My
classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter
16 : TRAP!?
*Run*
Saat ini kami sedang berlari menuju lokasi Orc Lord, untuk berkumpul dengan
yang lainnya dan melakukan serangan ke Orc Lord.
Sesampai
kami di sana. Kami melihat yang lainnya sedang melawan sekelompok Orc, tiga di
antaranya terlihat berbeda dari yang lainnya. Dua di antaranya menggunakan Full
Armor dan Gaint Sword mereka pastilah Orc General, Lalu yang satunya
menggunakan sesuatu pakaian yang biasa digunakan oleh Pendeta yang satu ini
pastinya Orc Priest.
Setiap
Orc General terluka parah, Orc Priest akan menggunakan sihir untuk
memulihkannya.
‘Sepertinya,
hal ini mungkin memang tidak akan menjadi kemenangan yang mudah. Padahal tadinya aku bisa membunuh banyak Orc dengan
mudah, tetapi setelah melihat Orc ini.....Hah...Merepotkan, seperti yang diduga
dari Orc Kelas Atas. Sarapannya muat gak ya diperut?’ Velius
Yang
sedang menjadi lawan dari kedua Orc General adalah Senior Rain dan Senior
Gantz, dan yang menjadi lawan dari Orc yang biasa adalah teman kami yang
lainnya. Terlihat bahwa teman yang lainnya sedang kesulitan melawan Orc biasa.
‘Mereka
terlihat kesulitan...Yap, akan kubantu! Tapi mereka tidak akan kubantu lebih
dulu, karena Pertama aku harus membunuh salah satu Orc General dan Orc Priest
terlebih dahulu. Dengan begitu Senior Rain dan Senior Gantz akan jadi lebih
cepat menyelesaikan pertarungannya. Karena mereka tak boleh lelah dulu, masih
ada Orc Lord dan Orc tak teridentifikasi yang harus kita hadapi.’ Velius
“Seira,
Kita bantu Senior Rain dan Senior Gantz lebih dulu!” Velius
“..Baik..’Sonic
Blade’.” Seira
Sebuah
pedang yang tak kasat mata lalu muncul dalam gengaman Seira. Orang lain mungkin
tidak bisa melihatnya tetapi aku bisa, karena aku mempunyai skill ‘Mind Eye’
jadi semua pergerakan dan objek dalam jarak 20 meter dapat kurasakan dan
kuketahui.
*Fast
Step* *Run* Kami berdua segera berlari menuju kearah Orc Kelas Atas.
‘
‘Shadow Move : On’ ’ Velius
Saat
jarak ku dan Orc General yang di hadapi oleh Senior Gantz, akupun mengaktifkan
Skill Andalanku saat ini.
Dalam
sekejap mata aku telah berada dekat dengan Orc General. Aku lalu melompat dan
mengayunkan senjata ku kearah lehernya *Slash* *Splash*. Serangan pertamaku
telah berhasil menembus zirah dan melukainya, tetapi itu tidak akan
membunuhnya. Karena itu saat aku telah mendarat dari lompatanku tadi, aku lalu
melanjutkan seranganku yang lain.
*Slash
Slash Slash Slash Slash Slash Slash Slash Slash*
Aku
melakukan tebasan beruntun dengan ‘Moon Scythe’. Setelah aku merasa seranganku
sudah membunuhnya, aku lalu menendang tubuhnya dan melompat kebelakang. Saat
aku sudah menjauh dari Orc General yang baru saja kubunuh *Splash* terciptalah
air mancur berwarna merah yang menyebar kemana-mana. Senior Gantz yang melihat
keadaan musuh yang di hadapinya tadi,
telihat memiliki wajah syok kearahku.
[12800 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[Condition to Skill Evolve Have Been Fulfilled]
[Monster Skill ‘Physical Improve’ Evolve to ‘Physical
Hercules 1/2’]
[You Have Reached a Certain Class Level to Learn New Skill]
[You Have Learned Skill ‘Supernatural Eye’]
Skill
‘Physical Hercules’. Dikatakan orang yang memiliki skill ini akan mendapatkan
fisik tubuh yang bahkan hampir menyaingi Ras Dragon.
Skill
‘Supernatural Eye’. Skill ini dapat membuat mu melihat sesuatu yang biasanya
tidak bisa dilihat dengan pandangan mata orang pada umumnya. Selalu Aktif.
