Mcamdbkbilaiaw

http://tri-veli-ario.blogspot.co.id/p/blog-page.html

Jumat, 24 November 2017

My classmate and me dead being killed but i life again in another world!? : Chapter 009



My classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 9 : In a week i have become Living Legend!?

Saat aku sedang mencari senjata baru di Toko Paman Joro. Aku melihat sebuah senjata yang mengeluarkan aura gelap disekitarnya. Senjata itu memiliki tongkat berwarna hitam yang memiliki ukiran berbentuk naga dari bawah ke atas tongkat, di ujung tongkat ada sebuah pedang tajam yang berbentuk bulan sabit. Senjata itu adalah sebuah sabit pencabut nyawa yang sering digunakan oleh Grim Reaper.
Aku lalu mendekati senjata yang dikelilingi oleh aura gelap itu.

“Paman senjata ini?” Velius

“Senjata itu bernama ‘Moon Scythe’ sebuah sabit besar. Senjata itu terkutuk, jadi tid- HEI!!” Joro

“Ah!?” Velius
Sebelum Paman Joro selesai berbicara, ‘Moon Scythe’ telah berada digengamanku. Aku mengambilnya karena aku ingin melakukan ‘Appraisal’ dan aku terkejut melihat hasilnya
“HARUSNYA KAU MENDENGARKANKU SAMPAI SELESAI! SENJATA ITU TERKUTUK, JADI TIDAK KUSARANKAN KAU MENGAMBIL SENJATA ITU! SEHARUSNYA KAU JANGAN MENYENTUH ITU SECARA LANGSUNG, KARENA SESAAT KAU MENYENTUHNYA, TUBUHMU AKAN MENDERITA KARENA KESAKITAN DAN MELEMAH. BAHKAN KAU AKAN BERMUNTAH DARAH..................(nyaring suaranya menurun) Itulah yang harusnya terjadi pada kebanyakan orang....Kau, apa kau benar baik-baik saja?” Paman Joro

“...Ya, aku baik-baik saja.....” Velius

“Apa kau benar-benar tak merasakan sesuatu?” Joro

“Ya, Begitulah....Paman aku tertarik dengan Senjata ini.” Velius

“....Senjata itu ku temukan saat aku masih bekerja sebagai Adventure dulu. Aku menemukannya di sekitar dekat dengan Dungeon yang berada di Forgus Forest. Saat itu, untuk membawa senjata ini. Aku harus membeli sarung tangan Anti-Kutukan beserta perlengkapan yang memperkuat tubuhku, dan membawanya secara hati-hati kembali ke Kota.” Joro

‘Forgus Forest.......nama yang sudah tidak asing bagiku.’ Velius

“Ku baca dari surat rekomendasi Joseph, kau memiliki skill Appraisal. Pasti kau sudah melihat informasi senjata itu kan?” Paman Joro

“Ya, begitulah. Efek nya sungguh luar biasa.” Velius

“Ya, Senjata ini sangat kuat. Dulu harga awalnya adalah 10 Koin Gold Besar.” Joro

’10 KOIN GOLD BESAR!? Uangku paling banyak 5 Perak Besar Lho!’ Velius

“Tetapi, karena setiap orang yang menyentuhnya menderita karena berbagai hal. Harganya turun drastis menjadi 1 Koin Gold Kecil. Tetapi karena itu kau, aku akan memberikanmu Diskon. Jadi, harganya kukurangi menjadi 5 Koin Perak Besar.” Joro

‘WTF!? Bukannya turunnya malah lebih drastis lagi! Paman apa kamu tidak akan bangkrut setelah memberikan Diskon ini!? Lalu apa-apaan Jumlah uang yang besarnya sesuai dengan uang yang ada dikantongku!?...Paman apa kamu Esper?’ Velius

“...Apa tidak apa?” Velius

“Tidak apa-apa, Lagian tidak ada yang pernah dapat menyentuhnya sampai kau ada disini. Mungkin ini adalah takdir.” Joro

‘Itu mungkin benar-benar takdir. Dan mungkin takdir itu adalah salah satu rencana dari seseorang. Forgus Forest, itu adalah tempat Kakak Helia yang asli menghilang juga tempatku pertama kalinya muncul didunia ini. Hah.....Entah, sampai mana orang yang membuat rencana ini memperhitungkan semuanya.’ Velius

“Kalau begitu aku akan membelinya *Give* ini uangnya. OK, aku akan kembali ke Guild sekarang.” Velius

“*Take* Terima kasih, atas kedatangannya. Hei!? Apa kau tidak menyimpannya di Ite-“ Joro
*Kring Kring Kring*

Aku tidak sempat selesai mendengar semua perkataan Paman Joro, karena aku langsung berlari keluar pergi menuju Guild.
 
Saat itu aku tak tau. Bahwa tindakanku ini akan menjadi awalnya terbuat sebuah Kisah yang akan diceritakan sampai masa yang akan datang dan akan terus diceritakan layaknya cerita rakyat.

~Seminggu Kemudian~

Saat ini aku sedang bersantai di salah satu meja yang berada didalam Guild. Sampai seseorang datang dan duduk di bangku kosong depanku.

“Hei hei. Apa kau sudah dengar?” Eliza
 
Orang yang berada didepanku adalah seorang memiliki rambut berwarna merah dan mata kucing yang berwarna hijau, dia juga memiliki Sebuah Telinga dan Ekor Serigala ditubuhnya dan yang paling menonjol darinya adalah dada yang telah berkembang dan dewasa dimilikinya. Dia adalah wanita Demi-Human Serigala. Wanita ini adalah Eliza ‘Adventure’ Rank B. Aku mengenalnya saat aku menjalani Ujian Bertarung untuk Rank E. Saat aku pulang dari Toko milik Paman Joro, aku langsung mengambil Ujian untuk naik ke Rank E. Aku sudah dapat mengambil Ujian untuk Rank E, karena Kakek Joseph juga membuatkan Surat Rekomendasi untukku naik Rank. Di ujian aku hanya harus bertarung sampai kemampuanku diakui oleh seseorang yang menjadi penguji Tes, kebetulan penguji Tes itu adalah Eliza. Sejak saat itu aku sering bertemu dengannya saat berada di Guild.

“Dengar apa?” Velius

“Sebuah Cerita.” Eliza

‘Jika, kau kesini hanya ingin menertawakanku. Kumohon pergilah!’ Velius

“Dalam perjalananku kesini, aku mendengar sebuah cerita.” Eliza

“.....” Velius

“ ‘Jika, kau tidak segera pulang sebelum malam. Grim Reaper akan mendatangimu’ “ Eliza

“KOHOK!!” Velius

“Itulah cerita yang beredar disekitar Kota ini. Cerita ini bahkan banyak digunakan oleh orang dewasa untuk menakuti anak-anak.” Eliza

“.....” Velius

‘Kumohon hentikan! Kau sudah cukup memberikanku Demage dengan perkataanmu tadi! Jika kau meneruskannya lagi aku-’ Velius

“Coba kau tebak. Hasilnya mengejutkan berhasil dengan sempurna. Sebelum malam datang, bahkan satupun anak-anak tidak terlihat dijalan sekitar dalam Kota.” Eliza

“GUHUK!!” Velius

“Kau pasti senang, karena kau telah menjadi terkenal. Bahkan ceritamu telah menjadi Cerita Rakyat di Kota ini. Kau telah menjadi mirip seperti Legenda Hidup di Kota ini. Ya, Kan. ‘The Grim Reaper from Orgus Town’.” Eliza

“GOHOK!!......Aku tidak ingin menjadi Legenda Hidup yang seperti itu.” Velius

“Apa yang kau bicarakan, bahkan cerita mengenai mu telah ditulis menjadi sebuah buku. Dan telah menjadi buku yang paling terpopuler dan terlaris saat ini, bahkan mungkin sebentar lagi akan menyebar keluar kota.” Eliza

“........Bisa kau katakan padaku siapa Penulis Buku yang sedang kau bicarakan Ini! Aku akan mengunjunginya, untuk berbincang sebentar.” Velius

Seminggu lalu. Setelah aku membeli ‘Moon Scythe’ aku langsung berlari kembali ke Guild, tetapi masih dengan ‘Moon Scythe’ digengamanku. Saat aku sampai di Guild, aku baru menyadari. Bahwa aku lupa menyimpan ‘Moon Scythe’ kedalam Item Box.
Ke besokan harinya, Rumor mengenai diriku telah menyebar disekitar kota.
Ke Besokan harinya lagi, saat aku dalam perjalanan pulang malam dari Guild menuju ke Penginapan tempatku tinggal. Aku bertemu anak-anak dalam perjalananku pulang, saat mereka melihatku entah mengapa mereka mulai menangis.
Ke besokan harinya, Rumor tentangku telah menyebar lebih luas di kota ini, sampai tidak ada yang dikota ini tidak tau tentang diriku.
Ke besokan harinya, aku menerima misi pribadi yang merupakan permintaan langsung dari Tuan Feodal di kota ini kepadaku. Tugasnya adalah untuk Paktroli malam disekitar kota. Hadiahnya adalah 1 Koin Tembaga Besar permalam, karena hadiah misinya tinggi aku menerimanya. Walaupun aku tak tau kenapa Tuan Feodal memintaku.
.
.
.
Tiga Hari Kemudian, rumor tentangku telah menjadi cerita rakyat di kota ini.

“Jadi, kau kesini hanya ingin membicarakan ini? Jika iya, pergilah!” Velius

“Besok kau akan pergi Ujian untuk mengambil Rank D kan?” Eliza

“Ya, begitulah.” Velius

Surat Rekomendasi yang dibuat oleh Kakek Joseph ternyata untuk menaikan Rank-ku sampai D. Seminggu yang lalu aku sudah menjadi Rank E, tetapi aku tidak bisa langsung mengambil Ujian untuk naik ke Rank D karena ujiannya masih 8 hari lagi baru dilaksanakan. Ujian kali ini bukan Tes Bertarung, tetapi untuk menyelesaikan misi untuk penaklukan Bandit. Artinya ujian kali ini dilakukan untuk menguji resolusi yang kita miliki untuk membunuh. Karena Ujian nya sejenis  ini, maka untuk melaksanakannya harus bersama-sama dengan Rank E yang juga ingin menaikkan Rank. Karena itu waktu Ujian nya perlu ditetapkan, tidak seperti untuk naik Rank E kapan saja bisa.

“Karena itu kau akan pergi keluar Kota untuk beberapa harikan? Asal kau tau, kota ini terasa membosankan tanpamu.” Eliza

“.....” Velius

“Karena itu....berbincanglah denganku sebentar.” Eliza

“.......Itu hanya karena kau tak memiliki orang yang dapat diajak bicara sajakan?” Velius

“Guhuk! Itu barusan sengajakan? Kau sudah tau itu adalah hal sensitif bagiku.” Eliza

“Apa yang kau bicarakan? Tidak mungkin aku sengaja.” Velius

‘HoHoHo, rasakan pembalasanku.’ Velius

Eliza adalah seorang Adventure Solo. Karena suatu alasan, Entah mengapa semua orang di Guild menghindarinya. Karena aku juga tak terlalu akrab dengan orang-orang di Guild, akupun tak tau alasannya dan saat aku menanyakan hal itu ke Helia dia tidak memberi ku jawaban. Saat kutanya Si kembar Rinki dan Rinko mereka juga tak mengetahuinya karena mereka juga masih baru di Guild. Jadi, karena itu Teman berbincang Eliza hanyalah diriku seorang.

“Tetapi itu memang kenyataan. Orang yang mau berbincang denganku hanyalah dirimu seorang.” Eliza

“Itu karena kita sama-sama Adventure Solo.” Velius

“Ngomong-ngomong soal Solo. Temanmu si kembar itu sudah bergabung Party. Apa kau benar-benar tidak berniat bergabung atau membuat sebuah Party?” Eliza

Pada saat Si kembar Rinki dan Rinko sudah bergabung dengan Guild. Mereka lalu melakukan misi bersama-sama dengan Adventure yang masih Pemula sama dengan mereka. Setelah beberapa hari, karena mereka telah menjadi akrab. Mereka lalu membuat Party bernama ‘Eclipse’. Sebenarnya aku sudah ditawar beberapa kali masuk kedalam Party tetapi aku menolaknya.

“Untuk saat ini, aku tidak berniat masuk kedalam Party.” Velius

“Untuk saat ini?” Eliza

“Ya, untuk saat ini. Karena saat ini, aku masih lemah. Saat aku sudah menjadi sedikit lebih kuat, Akan kupikirkan lagi soal Party.” Velius

“...Sedikit lebih kuat ya....” Eliza

“*Stand Up* Sepertinya sudah saatnya aku pergi.” Velius

“Heeeeeeh! Tinggal sedikit lebih lama tidak masalahkan?” Eliza

“Sebentar lagi waktuku untuk Paktroli, jadi tidak bisa!” Velius

“Wah, sungguh bertanggung jawab. Seperti yang diharapkan dari The Gri-“ Eliza

“SHUT UP! Aku pergi! Hel, aku pergi dulu*Step Step Step Step Step*” Velius

“Sampai jumpa, Onii-Sama! *Waving Waving Waving*” Helia

Eliza POV

Setelah beberapa saat Velius telah pergi meninggalkan Guild untuk melaku Paktroli.
“......Aku tak tau kenapa kau berpikir dirimu itu lemah......... Kau itu kuat, sangat kuat. Aku menjaminnya. Karena kekuatan mu itu, sudah pernah kualami langsung dengan tubuhku.” Eliza

The End of Chapter 9
Previous   ToC   Next

Tidak ada komentar:

Posting Komentar