Hm?”
Velius
‘Sekarang
ada apa?’ Velius
“...Makananmu
sangat enak.” Seira
“Ah...Terima
kasih...” Velius
“Karena
itu.” Seira
Tiba-tiba
nada suara dan ekspresi yang di milikinya berubah. Matanya tampak bercahaya
saat melihatku. Dan terlihat air liur hendak menetes dari mulutnya.
“Memasaklah
untukku seumur hidupmu!” Seira
“NO!”
Velius
‘Sudah
kupikirkan sejak kemaren. Sebenarnya kalian pikir aku ini apa!?’ Velius
.
.
.
Hal
itu dan ini telah terjadi tadi malam, dan sekarang telah pagi. Kamipun
membersihkan bekas kemah kami, dan melanjutkan perjalanan. Beberapa jam
kemudian kami telah sampai dan saat ini Senior Rain telah pergi untuk
memata-matai. Jadi saat ini kami sedang menunggunya datang.
“Vel-San,
menurutmu monster apa yang akan muncul?” Rais
“Aku
bertaruh setengah bagian makanan malamku, Ogre yang akan muncul!” Keigo
“Tidak
mungkin Ogre akan muncul didaerah inikan? Lagian Ogre kan habitatnyakan di gua
besar.” Raizer
“Iya,
betul. Lebih masuk akal kalau Orc Lord yang muncul. Aku bertaruh 1 Koin Tembaga
Besar bahwa Orc Lord muncul.” Monica
“Kalau
menurut Vel-San?” Tina
Aku
berpikir sejenak dan menjawab.
“Entahlah,
Naga mungkin?” Velius
“HAH?!”
Semua orang kecuali Senior Gantz dan Seira(Mereka berdua terlihat terkejut
hanya saja mereka tidak mengeluarkan suara mereka)
“Itu
lebih tidak mungkin lagi Vel-San. ‘Naga’ tidak akan muncul ditempat yang tidak
memiliki sesuatu yang berharga. Karena itu ‘Naga’ dijuluki sebagai ‘Monster The
Treasure Hunter’.” Raizer
“Begitukah?”
Velius
‘Tidak
akan muncul ditempat yang tidak memilki sesuatu yang berharga ya...’ Velius
.
Setengah
jam kami menunggu sambil berbincang. Akhirnya Senior Rain telah kembali, dengan
wajah serius.
“Kita
batalkan Ujian kali ini. Orc Lord telah menguasai daerah ini!” Rain
Setelah
mendengarnya kami lalu mengarahkan pandangan kami kepada Monica yang tersenyum
canggung saat mendengarnya.
“...S-Sepertinya
aku memenangkan taruhannya...kan?” Monica
“Gantz,
cepat siapkan kendaraan. Kita akan segera pergi!” Rain
“Rain,
katakan dulu situasinya. Mereka juga pasti ingin mengetahui alasan dari
pembatalan ujian ini.” Gantz
Senior
lalu melihat kearah kami.
“Ada
100 atau lebih jenis Orc biasa, 2 Orc General, 1 Orc Priest, 1 Orc jenis yang
tak teridentifikasi dan Orc Lord.” Rain
“Tak
teridentifikasi, apakah itu Orc jenis baru?” Raizer
“Aku
tak tau.....Sebenarnya ada banyak Orang tertangkap dan saat ini mereka telah
menjadi tahanan. Aku ingin menyelamatkan mereka, tetapi jumlah Orc terlalu
banyak.” Rain
Senior
Rain terllihat murung.
“Rain,
itu bukan salahmu. Hanya saja keadaannya tidak memungkinkan. Baik, semuanya
cepat masuk kedalam Kargo! Kita akan segera berangkat!” Gantz
“*Step*
Aku tak akan pergi!” Velius
“HAH!?”
Semua orang melihatku dengan wajah terkejut(Kecuali Seira) dilihat dari
ekspresi wajah mereka seperti mengatakan 'Apa yang kau bicarakan pada situasi ini?'
“Senior
Rain, jika kau melawan Orc Lord bersama dengan Senior Gantz. Apakah pertarungan
itu akan menjadi sulit?” Velius
“Jika,
hanya untuk melawan Orc Lord kami berdua pasti berhasil. Tetapi disana bukan
hanya ada Orc Lord saja. Disana ada banyak Orc jenis biasa, beserta Orc General, Orc
Priest dan jangan lupakan masih ada Orc yang tak teridentifekasikan!” Rain
“Jika
tidak ada yang lainnya selain Orc Lord, jadi bisa kau atasikan?” Velius
“Huh!?
Bisa-Apa kau dengar yang ku ucapkan tadi?” Rain
“Aku
dengar kau bisa.” Velius
“Hah?!Sud-”
Rain
“Serahkan
Orc yang lain kepadaku!” Velius
“Kepadaku!?
Vel-San, apa kau akan melawan Orc sendiri!?” Rais
“Vel-San,
apa kau punya rencana?” Raizer
“Tidak
Ada!” Velius
“Hah!?”
Semuanya kecuali Seira.
“Lalu
kenapa kau tetap keras kepala dalam situasi ini!?” Rain
“...Itu
karena aku orang yang Keras Kepala!” Velius
‘Seperti
aku akan melepaskan Harta Exp saja. Tentu saja TIDAK!’ Velius
The
End of Chapter 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar