Mcamdbkbilaiaw

http://tri-veli-ario.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Senin, 04 Desember 2017

My classmate and me dead being killed but i life again in another world!? : Chapter 012



My classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 12 : It’s because i’m a Stubborn Person!(Like i will let go Treasure of  Exp only. Of course NOT!)

3 Hari sudah berlalu sejak kami memulai perjalanan kearah markas Bandit. Dalam perjalanan, kami akan berhenti dan beristirahat setiap malam telah datang. Karena tidak baik melakukan perjalanan saat malam, dan ini juga sebagai latihan pembiasaan diri untuk kami. Agar kami bisa mengetahui cara beristirahat dengan baik dan teratur saat berada di alam liar.

Setiap malam kami akan melakukan penjagaan malam bergantian, agar sebagiannya bisa tidur dengan aman dengan dua orang lainnya akan berjaga sampai gilirannya habis.

Pada hari-hari kami melakukan hal yang sama, dan perjalanan kami berjalan dengan aman dan mulus....... Lebih tepatnya terlalu aman dan mulus. Kami tidak menemukan satu Monsterpun dalam perjalanan kami.
“Huh....” Velius

“Hmm!? Ada apa? Kau terlihat lesu begitu.” Rain

“...Selama tiga hari ini, satupun monster tidak terlihat. Perjalanan ini berlangsung terlalu mulus.” Velius

“Bukannya lebih baik, kalau perjalanannya berlangsung dengan mulus...” Rais

“Tidak! Seperti yang dikatakan Velius-Kun. Perjalanan ini berlangsung terlalu mulus, dan itu tidak baik.” Rain

“!?” Rais

“Jumlah bahan makanan yang kita miliki terbatas. Jika perjalanan ini terus berlangsung terlalu mulus. Maka kita akan kehabisan makanan, karena kita tidak dapat mengisi ulang bahan dari buruan kita!” Rain

“Oh....” Rais

“Vel-San juga telah memikirnya sampai sejauh itu ya.” Keigo

“Seperti yang diduga dari Vel-San. Kau benar-benar orang yang teliti.” Rais

‘Ah.....Aku tak berpikir sejauh itu. Yang kupikirkan hanyalah Exp dan Skill. Tapi tidak mungkin aku akan mengakuinya kan.’ Velius

“Bukan hanya itu saja. Jika tidak ada Monster yang terlihat, mereka mungkin sedang kabur atau bersembunyi!” Rain

“!!! Dari apa?” Raizer

“Entah, karena monster banyak tak terlihat. Mungkin ada monster Rank B atau yang terburuknya S. Tergantung situasi, kita mungkin akan membatalkan Ujian ini.” Rain

“!? Itu berarti kita tidak akan naik Rank!?” Tina

“Tidak, naik Rank kalian hanya akan tertunda sementara. Karena mungkin hidup para bandit itu mungkin telah berakhir. Tapi, seperti yang kubilang tergantung situasi mungkin kami akan mengganti bahan ujiannya.” Rain

“Oh, Jadi penaklukan monster ya. Memangnya kalian boleh melakukan itu?” Velius

“Kalau kalian bisa membasmi monster yang menjadi pelaku kematian bandit itu, kalian sudah lebih dari cukup untuk naik ke Rank D!” Rain

‘Akhirnya, Aku bisa mendapatkan Exp dan Skill baru.’ Velius

Wagon yang membawa kami lalu berhenti.

“OK, kita akan beristirahat disini. Besok kita akan mencapai markas tempat bandit berada, lalu kita akan bertindak tergantung situasi yang aku lihat.” Rain

“Yeah!” Semua orang kecuali Gantz dan Seira

“Gilirinan memasak kali ini adalah Velius-Kun!” Rain

“YEAH!” Semua orang Kecuali Velius

‘Hah, apa-apaan?! Bahkan Senior Gantz dan Seira yang pendiam juga?!’ Velius

“Tunggu Sebentar! Bukannya dari kemaren, aku juga yang memasak?!” Velius

“Yah, makanan buatan mu enak sih!” Rain

“Makanan Lezat adalah keadilan!” Seira                                             

‘Seira....Aku tak menyangka kau mempunyai karakter seperti ini.’ Velius

Dua hari yang lalu. Karena pencambutan undian untuk giliran memasak, kebetulan aku yang terpilih. Karena aku sering memasak didunia ku sebelumnya tinggal, jadi aku tidak masalah dengan memasak. Aku juga dibantu dengan pengetahuan masakan di dunia ini, entah mengapa pengetahuan memasak juga termasuk dengan pengetahuan umum yang kuterima.
Saat mereka memakan masakan buatanku, wajah mereka terlihat bersinar. Sepertinya mereka menyukai masakan buatanku. Sejak saat itu, pengundian giliran memasak dihentikan dan akupun selalu diminta memasak untuk mereka.

