Mcamdbkbilaiaw

http://tri-veli-ario.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Jumat, 24 November 2017

My classmate and me dead being killed but i life again in another world!? : Chapter 010


My classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 10 : I made a ‘Friend’ for First Time on My life!

Eliza POV

~Seminggu yang lalu~
Nama ku adalah Eliza Launcark, karena suatu alasan aku menyembunyikan idetintas ku dan mendaftar di Adventure Guild.
Aku memiliki sebuah rahasia. Ada sebuah ‘Spirit’ bersemayam dalam diriku. Spirit itu adalah Ifrit Spirit berjenis Api. Karena Spirit itu, kemampuanku pada sihir api pun menjadi lebih kuat. Dulu aku disebut sebagai ‘Fire Fighter Genius’ karena ke ahlianku dalam Sihir Api dan Beladiri, tetapi karena suatu Skill yang ada padaku semuanya berubah.
Name
Race
Gender
Age
Level
Eliza Launcark
Demi-Human : Wolf
Female
15
12
Title
· Fire Fighter Genius
Class
· Magic Fighter LV.12
Job
NONE
HP
MP
1400/1400
300/300
Attack Power
Magic Power
250(200+50)
150
Str
Vit
Agi
Cha
20+5
14
8+6
12
Int
Def
Dex
Luc
30
12
6
10
Skill
· Fire Magic : Medium
· Martial Art
· Magic Combat
· Item Box
Equipment
· Training Clothes
· Red Trunks
· Long Socks
· Boxing Gloves
· Practica Shoe
Special Skill
· Berserker Mode
EXP. to Lv.UP
040/432


































Special Skill ‘Berserker Mode’, Aku tak tau sejak kapan aku memiliki Skill itu. Saat aku membuka Status ku setelah selesai latihan entah mengapa Skill itu telah ada.
Karena skill itu, saat aku sadar entah mengapa sekelilingku telah berselimut api. Semua orang mulai merasa takut pada ku. Orang-orang yang telah memujiku, Pelayanku, bahkan Orang tuaku mulai menjauhiku. Tidak ada yang mau berbicara denganku, semuanya menjauhiku. Mereka mulai memberiku julukan baru, ‘The Cursed Fire Child’.
Karena itu, aku kabur dari rumah dan menjadi Adventure. Tetapi disini sama saja, semuanya tetap ketakutan dan menjauhiku.
Karena suatu peristiwa, Skill Berserker Mode ku menjadi aktif. Lalu semua orang di Guild pun mulai menjauh karena takut denganku. Sejak saat itu diriku telah dijuluki sebagai, ‘Eliza The HellDog’. Sudah 3 tahun lamanya aku menjadi Adventure, Aku telah menjadi Rank B. Sekarang aku sudah mulai bisa mengendalikan kekuatanku jauh lebih baik, tetapi semua orang masih tetap menjauhiku.

Hari ini karena permintaan Guild Master Joseph, aku menjadi Penguji Tes untuk Ujian Rank E. Awalnya aku sudah menolak permintaannya, karena walaupun pengendalian kekuatanku sekarang telah menjadi baik masih ada kemungkinan aku akan masuk Mode Berserk. Tetapi karena di Guild saat ini tak ada Rank B yang lainya, Guild Master lalu memaksaku. Padahal sudah kuberi alasan dan kemungkinan bahwa Adventure yang ikut Ujian akan terluka karenaku, tetapi dia bilang

“Tenang saja, karena orang yang ku rekomendasikan ini sedikit spesial.” Joseph

“Tetapi, masih ada kemungkinan tubuhnya akan terluka karenaku!” Eliza

“Tidak apa. Tenang saja, Saat ini masih ada Class Saint yang tinggal dikota kita. Karena itu walaupun dia terluka parah, dia akan langsung semuh Total. Jadi, tenang saja!” Joseph

Karena itu, mau tidak mau akupun harus menerima permintaannya. Saat ini aku berada di Arena Latihan, disinilah tempat Ujiannya dilakukan.

Aku masih belum tau, siapa orang yang sampai direkomendasikan oleh Guild Master. Aku tak tau apa yang spesial darinya. Tetapi aku tau. Setelah dia mengenalku, diapun akan bersikap yang sama dengan yang lain.

“Wah, itu The HellDog. Ternyata kabar, itu benar.” Adventure A

“Sepertinya begitu. Aku kasihan sekali kepada Adventure yang mengikuti Ujian ini.” Adventure B

“Ya, mungkin dia sebentar lagi akan mati. Padahal kudengar Adventure itu masih muda Lho.” Adventure A

Sekelompok Adventure sedang berbisik untuk membuatku tak mendengar apa yang dibicarakan, tetapi aku mendengarnya.
“*Stare* Jika, kalian tak mempunyai urusan lain disini. Pergilah, Atau kau akan kubakar hidup-hidup.” Eliza

“M-MAAF*Run*” Adventure A dan B

‘Huh, ternyata Rumornya sudah menyebar.’ Eliza
.
.
.
Setelah beberapa puluh menit aku menunggu. Seseorang memasuki Arena. Dia menggunakan pakaian serba hitam. Mata merah yang menatap tajam dari celah tudung jaket yang menutupi tampilannya membuatku merinding.

‘ ‘Perlengkapan yang berwarna serba hitam’ sesuai dengan ciri-ciri yang diberikan oleh Guild Master. Tetapi, aku tak bisa tidak bertanya. Apa kau yakin kau memasuki tempat yang tepat? Disini tempat untuk Ujian Adventure, bukan untuk Pembunuh Bayaran. Walaupun aku adalah Rank B, saat aku melihatnya. Akupun tak bisa membantu tetapi takut dengannya. Tetapi, aku tak bisa menilai seseorang dari penampilannya saja. Mungkin saja penampilannya begitu diluar, tetapi didalam dia orang yang sangat baik hati.’ Eliza

“Apakah kau adalah Adventure yang mengikuti Ujian Rank E?” Eliza

“Ya, Begitulah.” ???

‘Seram Seram Seram Seram!! Apa-apaan!? Suaranya sangat datar, dia bagai tak mempunyai emosi saja. Mendengarnya saja sudah membuatku merinding. Apa kau yakin masuk ketempat yang tempat?’ Eliza

“Kau adalah penguji Tes ini kan?” ???

“Ah, iya. Namaku Eliza Adventure Rank B. Salam Kenal.” Eliza

“Velius The Monster Slayer. Salam Kenal juga.” Velius

‘Julukannya lumayan keren, padahal penampilannya menyeramkan!’ Eliza

“Baiklah, karena kita sudah selesai memperkenalkan diri. Mari kita mulai Ujiannya! Kau sudah tau aturannyakan?” Eliza

“Ya, aku sudah tau.” Velius

“Kalau begitu *Step Step Step Step Step Step*, keluarkan seluruh kemampuanmu. Keluarkanlah sampai membuatku mengakui dirimu. SEKARANG MULAI!!” Eliza

Saat aku berteriak untuk memulai Ujiannya. Dia mulai bertindak. Tangan kanannya menggapai kearah sampingnya(Item Box?) dan ditangannya pun muncul sebuah Sabit Besar.

‘Apa-apaan Senjata itu?! Aku merasakan hal buruk dari senjata itu!’ Eliza

*Fast Step* Dia lalu berlari kearahku dengan cepat.
*Swing* Dia lalu mengayunkan bagian tumpul Sabit Besar itu dengan cepat kearahku. Lalu aku menghindarinya dengan melompat kesamping kanan. Setelah dia menyadari serangannya meleset, diapun mulai mengayunkan serangan lainnya.

*Swing Swing Swing Swing Swing Swing Swing*

‘Lumayan! Kulihat dari kemampuannya, Levelnya saat ini tidak jauh dari 100. Kurasa sudah cukup untuk Ujian hari ini, kemampuannya sudah lebih dari cukup untuk Rank E.’ Eliza

“Baiklah sud-UGH!!” Eliza

“!!?” Velius

Saat aku ingin menghentikan Ujian ini. Kepala ku merasa sangat sakit, dan kesadaranku mulai terasa kabur dari tubuhku.

‘Perasaan ini! BERSERKER MODE?! Oh, tidak! Adventure ini harus segera melarikan diri!’ Eliza

“LAR-“ Eliza

Saat aku ingin meneriaki kata-kataku padanya, semuanya sudah terlambat. Aku telah kehilangan kesadaranku.
.
.
.
Kesadaranku mulai kembali. Akupun membuka mataku dan mencoba duduk dari posisiku untuk melihat apa yang terjadi disekitarku dengan harapan tak melihat sebuah mayat tergeletak.

‘Aku tau ini hanyalah harapan kosong. Mungkin Adventure itu benar-benar telah mati. Aku mungkin memang seorang anak terkutuk.’ Eliza

“Kau sudah Sadar.” ???
Saat aku duduk dan mulai merasa putus asa. Aku mendengar suara seseorang dari kananku. Saat aku menoleh kekananku, aku melihat Adventure yang mengikuti Tes yang ku tanggung jawabkan.

“Hah!?” Eliza

“Apa kau baik-baik saja?” Velius

“Ah! Aku baik-baik saja.” Eliza

“Syukurlah.” Velius

“Sudah berapa lama aku kehilangan sadaran?” Eliza

 “30 Menit!” Velius

’30 Menit, itu waktu yang lebih singkat dari yang sebelumnya.’ Eliza

“ Aku minta maaf!” Velius

‘HAH!?’ Eliza

“Kenapa kau minta maaf?” Eliza

“Tadi, sebelum kau kehilangan kesadaran. Tubuhmu dikelilingi dengan api!” Velius

‘Ah, aku benar-benar dalam mode Berserk. Tetapi kenapa dia masih baik-baik saja?!’ Eliza

“Karena kau terlihat kesakitan saat dikelilingi api, aku ingin menolongmu. Tetapi, karena aku tidak mempunyai skill yang mengeluarkan air ataupun air disekitarku. Akupun memukulmu keluar dari Api dengan Senjataku! Karena itu aku Minta Maaf!” Velius

‘.....Memukulku keluar dari api?!’ Eliza

“Namamu Velius kan?” Eliza

“Ya, itulah namaku. Senior Eliza.” Velius

“Eli!” Eliza

“Eli?” Velius

Lalu aku menjulurkan tanganku kepadanya.
“Eli, panggil saja aku Eli. Aku berharap semoga kita menjadi akur!” Eliza

“Aku juga berharap kita akan akur. *Grip*Panggil saja aku Vel. Mohon bantuannya Eli.” Velius

“Mohon bantuannya Vel.” Eliza

Itulah pertama kalinya aku membuat ‘Teman’ dalam hidupku!

The End of Chapter 10
Previous   ToC   Next

My classmate and me dead being killed but i life again in another world!? : Chapter 009



My classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 9 : In a week i have become Living Legend!?

Saat aku sedang mencari senjata baru di Toko Paman Joro. Aku melihat sebuah senjata yang mengeluarkan aura gelap disekitarnya. Senjata itu memiliki tongkat berwarna hitam yang memiliki ukiran berbentuk naga dari bawah ke atas tongkat, di ujung tongkat ada sebuah pedang tajam yang berbentuk bulan sabit. Senjata itu adalah sebuah sabit pencabut nyawa yang sering digunakan oleh Grim Reaper.
Aku lalu mendekati senjata yang dikelilingi oleh aura gelap itu.

“Paman senjata ini?” Velius

“Senjata itu bernama ‘Moon Scythe’ sebuah sabit besar. Senjata itu terkutuk, jadi tid- HEI!!” Joro

“Ah!?” Velius
Sebelum Paman Joro selesai berbicara, ‘Moon Scythe’ telah berada digengamanku. Aku mengambilnya karena aku ingin melakukan ‘Appraisal’ dan aku terkejut melihat hasilnya
“HARUSNYA KAU MENDENGARKANKU SAMPAI SELESAI! SENJATA ITU TERKUTUK, JADI TIDAK KUSARANKAN KAU MENGAMBIL SENJATA ITU! SEHARUSNYA KAU JANGAN MENYENTUH ITU SECARA LANGSUNG, KARENA SESAAT KAU MENYENTUHNYA, TUBUHMU AKAN MENDERITA KARENA KESAKITAN DAN MELEMAH. BAHKAN KAU AKAN BERMUNTAH DARAH..................(nyaring suaranya menurun) Itulah yang harusnya terjadi pada kebanyakan orang....Kau, apa kau benar baik-baik saja?” Paman Joro

