Mcamdbkbilaiaw

http://tri-veli-ario.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Senin, 04 Desember 2017

My classmate and me dead being killed but i life again in another world!? : Chapter 013



My classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 13 : The ‘Mate’ Destined for Me is YOU!

~Seina POV~
Seina Eimberg, itulah namaku. Sejak lahir hidupku telah diberkati oleh Dewa dan Dewi.
Diberkati dengan lingkungan hidup yang baik, diberkati orang tua yang baik, diberkati dengan kekayaan yang berlimpah, dan diberkati dengan bakat yang luar biasa. Ketika Orang tua ku mengetahui bakatku, mereka mulai melatihku. Umurku saat itu hanyalah 5 Tahun.
.
.
Umurku sekarang telah menjadi 10 tahun, 5 tahun telah berlalu. Selama 5 tahun ini aku telah berlatih dalam banyak hal. Contohnya adalah Beladiri, Seni Pedang, Sihir, Geografi, Sejarah, Taktik Perang dan Sopan Santun Bangsawan. Aku telah menjadi sangat kuat, tetapi.....kenapa kalian masih tidak membiarkanku pergi keluar. Saat aku meminta kepada Pelayanku, mereka tidak membolehkan. Kenapa? Saat aku bertanya kepada kedua Orang tuaku mereka menjawab.

“Kau masih terlalu muda. Tunggu sampai kau sedikit besar lagi.” Papa

“Bersabarlah sampai umurmu 15 Tahun!” Mama

“Kenapa harus umur 15 Tahun?” Seina

“Karena keluarga kita mempunyai sebuah Tradisi!” Papa

“Tradisi?” Seina

“Dalam keluarga kita saat sudah berumur 15 tahun, akan pergi dengan identitas yang disembunyikan dan mendaftar ‘Adventure Guild’. Setelah itu kau boleh berpetualang dan melakukan hal yang kamu inginkan, sambil mencari ‘Mate’ yang ditakdirkan untukmu. Seperti lah tradisi keluarga kita, dan seperti itu juga bagaimana aku bertemu dengan Mama-mu!” Papa

“Tenang saja. Sei-Chan itu cantik, jadi tidak mungkin ada lelaki yang akan menolakmu!” Mama

“Ya, karena Sei-Chan adalah anak Papa dan Mama!” Papa

“...Papa, Mama......Aku tak mengerti apa yang kalian bicarakan.” Seina

Setelah itu akupun melanjutkan latihanku dan bersabar menunggu sampai umurku mencapai 15 tahun.....Setelah aku mendengar kata ‘Mate’ yang ku tak tau artinya, aku lalu mencarinya dibuku. Setelah aku membaca buku-buku yang berhubungan dengan kata ‘Mate’, entah mengapa wajahku terasa panas
.
.
.
Sudah 10 Tahun berlalu sejak aku memulai latihan. Latihanku telah berjalan dengan mulus, dan pengendalian kemampuan khusus yang kumiliki telah menjadi sangat baik. Aku merasa tidak masalah bahkan jika musuhku Rank S, walaupun aku tidak bisa membunuh musuh Rank S tetapi aku masih bisa kabur darinya.
Saat aku pergi, aku akan mencari ‘Mate’ yang sesuai dengan karakteria yang kuinginkan.
Pertama, dia harus seseorang yang teguh pada pendiriannya. 
Kedua, seseorang yang baik.
Ketiga, ini adalah hal penting. Dia harus mempunyai kemampuan yang sama atau lebih kuat dariku.
Keempat dan terakhir, Ini adalah hal yang paling terpenting dari terpenting. Dia harus bisa memasak dengan sangat enak. Karena selama 10 Tahun sejak aku berlatih, aku tak pernah berlatih memasak.

Saat aku selesai  memilih perlengkapanku dan membuat nama samaranku. Akupun pergi dengan membawa Surat Rekomendasi yang diberikan oleh Papa.
‘Ah, aku lupa. Aku tak pernah berlatih untuk berbicara dengan orang lain....Apa aku akan baik-baik saja?’ Seina
.
.
.
Hal itu dan ini telah terjadi, tetapi sepertinya semua berjalan lancar. Aku telah berhasil naik ke-Rank E, tetapi untuk naik ke Rank D aku harus mengikuti Ujian yang akan diadakan 3 hari yang akan datang. Saat aku tau, aku akan melakukan Ujian Rank UP bersama dengan orang lain. Aku merasa gugup dan tak sabar. ‘Apakah aku akan menemukan seseorang yang cocok denganku disana tidak ya?’
.
.
.
Dalam 3 hari ini, untuk menghabiskan waktu. Aku mengambil misi Penaklukan Boxing Rabbit dan Goblin. Tiga hari telah berlalu, hari ini adalah hari keberangkatan untuk melaksanakan Ujian Rank D.
Aku telah sampai dan berkumpul bersama dengan yang lainnya. Awalnya beberapa orang seumurku mengajakku berbicara, tetapi karena aku tak membalas bicara mereka, aku pun dibiarkan sendiri. Apa boleh buatkan, aku tak pernah bicara dengan orang lain selain pembantu dan Orang tuaku. Jadi aku kesulitan berbicara dengan orang lain.

Karena aku tidak berbicara ataupun membalas pembicaraan, hanya aku yang ditinggalkan sendiri... itulah yang kupikirkan. Tetapi ternyata ada orang lain yang dijauhi selain dari diriku! 

Dia menggunakan pakaian serba hitam seperti seorang Pembunuh Bayaran. Tetapi sepertinya dia orang baik. Jika ada yang bertanya kenapa aku berpikir seperti itu. Itu karena banyak Spirit yang mengelilinginya. Sejak kecil aku bisa melihat Spirit, dan juga banyak Spirit jenis Cahaya disekitarku. 

Spirit hanya mendekati orang-orang yang baik, itulah yang kubaca di Buku. Semua orang baik memiliki Spirit mengikutinya, Papa dan Mama juga begitu. Hanya saja jumlah Spirit yang mengikuti semua orang berbeda-beda. Jumlah Spirit yang banyaknya seperti diriku jarang terlihat, terakhir kali aku melihat seseorang yang memiliki Spirit yang sama banyaknya denganku adalah anak dari Earl dia adalah gadis yang berbakat di Sihir Api. Tetapi saat aku melihat orang ini. Bukan hanya jumlahnya sama banyak dengan ku, jumlahnya bahkan melebihi aku. Spirit yang mengikutinya jenisnya berbeda-beda dan itu dalam jumlah sangat besar. Ada Spirit yang jenisnya sama denganku, bahkan ada yang Jenisnya tak kuketahui.
‘Aku sudah tau, dia pasti orang yang baik. Tetapi kenapa dia menggunakan Tudung Jaket yang menutupi penampilan wajahnya? Yang kulihat dari celah jaket itu hanyalah mata merahnya yang terlihat seperti batu Rubi.’ Seina
Aku ingin mendekat dan berbicara dengannya karena dia mungkin memiliki potensi menjadi ‘Mate’ yang ditakdirkan untukku, tetapi aku malu. Jadi aku hanya memerhatikannya dari jauh.
.
.
Setelah 2 jam kami menunggu. Akhirnya seseorang dengan Wagon telah datang.
“HaHaHaHaHa! Maaf  karena keterlambatanku. Aku adalah Rain Halk Adventure Rank A, aku yang akan menjadi Pendamping dan Penilai Ujian Rank Up kali ini! Panggil saja aku Rain. Dan lelaki berkulit hitam yang sedang duduk di depan Wagon sebagai Kurir adalah Partnerku Gantz. Dia pendiam jadi dia jarang berbicara.” Rain

Orang yang ceria, itulah yang terlintas dalam pikiranku saat melihat orang ini. Lalu orang ini melihat kami satu persatu, seperti sedang memeriksa kami. Pandangannya lalu berhenti pada seseorang, seseorang itu adalah orang yang kuperhatikan dari tadi. Entah mengapa orang yang ceria ini terlihat kebingungan.
“Ah....Kau!” Rain

“...Aku?!” ???

“Apa kau tidak salah ikut Ujian?” Rain

‘...Bukankah kau terlalu kasar. Tentu saja semua orang disini datang untuk mengikuti Ujian!’ Seina

Sepertinya dia marah, karena aura berwarna hitam mulai muncul dari sekujur tubuhnya dan sebuah sabit besar keluar dari udara kosong (sepertinya dia mengeluarkannya dari Item Box). Senjata itu mengeluarkan aura yang mengerikan dan membuatku merinding.
“...Mau Mati?” ???

“Ah....Maaf......., Semua yang ada disini. Ayo kita memulai perjalanan kita.” Rain

Sepertinya dia sudah tidak marah lagi, dia lalu menyimpan kembali Sabit Hitam dan menghilangkan aura hitamnya. Hal itu dan ini terjadi, kami lalu memulai perjalanan untuk Rank UP.
.
Belum setengah jam telah lewat sejak kami memulai perjalan kami, tetapi Pendamping Ujian kami ini telah terlihat bosan. Dia lalu melihat sekitar(sepertinya mencari topik untuk dibicarakan), dan menghentikan pandangannya pada seseorang yang masih kuamati sampai sekarang.

“Kau...Kenapa kau masih menggunakan Tudung jaketmu? Saat ini kau sudah didalam Kargo lho. Ah, atau ada yang sedang kau sembunyikan dibalik tudung itu..... kalau benar maafkan atas perkataanku. Tetapi kita adalah Adventure, dan seorang Adventure harus bisa membuat sebuah ikatan dan berkerja sama. Karena itu harusnya kau menunjukkan pada kami.” Rain

‘Bicaranya terlalu banyak.....Tenggorokannya memangnya tak apa berbicara terus menerus. Entah mengapa aku jadi sedikit iri dengannya. Karena dia bisa berbicara yang ada didalam pikirannya dengan mudah. Aku tak akan bisa seperti itu.’ Seina

“Tidak, tidak ada yang kusembunyikan *Unwarp* ini hanya karena lebih nyaman untukku saja. Sekarang sudah kubuka, sudah puas sekarang?” ???

Saat orang yang dari tadi telah kuamati, akhirnya menunjukkan wajahnya. Aku lumayan terkejut melihatnya. Rambut putih dan mata yang berwarna merah bagai batu rubi. Dia memiliki paras wajah yang mirip seperti perempuan. Jika aku tidak mendengar suara dan memperhatikan bentuk tubuhnya, aku pasti mengira dia seorang perempuan.
“H-Helia-Chan!?” Adventure A

‘HAH?! Kenalan?’ Seina

“Bukan! Aku bukan Helia, aku kakaknya!” ???

‘Oh, ternyata hanya orang yang mirip saja....Jadi dia memiliki seorang adik, harus kuingat!’ Seina

“Hah!? Aku tak tau, Helia mempunyai seorang kakak rupanya. Salam kenal namaku Rais. Selama ini aku telah dalam perawatan adikmu.” Rais

‘HEI!!’ Seina

“Salam kenal juga. Namaku Velius Adventure sama seperti kalian.” Velius

‘Namanya Velius-Kun. Akan kuingat nama ini dengan baik.’ Seina

“A-Aku juga! Salam Kenal. Namaku Tina.” Tina

‘Hei! Padahal aku yang memerhatikannya dari tadi, beraninya kalian merebut giliranku. Padahal aku yang pertama!’ Seina

“Namaku Keigo. Salam kenal.” Keigo

“Seira.” Seina
‘Tidak akan kubiarkan semua orang mengambil giliranku. Walaupun aku hanya bisa memperkenalkan diriku menggunakan identitas palsu, tetapi untuk awal ini sudah cukup bagus.’ Seina

“Namaku Raizer, Aku sedikit ahli dalam Sihir Api. Salam kenal dan mohon kerja samanya.” Raizer

“Namaku Monica. Aku menggunakan topeng ini dan tak melepasnya, dikarenakan topeng ini terkutuk. Jadi aku tak bisa melepasnya. Salam kenal.” Monica

Setelah semuanya melakukan perkenalan, kami(mereka) berbincang sepanjang perjalanan.
.
.
Ini adalah hari ke dua sejak perjalanan kami dmulai. Perjalanan kami berjalan dengan sangat mulus, tetapi ada satu hal yang tidak terjadi dengan mulus. Dalam dua hari ini, aku tidak memiliki kesempatan berbicara berdua dengan Velius-Kun. Setiap aku ingin berbicara dengannya, entah kenapa yang lain malah mendatanginya lebih dulu. Bukankah sikap mereka berubah terlalu banyak sejak Velius-Kun menunjukkan wajahnya. Padahal aku yang lebih duluan memerhatikannya.

Malam ini kami melakukan Undian untuk giliran memasak.
‘Semoga bukan aku. Semoga bukan aku. Semoga bukan aku.’ Seina
 
Dan hasilnya, Velius-Kun akan memasak. Dengan ini akan menentukan apakah dia akan memenuhi syarat untuk menjadi ‘Mate’ yang ditakdirkan untukku. Aku tak sabar menunggu hasilnya.
.
.
Hasilnya melebihi harapanku! Apa-apaan dengan kelezatan ini! Apa nama makanan ini tadi? Oh,iya. Kelinci Barbeque, saat memakannya tubuhku sesaat serasa di surga. Sudah kuputuskan! Target Lock On! Velius-Kun, aku memilihmu!
.
.
Hari ke-3 sejak dimulainya perjalanan kami. Entah apa yang mereka bicarakan tadi aku tak terlalu mendengar, tetapi aku mendengar bahwa aku dan Velius-Kun akan giliran bersama untuk berjaga malam. Ini adalah kesempatanku yang telah kutunggu, kesempatan untuk berdua dengan Velius-Kun.
.
Giliran berjaga kami berdua telah tiba, dan saat ini kami duduk berhadapan di depan api unggun.
“...” Velius

“...” Seina

‘Baiklah, Seina ini adalah kesempatan yang telah kau tunggu. Ingat apa yang dikatakan di buku, ‘Untuk memulai pembicaraan dengan seseorang, kita memulai pembicaraan dari hal yang menarik’. Jadi, aku hanya harus memulai pembicaraan dari hal yang kutertarik.’ Seina

“....Velius-Kun.” Seina

“Hah?!” Velius

“...Umurku 15 tahun.” Seina

‘Kuperhatikan dia terlihat seumuran denganku, tapi aku tidak tau pasti berapa umurnya.’ Seina

“...Velius-Kun?” Seina

“Ah! Umurku juga sama sepertimu, saat ini 15 tahun!” Velius

“Hm...apa Velius-Kun...sejak dulu...sudah pandai memasak?” Seina

‘Aku benar-benar penasaran dengan keahlianmu memasak.’ Seina

“Aku belajar memasak sejak usiaku sudah 8 tahun, karena orang tua ku tidak pandai memasak. Jadi akupun belajar memasak.” Velius

‘Oh, karena itu dia pandai memasak ya.’ Seina

“...Velius-Kun rajin.” Seina

“Tidak juga. Aku hanya berlatih agar bisa mengurangi biaya makan. Dulu, karena orang tuaku tidak bisa memasak. Kami sering makan diluar.” Velius

‘Yah, benar juga. Karena orang tua nya tidak bisa memasak, terpaksa mereka harus makan diluar. Jadi untuk menghemat uang yang digunakan untuk makan diluar, dia belajar memasak ya.’ Seina

“...Velius-Kun benar-benar rajin.” Seina

“HaHaHa.” Velius

‘Dari suaranya, sepertinya dia sedikit malu. Ah, benar juga! Ini kesempatanku mengatakan kepadanya.’ Seina

“...Velius-Kun... Apa kau...” Seina

“Hm?” Velius

“...Bukan apa-apa.” Seina

 “...Oh.” Velius

‘Aku ingin bilang, apa kau mau menjadi ‘Mate’ denganku. Tetapi ternyata rasanya malu sekali. Aku harus mengatakannya, tetapi tidak perlu secara tidak langsung.’ Seina

“...Velius-Kun” Seira

“Hm?” Velius

‘Sekarang ada apa?’ Velius

“...Makananmu sangat enak.” Seina

“Ah...Terima kasih...” Velius

“Karena itu.” Seina

‘Ayo diriku katakanlah. Jika dia menjadi ‘Mate’ denganmu, maka hidupmu akan penuh kebahagiaan!’ Seina

“Memasaklah untukku seumur hidupmu!” Seina

‘Menikahlah denganku!’ Seina

“NO!” Velius

‘.....Papa, Mama....KALIAN BOHONG!’ Seina

The End of Chapter 13
 Previous   ToC   Next

Tidak ada komentar:

Posting Komentar