‘Kalian kira aku ini apa? Koki pribadi kalian?!’ Velius

“Hah.....Terserah.” Velius

“Oh, iya. Pasangan giliran untuk berjaga malam hari adalah Keigo dan Raizer lalu bersambung dengan Velius-San dan Seira-Kun.” Rain

“Hah?!” Velius
.
.
.
Setelah kami selesai memasang tenda dan makan, kami berbincang bersama. Lalu aku dan yang lainnyapun tidur dengan Keigo dan Raizer yang berjaga diluar tenda sampai giliranku dan Seira tiba.

“*Shake Shake* Vel-San, Ini sudah giliranmu lho.” Keigo

“Mmmm. Keigo kah? Seira?” Velius

“Seira-San sudah menunggu diluar.” Keigo

“...Aku akan segera bersiap.” Velius

Setelah aku telah menggunakan perlengkapanku, aku pun keluar dari tenda untuk berjaga. Diluar aku melihat Seira duduk didepan api unggun. Lalu aku berjalan kearah berlawan dari posisinya, jadi kami berhadapan.
“...” Velius

“...” Seira

‘Suasananya menjadi sedikit canggung. Yah, aku juga tak pernah berbicara dengannya kecuali saat perkenalan. Lalu, aku juga tak pernah melihat Seira berbicara dengan yang lainnya.’ Velius

“....Velius-Kun.” Seira

“Hah?!” Velius

‘Mengejutkan! Seira berinisiatif memulai pembicaraan!’ Velius

“...Umurku 15 tahun.” Seira

‘Ah, memulai pembicaraan dengan umur ya. Memang benar dalam mengubah suasana yang canggung ini, kita harus memulai dengan sesuatu yang biasa dibicarakan. Are? Bukannya biasa dibicarakan itu hobi lebih dahulu? Kenapa umur?’ Velius

“...Velius-Kun?” Seira

“Ah! Umurku juga sama sepertimu, saat ini 15 tahun!” Velius

“hm... apa Velius-Kun...sejak dulu...sudah pandai memasak?” Seira

“Aku belajar memasak sejak usiaku sudah 8 tahun, karena orang tua ku tidak pandai memasak. Jadi akupun belajar memasak.” Velius

“...Velius-Kun rajin.” Seira

“Tidak juga. Aku hanya berlatih agar bisa mengurangi biaya makan. Dulu, karena orang tuaku tidak bisa memasak. Kami sering makan diluar.” Velius

“...Velius-Kun benar-benar rajin.” Seira

“HaHaHa.” Velius

‘Aku jadi sedikit malu.’ Velius

“...Velius-Kun... Apa kau...” Seira

“Hm?” Velius

“...Bukan apa-apa.” Seira

‘Hah?! Ada apa?’ Velius

“...Oh.” Velius

“...Velius-Kun” Seira

“Hm?” Velius

‘Sekarang ada apa?’ Velius

“...Makananmu sangat enak.” Seira

“Ah...Terima kasih...” Velius

“Karena itu.” Seira

Tiba-tiba nada suara dan ekspresi yang di milikinya berubah. Matanya tampak bercahaya saat melihatku. Dan terlihat air liur hendak menetes dari mulutnya.
“Memasaklah untukku seumur hidupmu!” Seira

“NO!” Velius

‘Sudah kupikirkan sejak kemaren. Sebenarnya kalian pikir aku ini apa!?’ Velius
.
.
.
Hal itu dan ini telah terjadi tadi malam, dan sekarang telah pagi. Kamipun membersihkan bekas kemah kami, dan melanjutkan perjalanan. Beberapa jam kemudian kami telah sampai dan saat ini Senior Rain telah pergi untuk memata-matai. Jadi saat ini kami sedang menunggunya datang.