“...Ya, aku baik-baik saja.....” Velius

“Apa kau benar-benar tak merasakan sesuatu?” Joro

“Ya, Begitulah....Paman aku tertarik dengan Senjata ini.” Velius

“....Senjata itu ku temukan saat aku masih bekerja sebagai Adventure dulu. Aku menemukannya di sekitar dekat dengan Dungeon yang berada di Forgus Forest. Saat itu, untuk membawa senjata ini. Aku harus membeli sarung tangan Anti-Kutukan beserta perlengkapan yang memperkuat tubuhku, dan membawanya secara hati-hati kembali ke Kota.” Joro

‘Forgus Forest.......nama yang sudah tidak asing bagiku.’ Velius

“Ku baca dari surat rekomendasi Joseph, kau memiliki skill Appraisal. Pasti kau sudah melihat informasi senjata itu kan?” Paman Joro

“Ya, begitulah. Efek nya sungguh luar biasa.” Velius

“Ya, Senjata ini sangat kuat. Dulu harga awalnya adalah 10 Koin Gold Besar.” Joro

’10 KOIN GOLD BESAR!? Uangku paling banyak 5 Perak Besar Lho!’ Velius

“Tetapi, karena setiap orang yang menyentuhnya menderita karena berbagai hal. Harganya turun drastis menjadi 1 Koin Gold Kecil. Tetapi karena itu kau, aku akan memberikanmu Diskon. Jadi, harganya kukurangi menjadi 5 Koin Perak Besar.” Joro

‘WTF!? Bukannya turunnya malah lebih drastis lagi! Paman apa kamu tidak akan bangkrut setelah memberikan Diskon ini!? Lalu apa-apaan Jumlah uang yang besarnya sesuai dengan uang yang ada dikantongku!?...Paman apa kamu Esper?’ Velius

“...Apa tidak apa?” Velius

“Tidak apa-apa, Lagian tidak ada yang pernah dapat menyentuhnya sampai kau ada disini. Mungkin ini adalah takdir.” Joro

‘Itu mungkin benar-benar takdir. Dan mungkin takdir itu adalah salah satu rencana dari seseorang. Forgus Forest, itu adalah tempat Kakak Helia yang asli menghilang juga tempatku pertama kalinya muncul didunia ini. Hah.....Entah, sampai mana orang yang membuat rencana ini memperhitungkan semuanya.’ Velius

“Kalau begitu aku akan membelinya *Give* ini uangnya. OK, aku akan kembali ke Guild sekarang.” Velius

“*Take* Terima kasih, atas kedatangannya. Hei!? Apa kau tidak menyimpannya di Ite-“ Joro
*Kring Kring Kring*

Aku tidak sempat selesai mendengar semua perkataan Paman Joro, karena aku langsung berlari keluar pergi menuju Guild.
 
Saat itu aku tak tau. Bahwa tindakanku ini akan menjadi awalnya terbuat sebuah Kisah yang akan diceritakan sampai masa yang akan datang dan akan terus diceritakan layaknya cerita rakyat.

~Seminggu Kemudian~

Saat ini aku sedang bersantai di salah satu meja yang berada didalam Guild. Sampai seseorang datang dan duduk di bangku kosong depanku.