‘Tunggu
sebentar! Bukankah ada kata-kata yang sedikit menggangu dalam penjalan skill
tadi? Apanya yang Hercules? Apa-apaan dengan Dragon? Please deh, jangan
ngeluarin Flag tentang Naga. Hal ini seolah-olah nanti aku akan bertarung
dengan naga aja tau.’ Itu lah yang kupikirkan untuk sesaat, tetapi aku langsung
menghilangkan pikiran itu dan fokus kepada hal yang kulihat di depanku,
Saat aku
mendapatkan Skill-skill itu, seketika semua yang ada dipandangan mataku terlihat
berbeda. Banyak objek bersinar dengan berbagai macam warna disekitarku,
bentuknya pun bermacam-macam. Ada api berwarna biru dan merah ada juga yang
hitam, ada bola cahaya sebesar bola ping-pong yang berwarna putih, kuning, biru
dan hijau, ada yang berbentuk seperti gumpalan asap/awan berwarna hitam, dan
juga ada yang berbentuk kubus kecil yang terlihat seperti terbuat dari tanah.
Entah mengapa saat melihatnya, aku mengetahui apa objek-objek yang sebenarnya
telah terlihat di depan mataku.....‘Spirit’, dengan kata lain hal yang kulihat
ini adalah Roh dan yang satu ini adalah Roh Elemen....mungkin.
Setelah
itu kemanapun aku melihat hampir semuanya memiliki Spirit di dekatnya. Aku
awalnya terkejut dengan apa yang kulihat dengan mataku ini, tetapi karena aku
teringat bahwa aku sedang dalam pertempuran aku pun mengembalikkan
ketenanganku.
Saat aku
melihat ke arah Orc Priest, ternyata dia sudah mati. Yang membunuhnya adalah
Seira, yah aku agak terkejut melihat Seira bisa membunuh Orc Priest dengan
cepat....tetapi setelah tadinya aku melihat kemampuannya dalam menghabisi
sekelompok Orc dalam sekejap mata seorang diri.....hal ini mungkin tak akan
mengejutkanku lagi.
Dengan
ini akan meringankan sedikit beban Senior Rain dan Senior Gantz dalam
menyelesaikan pertarungan, lagian nanti kita harus menghadapi Boss Stage.
*Fast
Step*Aku lalu berbalik dan berlari kearah teman yang lainnya untuk membantu
mereka menyelesaikan pertarungan mereka. Ini kulakukan bukan karena aku ingin
mendapatkan Exp, tetapi untuk membantu mereka lho! Mereka juga kelihatan
kesulitan saat ini, jadi karena itu aku datang untuk menyelamatkan mereka.
Kalau kalian bertanya kenapa aku tak membantu mereka lebih dulu sebelum membantu
Senior, itu karena Senior adalah salah satu pasukan penting untuk menghadapi
Boss Stage. Karena itu mereka tidak boleh lelah terlebih dahulu. Karena itu aku
menyelamatkan mereka bukan karena maksud tertentu lho.
‘Selamat
Makan!’ Velius
*Slash*
satu orc di depan Rais *Slash*Slash* dua Orc di depan Keigo *Slash* satu Orc
yang ingin melakukan serangan kejutan dari belakang Monica, aku berlari sambil
mengayunkan sabitku dan mengambil nyawa para Orc.*Splash*
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
Setelah
membunuh Orc yang membuat mereka bertiga dalam keadaan berbahaya, *Fast Step* aku
lalu berlari kearah sekelompok Orc yang masih mencoba menyerang mereka.
*Slash*Slash*Slash*Slash*Slash*Slash*
Kecepatan seranganku telah menjadi sangat cepat sampai mengejutkanku sedikit,
dan yang lebih mengejutkan aku lagi adalah perasaan yang kurasakan saat
serangan ku mengenai tubuh mereka. Sebelumnya saat aku menyerang mereka aku
akan merasakan sedikit halangan saat menebas tubuh para Orc, Sekarang aku
bahkan tak merasakan kontak dengan tubuh mereka dan berhasil membelah tubuh
mereka menjadi dua tanpa halangan terasa sedikitpun, aku merasa seperti baru
saja memotong sebuah Tahu.*Splash*
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
*Slash*Slash*Slash*Slash*Slash*Stop*Splash*
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[3000 Exp. Have Been Received]
[Level Up]
[You Have Reached a Certain Class Level to Learn New Skill]
[You Have Learned Skill ‘Soul Enchantment’]
[You Have Learned Skill ‘Beast Soul 1/5’]
Skill
‘Soul Enchantment’. Skill ini dapat membuatmu memperkuat kemampuan ataupun
kekuatan suatu objek yang bersentuhan langsung denganmu. Konsumsi penggunaan
10Mp/Second.