“Vel-San, menurutmu monster apa yang akan muncul?” Rais

“Aku bertaruh setengah bagian makanan malamku, Ogre yang akan muncul!” Keigo

“Tidak mungkin Ogre akan muncul didaerah inikan? Lagian Ogre kan habitatnyakan di gua besar.” Raizer

“Iya, betul. Lebih masuk akal kalau Orc Lord yang muncul. Aku bertaruh 1 Koin Tembaga Besar bahwa Orc Lord muncul.” Monica

“Kalau menurut Vel-San?” Tina

Aku berpikir sejenak dan menjawab.
“Entahlah, Naga mungkin?” Velius

“HAH?!” Semua orang kecuali Senior Gantz dan Seira(Mereka berdua terlihat terkejut hanya saja mereka tidak mengeluarkan suara mereka)

“Itu lebih tidak mungkin lagi Vel-San. ‘Naga’ tidak akan muncul ditempat yang tidak memiliki sesuatu yang berharga. Karena itu ‘Naga’ dijuluki sebagai ‘Monster The Treasure Hunter’.” Raizer

“Begitukah?” Velius

‘Tidak akan muncul ditempat yang tidak memilki sesuatu yang berharga ya...’ Velius
.
Setengah jam kami menunggu sambil berbincang. Akhirnya Senior Rain telah kembali, dengan wajah serius.
“Kita batalkan Ujian kali ini. Orc Lord telah menguasai daerah ini!” Rain

Setelah mendengarnya kami lalu mengarahkan pandangan kami kepada Monica yang tersenyum canggung saat mendengarnya.
“...S-Sepertinya aku memenangkan taruhannya...kan?” Monica

“Gantz, cepat siapkan kendaraan. Kita akan segera pergi!” Rain

“Rain, katakan dulu situasinya. Mereka juga pasti ingin mengetahui alasan dari pembatalan ujian ini.” Gantz

Senior lalu melihat kearah kami.
“Ada 100 atau lebih jenis Orc biasa, 2 Orc General, 1 Orc Priest, 1 Orc jenis yang tak teridentifikasi dan Orc Lord.” Rain

“Tak teridentifikasi, apakah itu Orc jenis baru?” Raizer

“Aku tak tau.....Sebenarnya ada banyak Orang tertangkap dan saat ini mereka telah menjadi tahanan. Aku ingin menyelamatkan mereka, tetapi jumlah Orc terlalu banyak.” Rain

Senior Rain terllihat murung.
“Rain, itu bukan salahmu. Hanya saja keadaannya tidak memungkinkan. Baik, semuanya cepat masuk kedalam Kargo! Kita akan segera berangkat!” Gantz

“*Step* Aku tak akan pergi!” Velius

“HAH!?” Semua orang melihatku dengan wajah terkejut(Kecuali Seira) dilihat dari ekspresi wajah mereka seperti mengatakan 'Apa yang kau bicarakan pada situasi ini?'

“Senior Rain, jika kau melawan Orc Lord bersama dengan Senior Gantz. Apakah pertarungan itu akan menjadi sulit?” Velius

“Jika, hanya untuk melawan Orc Lord kami berdua pasti berhasil. Tetapi disana bukan hanya ada Orc Lord saja. Disana ada banyak Orc jenis biasa, beserta Orc General, Orc Priest dan jangan lupakan masih ada Orc yang tak teridentifekasikan!” Rain

“Jika tidak ada yang lainnya selain Orc Lord, jadi bisa kau atasikan?” Velius

“Huh!? Bisa-Apa kau dengar yang ku ucapkan tadi?” Rain

“Aku dengar kau bisa.” Velius

“Hah?!Sud-” Rain

“Serahkan Orc yang lain kepadaku!” Velius

“Kepadaku!? Vel-San, apa kau akan melawan Orc sendiri!?” Rais

“Vel-San, apa kau punya rencana?” Raizer

“Tidak Ada!” Velius

“Hah!?” Semuanya kecuali Seira.

“Lalu kenapa kau tetap keras kepala dalam situasi ini!?” Rain

“...Itu karena aku orang yang Keras Kepala!” Velius

‘Seperti aku akan melepaskan Harta Exp saja. Tentu saja TIDAK!’ Velius

The End of Chapter 12
Previous   ToC   Next

Tidak ada komentar:

Posting Komentar