“Hei hei. Apa kau sudah dengar?” Eliza
 
Orang yang berada didepanku adalah seorang memiliki rambut berwarna merah dan mata kucing yang berwarna hijau, dia juga memiliki Sebuah Telinga dan Ekor Serigala ditubuhnya dan yang paling menonjol darinya adalah dada yang telah berkembang dan dewasa dimilikinya. Dia adalah wanita Demi-Human Serigala. Wanita ini adalah Eliza ‘Adventure’ Rank B. Aku mengenalnya saat aku menjalani Ujian Bertarung untuk Rank E. Saat aku pulang dari Toko milik Paman Joro, aku langsung mengambil Ujian untuk naik ke Rank E. Aku sudah dapat mengambil Ujian untuk Rank E, karena Kakek Joseph juga membuatkan Surat Rekomendasi untukku naik Rank. Di ujian aku hanya harus bertarung sampai kemampuanku diakui oleh seseorang yang menjadi penguji Tes, kebetulan penguji Tes itu adalah Eliza. Sejak saat itu aku sering bertemu dengannya saat berada di Guild.

“Dengar apa?” Velius

“Sebuah Cerita.” Eliza

‘Jika, kau kesini hanya ingin menertawakanku. Kumohon pergilah!’ Velius

“Dalam perjalananku kesini, aku mendengar sebuah cerita.” Eliza

“.....” Velius

“ ‘Jika, kau tidak segera pulang sebelum malam. Grim Reaper akan mendatangimu’ “ Eliza

“KOHOK!!” Velius

“Itulah cerita yang beredar disekitar Kota ini. Cerita ini bahkan banyak digunakan oleh orang dewasa untuk menakuti anak-anak.” Eliza

“.....” Velius

‘Kumohon hentikan! Kau sudah cukup memberikanku Demage dengan perkataanmu tadi! Jika kau meneruskannya lagi aku-’ Velius

“Coba kau tebak. Hasilnya mengejutkan berhasil dengan sempurna. Sebelum malam datang, bahkan satupun anak-anak tidak terlihat dijalan sekitar dalam Kota.” Eliza

“GUHUK!!” Velius

“Kau pasti senang, karena kau telah menjadi terkenal. Bahkan ceritamu telah menjadi Cerita Rakyat di Kota ini. Kau telah menjadi mirip seperti Legenda Hidup di Kota ini. Ya, Kan. ‘The Grim Reaper from Orgus Town’.” Eliza

“GOHOK!!......Aku tidak ingin menjadi Legenda Hidup yang seperti itu.” Velius

“Apa yang kau bicarakan, bahkan cerita mengenai mu telah ditulis menjadi sebuah buku. Dan telah menjadi buku yang paling terpopuler dan terlaris saat ini, bahkan mungkin sebentar lagi akan menyebar keluar kota.” Eliza

“........Bisa kau katakan padaku siapa Penulis Buku yang sedang kau bicarakan Ini! Aku akan mengunjunginya, untuk berbincang sebentar.” Velius

Seminggu lalu. Setelah aku membeli ‘Moon Scythe’ aku langsung berlari kembali ke Guild, tetapi masih dengan ‘Moon Scythe’ digengamanku. Saat aku sampai di Guild, aku baru menyadari. Bahwa aku lupa menyimpan ‘Moon Scythe’ kedalam Item Box.
Ke besokan harinya, Rumor mengenai diriku telah menyebar disekitar kota.
Ke Besokan harinya lagi, saat aku dalam perjalanan pulang malam dari Guild menuju ke Penginapan tempatku tinggal. Aku bertemu anak-anak dalam perjalananku pulang, saat mereka melihatku entah mengapa mereka mulai menangis.
Ke besokan harinya, Rumor tentangku telah menyebar lebih luas di kota ini, sampai tidak ada yang dikota ini tidak tau tentang diriku.
Ke besokan harinya, aku menerima misi pribadi yang merupakan permintaan langsung dari Tuan Feodal di kota ini kepadaku. Tugasnya adalah untuk Paktroli malam disekitar kota. Hadiahnya adalah 1 Koin Tembaga Besar permalam, karena hadiah misinya tinggi aku menerimanya. Walaupun aku tak tau kenapa Tuan Feodal memintaku.
.
.
.
Tiga Hari Kemudian, rumor tentangku telah menjadi cerita rakyat di kota ini.

“Jadi, kau kesini hanya ingin membicarakan ini? Jika iya, pergilah!” Velius

“Besok kau akan pergi Ujian untuk mengambil Rank D kan?” Eliza

“Ya, begitulah.” Velius

Surat Rekomendasi yang dibuat oleh Kakek Joseph ternyata untuk menaikan Rank-ku sampai D. Seminggu yang lalu aku sudah menjadi Rank E, tetapi aku tidak bisa langsung mengambil Ujian untuk naik ke Rank D karena ujiannya masih 8 hari lagi baru dilaksanakan. Ujian kali ini bukan Tes Bertarung, tetapi untuk menyelesaikan misi untuk penaklukan Bandit. Artinya ujian kali ini dilakukan untuk menguji resolusi yang kita miliki untuk membunuh. Karena Ujian nya sejenis  ini, maka untuk melaksanakannya harus bersama-sama dengan Rank E yang juga ingin menaikkan Rank. Karena itu waktu Ujian nya perlu ditetapkan, tidak seperti untuk naik Rank E kapan saja bisa.

“Karena itu kau akan pergi keluar Kota untuk beberapa harikan? Asal kau tau, kota ini terasa membosankan tanpamu.” Eliza

“.....” Velius

“Karena itu....berbincanglah denganku sebentar.” Eliza

“.......Itu hanya karena kau tak memiliki orang yang dapat diajak bicara sajakan?” Velius

“Guhuk! Itu barusan sengajakan? Kau sudah tau itu adalah hal sensitif bagiku.” Eliza

“Apa yang kau bicarakan? Tidak mungkin aku sengaja.” Velius

‘HoHoHo, rasakan pembalasanku.’ Velius

Eliza adalah seorang Adventure Solo. Karena suatu alasan, Entah mengapa semua orang di Guild menghindarinya. Karena aku juga tak terlalu akrab dengan orang-orang di Guild, akupun tak tau alasannya dan saat aku menanyakan hal itu ke Helia dia tidak memberi ku jawaban. Saat kutanya Si kembar Rinki dan Rinko mereka juga tak mengetahuinya karena mereka juga masih baru di Guild. Jadi, karena itu Teman berbincang Eliza hanyalah diriku seorang.

“Tetapi itu memang kenyataan. Orang yang mau berbincang denganku hanyalah dirimu seorang.” Eliza

“Itu karena kita sama-sama Adventure Solo.” Velius

“Ngomong-ngomong soal Solo. Temanmu si kembar itu sudah bergabung Party. Apa kau benar-benar tidak berniat bergabung atau membuat sebuah Party?” Eliza

Pada saat Si kembar Rinki dan Rinko sudah bergabung dengan Guild. Mereka lalu melakukan misi bersama-sama dengan Adventure yang masih Pemula sama dengan mereka. Setelah beberapa hari, karena mereka telah menjadi akrab. Mereka lalu membuat Party bernama ‘Eclipse’. Sebenarnya aku sudah ditawar beberapa kali masuk kedalam Party tetapi aku menolaknya.

“Untuk saat ini, aku tidak berniat masuk kedalam Party.” Velius

“Untuk saat ini?” Eliza

“Ya, untuk saat ini. Karena saat ini, aku masih lemah. Saat aku sudah menjadi sedikit lebih kuat, Akan kupikirkan lagi soal Party.” Velius

“...Sedikit lebih kuat ya....” Eliza

“*Stand Up* Sepertinya sudah saatnya aku pergi.” Velius

“Heeeeeeh! Tinggal sedikit lebih lama tidak masalahkan?” Eliza

“Sebentar lagi waktuku untuk Paktroli, jadi tidak bisa!” Velius

“Wah, sungguh bertanggung jawab. Seperti yang diharapkan dari The Gri-“ Eliza

“SHUT UP! Aku pergi! Hel, aku pergi dulu*Step Step Step Step Step*” Velius

“Sampai jumpa, Onii-Sama! *Waving Waving Waving*” Helia

Eliza POV

Setelah beberapa saat Velius telah pergi meninggalkan Guild untuk melaku Paktroli.
“......Aku tak tau kenapa kau berpikir dirimu itu lemah......... Kau itu kuat, sangat kuat. Aku menjaminnya. Karena kekuatan mu itu, sudah pernah kualami langsung dengan tubuhku.” Eliza

The End of Chapter 9
Previous   ToC   Next