Skill
‘Beast Soul’. Saat menggunakan Skill ini, genetik binatang darimu akan
bertambah kuat. Sebagai gantinya semua kemampuanmu akan meningkat sebanyak 3,5
Kali lipat. Skill ini masih masih belum dalam keadaan sempurna, Saat ini hanya
1/5 dari kemampuan skill yang sebenarnya dapat digunakan. Saat Skill ini telah
sempurna, kau akan bisa menggunakan kekuatan yang sebenarnya dari skill ini.
Kondisi untuk Upgrade Skill adalah Abyss Walker mencapai Level 200. Tak
Mengkonsumsi apapun saat menggunakannya. Durasi penggunaan saat ini 5 Menit/Hari.
‘......Tadi
ada penjelasan yang sedikit mencurigakan, Iyakan? Ah, pasti salah dengar. Yap,
Pasti salah dengar! Gak mungkin Class Level itu lebih dari 100 Kan? Sudah pasti
aku salah dengar! Ngomong-ngomong, Skill ‘Beast Soul’ hanya bisa digunakan
sekali dalam sehari yah. Ini adalah Skill pertamaku yang menggunakan durasi.
Ah, sepertinya pertarungan Senior sebentar lagi selesai!’ Velius
Setelah
aku melihat pertarungan Senior sebentar lagi akan selesai dan teman-teman sudah
mulai berkumpul. Aku lalu mengnon-aktifkan ‘Shadow Move’ dan berjalan kearah
mereka.
‘OK,
saatnya istirahat sebelum Stage Terakhir.’ Velius
*Step*
~Velius
belum tau saat itu. Bahwa pada umumnya memang Class Level memiliki batas sampai
Lv.100, hal ini pun berlaku pada Rare Class. Tetapi ada satu pengecualian.
Yaitu ‘Unique Class’! Memang Class pada umumnya Maks Level-nya adalah 100,
tetapi rata-rata Level Unique Class Maks-nya adalah 1000! Bahkan dalam catatan
sejarah tentang Unique Class ada yang mencapai Level 2000! Velius saat itu
masih belum mengetahui hal itu, dan hal itu akan membuatnya masuk kedalam
sedikit masalah di kedepan harinya.~
.
.
.
Kami
telah beristirahat setengah jam lamanya tetapi tidak ada satupun Orc yang
terlihat mendatangi kami.
‘Terlalu
tenang, suasananya terlalu tenang. Mencurigakan sekali kenapa Orc Lord tidak
terlihat seperti akan melakukan tindakan, mereka seolah-olah menunggu kita
untuk menemukan mereka....Apa yang sebenarnya terjadi?!’ Velius
Karena hal itu sangat mencurigakan, Senior
Rain lalu pergi untuk memata-matai pergerakan mereka. Dan sekali lagi kami akan
menunggu Senior Rain sampai dia selesai mengamati pergerakan mereka.
“.....”
Semua Orang
Suasana
tegang menyelimuti kami, sepertinya semua menyadari ada sesuatu yang aneh
sedang terjadi.
“...Semuanya.”
Rais
“??”
Semua orang
Rais
lalu mulai berbicara
‘Oh,
Rais!? Kau pasti mau berbicara dan mehilangkan suasana tegang ini kan? Waktu
yang tepat, kerja ba-’ Velius
“Maafkan
aku! Aku tak bisa melawan Orc Lord, Aku memutuskan mundur dari ujian ini!” Rais
‘Atau
tidak! Kenapa kau baru mengatakan itu sekarang!!’ Velius
Dia lalu
melihat kearah diriku dan Seira, dan menundukkan kepalanya.
“Setelah
melihat kemampuan dari yang lainnya, khususnya kemampuan Vel-San dan Seira-San.
Aku merasa bukan apa-apa, tetapi beban!” Rais
“Rais,
jangan terlalu dipikirkan! Kemampuanmu sudah cukup kuat, kau bahkan tadi telah
menyelamatkan ku dengan kemampuanmu!” Raizer
“Ya,
benar! Percayalah dengan kemampuanmu! Kau tak bisa membandingkan dirimu dengan
mereka berdua! Mereka it-HII!” Keigo
‘HoHoHo!
Silahkan lanjutkan bicaramu kalau kau mau, tetapi mungkin nanti akan ada
bintang baru dilangit jika kau masih melanjutkannya Lho!’ Velius
Aku dan
Seira bersamaan menatap tajam kearah Keigo dan membuatnya sedikit ketakutan.
“..Semuanya...Terima
Kasih...Tetapi aku masih merasa diriku masih lemah. Karena itu aku memutuskan
untuk memundurkan diri dari Ujian kali ini!” Rais
“Rais.....”
Raizer
“Rais
pikir-*ROOOOAAAAR*APA ITU!?” Keigo
Tiba-tiba
suara yang sangat nyaring terdengar dan mengejutkan kami semua.
“Asal
suara itu-BUKANKAH ITU ARAH RAIN PERGI!!” Gantz
Setelah
kami mendengar itu kami lalu merasakan firasat buruk.
“KALIAN
TETAP DI SINI! VELIUS AKU SERAHKAN MEREKA KEPADAMU!!” Gantz
“Tung-*Run*Ah,
dia pegi” Velius
Senior
Gantz lalu pergi meninggalkan kami menuju kearah asal suara tadi.
‘Tunggu
sebentar! Apa maksudnya ‘AKU SERAHKAN MEREKA KEPADAMU!!’ perkataannya tadi...dia
tidak bermaksud untuk menyuruhku menggantinya untuk mengawas mereka kan?...Apa-apaan
pertanyaanku ini, Sudah pasti itu yang dimaksudnya! Tapi kenapa aku? Aku juga
peserta Ujian lho!?’ Velius
“Vel-San,
apa yang harus kita lakukan?” Rais
Sepertinya
Rais telah berhenti murung karena hal yang baru saja terjadi mengejutkannya dan
membuatnya melupakan perasaannya yang suram dan terpuruk tadi.
“...Apa
kalian akan mengikutiku jika kubilang aku pergi mengejarnya?” Velius
Mereka
lalu melihat satu sama lain, setelah itu mereka lalu menghadapku .
“Tentu
saja!” Semua orang
“...Maafkan
aku atas ke egoisanku..dan juga terima kasih!!” Velius
“!!?”
Semua orang
“Nah..Kalau
begitu kita pergi?” Velius
Setelah
itu kami lalu berlari menyusul Senior Gantz dengan diriku memimpin didepan.
.
.
.
Beberapa
saat kami telah berlari, akhirnya kami melihat punggung dari Senior Gantz. Dia
sepertinya sedang bertarung. Sebenarnya karena kemampuan pendengaranku aku
sudah tau dari tadi.
Setelah
kami melihat sekali kami terkejut dengan hal yang kami lihat, kami melihat
Sosok Senior Rain berlumuran darah sedang bertarung bersama dengan Senior Gantz
melawan Orc yang memakai mahkota dikepalanya sepertinya dia adalah Orc Lord.
Kami lalu menambah kecepatan lari kami menuju kearahnya. Sepertinya dia merasakan hawa keberadaan kami karena dia lalu berbalik kearah kami. Wajahnya menunjukan ekspresi terkejut, dia lalu berteriak
Kami lalu menambah kecepatan lari kami menuju kearahnya. Sepertinya dia merasakan hawa keberadaan kami karena dia lalu berbalik kearah kami. Wajahnya menunjukan ekspresi terkejut, dia lalu berteriak
“JANGAN
KESINI! INI JEBAKAN!!” Gantz
Saat
kami mendengarnya, semuanya telah terlambat.
Aku baru
saja merasa telah menabrak dan menembus sesuatu. Aku lalu menyadarinya. Hal
yang baru saja kutabrak-Kulewati adalah Barier.
“Bukankah
tidak baik untuk berpaling dari pertarungan?” Orc Lord
“*Slash*UGH!!”
Gantz
Orc Lord
lalu menyerang Senior Gantz dengan pedang besarnya. Senior Gantz sempat untuk
melakukan gaya bertahan tetapi karena serang dari Orc Lord terlalu kuat,
tubuhnya lalu terpental kearah kami.
“SENPAI!”
Keigo
Keigo
lalu mencoba menangkapnya dan mengurangi dampak pentalan dari Senior Gantz. Dia
berhasil menangkapnya dan menggunakannya tubuhnya untuk mengurangi dampak.
“GANTZ!!”
Rain
“Lengah!”
Orc Lord
*Plinks*
Pedang besar yang dimiliki oleh Senior Rain lalu terlepas dari genggamannya.
Saat itu Orc Lord belum menghentikan gerakannya, Sekali lagi Orc Lord melakukan
pergerakannya
*Slash*Splash*
The End
of Chapter 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar