My
classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 9 : In a week i have become Living Legend!?
Saat aku sedang mencari senjata
baru di Toko Paman Joro. Aku melihat sebuah senjata yang mengeluarkan aura
gelap disekitarnya. Senjata itu memiliki tongkat berwarna hitam yang memiliki
ukiran berbentuk naga dari bawah ke atas tongkat, di ujung tongkat ada sebuah
pedang tajam yang berbentuk bulan sabit. Senjata itu adalah sebuah sabit
pencabut nyawa yang sering digunakan oleh Grim Reaper.
Aku lalu mendekati senjata yang
dikelilingi oleh aura gelap itu.
“Paman senjata ini?” Velius
“Senjata itu bernama ‘Moon Scythe’
sebuah sabit besar. Senjata itu terkutuk, jadi tid- HEI!!” Joro
“Ah!?” Velius
Sebelum Paman Joro selesai
berbicara, ‘Moon Scythe’ telah berada digengamanku. Aku mengambilnya karena aku
ingin melakukan ‘Appraisal’ dan aku terkejut melihat hasilnya
“HARUSNYA KAU MENDENGARKANKU
SAMPAI SELESAI! SENJATA ITU TERKUTUK, JADI TIDAK KUSARANKAN KAU MENGAMBIL
SENJATA ITU! SEHARUSNYA KAU JANGAN MENYENTUH ITU SECARA LANGSUNG, KARENA SESAAT
KAU MENYENTUHNYA, TUBUHMU AKAN MENDERITA KARENA KESAKITAN DAN MELEMAH. BAHKAN
KAU AKAN BERMUNTAH DARAH..................(nyaring suaranya menurun) Itulah
yang harusnya terjadi pada kebanyakan orang....Kau, apa kau benar baik-baik
saja?” Paman Joro
“...Ya, aku baik-baik saja.....”
Velius
“Apa kau benar-benar tak
merasakan sesuatu?” Joro
“Ya, Begitulah....Paman aku
tertarik dengan Senjata ini.” Velius
“....Senjata itu ku temukan saat
aku masih bekerja sebagai Adventure dulu. Aku menemukannya di sekitar dekat
dengan Dungeon yang berada di Forgus Forest. Saat itu, untuk membawa senjata
ini. Aku harus membeli sarung tangan Anti-Kutukan beserta perlengkapan yang
memperkuat tubuhku, dan membawanya secara hati-hati kembali ke Kota.” Joro
‘Forgus Forest.......nama yang
sudah tidak asing bagiku.’ Velius
“Ku baca dari surat rekomendasi
Joseph, kau memiliki skill Appraisal. Pasti kau sudah melihat informasi senjata
itu kan?” Paman Joro
“Ya, begitulah. Efek nya sungguh
luar biasa.” Velius
“Ya, Senjata ini sangat kuat.
Dulu harga awalnya adalah 10 Koin Gold Besar.” Joro
’10 KOIN GOLD BESAR!? Uangku
paling banyak 5 Perak Besar Lho!’ Velius
“Tetapi, karena setiap orang yang
menyentuhnya menderita karena berbagai hal. Harganya turun drastis menjadi 1
Koin Gold Kecil. Tetapi karena itu kau, aku akan memberikanmu Diskon. Jadi,
harganya kukurangi menjadi 5 Koin Perak Besar.” Joro
‘WTF!?
Bukannya turunnya malah lebih drastis lagi! Paman apa kamu tidak akan bangkrut
setelah memberikan Diskon ini!? Lalu apa-apaan Jumlah uang yang besarnya sesuai
dengan uang yang ada dikantongku!?...Paman apa kamu Esper?’ Velius
“...Apa
tidak apa?” Velius
“Tidak
apa-apa, Lagian tidak ada yang pernah dapat menyentuhnya sampai kau ada disini.
Mungkin ini adalah takdir.” Joro
‘Itu mungkin
benar-benar takdir. Dan mungkin takdir itu adalah salah satu rencana dari
seseorang. Forgus Forest, itu adalah tempat Kakak Helia yang asli menghilang
juga tempatku pertama kalinya muncul didunia ini. Hah.....Entah, sampai mana
orang yang membuat rencana ini memperhitungkan semuanya.’ Velius
“Kalau
begitu aku akan membelinya *Give* ini uangnya. OK, aku akan kembali ke Guild
sekarang.” Velius
“*Take*
Terima kasih, atas kedatangannya. Hei!? Apa kau tidak menyimpannya di Ite-“
Joro
*Kring Kring
Kring*
Aku tidak
sempat selesai mendengar semua perkataan Paman Joro, karena aku langsung
berlari keluar pergi menuju Guild.
Saat itu aku tak tau. Bahwa tindakanku ini akan menjadi awalnya terbuat sebuah
Kisah yang akan diceritakan sampai masa yang akan datang dan akan terus
diceritakan layaknya cerita rakyat.
~Seminggu Kemudian~
Saat ini aku
sedang bersantai di salah satu meja yang berada didalam Guild. Sampai seseorang
datang dan duduk di bangku kosong depanku.
“Hei hei.
Apa kau sudah dengar?” Eliza
Orang yang berada didepanku adalah seorang memiliki rambut berwarna merah dan
mata kucing yang berwarna hijau, dia juga memiliki Sebuah Telinga dan Ekor
Serigala ditubuhnya dan yang paling menonjol darinya adalah dada yang telah
berkembang dan dewasa dimilikinya. Dia adalah wanita Demi-Human Serigala. Wanita
ini adalah Eliza ‘Adventure’ Rank B. Aku mengenalnya saat aku menjalani Ujian
Bertarung untuk Rank E. Saat aku pulang dari Toko milik Paman Joro, aku
langsung mengambil Ujian untuk naik ke Rank E. Aku sudah dapat mengambil Ujian
untuk Rank E, karena Kakek Joseph juga membuatkan Surat Rekomendasi untukku
naik Rank. Di ujian aku hanya harus bertarung sampai kemampuanku diakui oleh
seseorang yang menjadi penguji Tes, kebetulan penguji Tes itu adalah Eliza.
Sejak saat itu aku sering bertemu dengannya saat berada di Guild.
“Dengar
apa?” Velius
“Sebuah
Cerita.” Eliza
‘Jika, kau
kesini hanya ingin menertawakanku. Kumohon pergilah!’ Velius
“Dalam
perjalananku kesini, aku mendengar sebuah cerita.” Eliza
“.....”
Velius
“ ‘Jika, kau
tidak segera pulang sebelum malam. Grim Reaper akan mendatangimu’ “ Eliza
“KOHOK!!”
Velius
“Itulah
cerita yang beredar disekitar Kota ini. Cerita ini bahkan banyak digunakan oleh
orang dewasa untuk menakuti anak-anak.” Eliza
“.....”
Velius
‘Kumohon hentikan!
Kau sudah cukup memberikanku Demage dengan perkataanmu tadi! Jika kau
meneruskannya lagi aku-’ Velius
“Coba kau
tebak. Hasilnya mengejutkan berhasil dengan sempurna. Sebelum malam datang, bahkan
satupun anak-anak tidak terlihat dijalan sekitar dalam Kota.” Eliza
“GUHUK!!”
Velius
“Kau pasti
senang, karena kau telah menjadi terkenal. Bahkan ceritamu telah menjadi Cerita
Rakyat di Kota ini. Kau telah menjadi mirip seperti Legenda Hidup di Kota ini.
Ya, Kan. ‘The Grim Reaper from Orgus Town’.” Eliza
“GOHOK!!......Aku
tidak ingin menjadi Legenda Hidup yang seperti itu.” Velius
“Apa yang
kau bicarakan, bahkan cerita mengenai mu telah ditulis menjadi sebuah buku. Dan
telah menjadi buku yang paling terpopuler dan terlaris saat ini, bahkan mungkin
sebentar lagi akan menyebar keluar kota.” Eliza
“........Bisa
kau katakan padaku siapa Penulis Buku yang sedang kau bicarakan Ini! Aku akan
mengunjunginya, untuk berbincang sebentar.” Velius
Seminggu
lalu. Setelah aku membeli ‘Moon Scythe’ aku langsung berlari kembali ke Guild,
tetapi masih dengan ‘Moon Scythe’ digengamanku. Saat aku sampai di Guild, aku
baru menyadari. Bahwa aku lupa menyimpan ‘Moon Scythe’ kedalam Item Box.
Ke besokan harinya, Rumor mengenai diriku telah menyebar disekitar kota.
Ke Besokan harinya lagi, saat aku dalam perjalanan pulang malam dari Guild menuju ke Penginapan tempatku tinggal. Aku bertemu anak-anak dalam perjalananku pulang, saat mereka melihatku entah mengapa mereka mulai menangis.
Ke besokan harinya, Rumor tentangku telah menyebar lebih luas di kota ini, sampai tidak ada yang dikota ini tidak tau tentang diriku.
Ke besokan harinya, aku menerima misi pribadi yang merupakan permintaan langsung dari Tuan Feodal di kota ini kepadaku. Tugasnya adalah untuk Paktroli malam disekitar kota. Hadiahnya adalah 1 Koin Tembaga Besar permalam, karena hadiah misinya tinggi aku menerimanya. Walaupun aku tak tau kenapa Tuan Feodal memintaku.
Ke besokan harinya, Rumor mengenai diriku telah menyebar disekitar kota.
Ke Besokan harinya lagi, saat aku dalam perjalanan pulang malam dari Guild menuju ke Penginapan tempatku tinggal. Aku bertemu anak-anak dalam perjalananku pulang, saat mereka melihatku entah mengapa mereka mulai menangis.
Ke besokan harinya, Rumor tentangku telah menyebar lebih luas di kota ini, sampai tidak ada yang dikota ini tidak tau tentang diriku.
Ke besokan harinya, aku menerima misi pribadi yang merupakan permintaan langsung dari Tuan Feodal di kota ini kepadaku. Tugasnya adalah untuk Paktroli malam disekitar kota. Hadiahnya adalah 1 Koin Tembaga Besar permalam, karena hadiah misinya tinggi aku menerimanya. Walaupun aku tak tau kenapa Tuan Feodal memintaku.
.
.
.
Tiga Hari Kemudian, rumor tentangku telah menjadi cerita rakyat di kota ini.
Tiga Hari Kemudian, rumor tentangku telah menjadi cerita rakyat di kota ini.
“Jadi, kau
kesini hanya ingin membicarakan ini? Jika iya, pergilah!” Velius
“Besok kau
akan pergi Ujian untuk mengambil Rank D kan?” Eliza
“Ya,
begitulah.” Velius
Surat
Rekomendasi yang dibuat oleh Kakek Joseph ternyata untuk menaikan Rank-ku
sampai D. Seminggu yang lalu aku sudah menjadi Rank E, tetapi aku tidak bisa
langsung mengambil Ujian untuk naik ke Rank D karena ujiannya masih 8 hari lagi
baru dilaksanakan. Ujian kali ini bukan Tes Bertarung, tetapi untuk
menyelesaikan misi untuk penaklukan Bandit. Artinya ujian kali ini dilakukan
untuk menguji resolusi yang kita miliki untuk membunuh. Karena Ujian nya
sejenis ini, maka untuk melaksanakannya
harus bersama-sama dengan Rank E yang juga ingin menaikkan Rank. Karena itu
waktu Ujian nya perlu ditetapkan, tidak seperti untuk naik Rank E kapan saja
bisa.
“Karena itu
kau akan pergi keluar Kota untuk beberapa harikan? Asal kau tau, kota ini
terasa membosankan tanpamu.” Eliza
“.....”
Velius
“Karena
itu....berbincanglah denganku sebentar.” Eliza
“.......Itu
hanya karena kau tak memiliki orang yang dapat diajak bicara sajakan?” Velius
“Guhuk! Itu
barusan sengajakan? Kau sudah tau itu adalah hal sensitif bagiku.” Eliza
“Apa yang
kau bicarakan? Tidak mungkin aku sengaja.” Velius
‘HoHoHo,
rasakan pembalasanku.’ Velius
Eliza adalah
seorang Adventure Solo. Karena suatu alasan, Entah mengapa semua orang di Guild
menghindarinya. Karena aku juga tak terlalu akrab dengan orang-orang di Guild,
akupun tak tau alasannya dan saat aku menanyakan hal itu ke Helia dia tidak
memberi ku jawaban. Saat kutanya Si kembar Rinki dan Rinko mereka juga tak
mengetahuinya karena mereka juga masih baru di Guild. Jadi, karena itu Teman
berbincang Eliza hanyalah diriku seorang.
“Tetapi itu
memang kenyataan. Orang yang mau berbincang denganku hanyalah dirimu seorang.”
Eliza
“Itu karena
kita sama-sama Adventure Solo.” Velius
“Ngomong-ngomong
soal Solo. Temanmu si kembar itu sudah bergabung Party. Apa kau benar-benar
tidak berniat bergabung atau membuat sebuah Party?” Eliza
Pada saat Si
kembar Rinki dan Rinko sudah bergabung dengan Guild. Mereka lalu melakukan misi
bersama-sama dengan Adventure yang masih Pemula sama dengan mereka. Setelah
beberapa hari, karena mereka telah menjadi akrab. Mereka lalu membuat Party
bernama ‘Eclipse’. Sebenarnya aku sudah ditawar beberapa kali masuk kedalam
Party tetapi aku menolaknya.
“Untuk saat
ini, aku tidak berniat masuk kedalam Party.” Velius
“Untuk saat
ini?” Eliza
“Ya, untuk
saat ini. Karena saat ini, aku masih lemah. Saat aku sudah menjadi sedikit
lebih kuat, Akan kupikirkan lagi soal Party.” Velius
“...Sedikit
lebih kuat ya....” Eliza
“*Stand Up*
Sepertinya sudah saatnya aku pergi.” Velius
“Heeeeeeh!
Tinggal sedikit lebih lama tidak masalahkan?” Eliza
“Sebentar
lagi waktuku untuk Paktroli, jadi tidak bisa!” Velius
“Wah,
sungguh bertanggung jawab. Seperti yang diharapkan dari The Gri-“ Eliza
“SHUT UP!
Aku pergi! Hel, aku pergi dulu*Step Step Step Step Step*” Velius
“Sampai
jumpa, Onii-Sama! *Waving Waving Waving*” Helia
Eliza POV
Setelah beberapa
saat Velius telah pergi meninggalkan Guild untuk melaku Paktroli.
“......Aku
tak tau kenapa kau berpikir dirimu itu lemah......... Kau itu kuat, sangat
kuat. Aku menjaminnya. Karena kekuatan mu itu, sudah pernah kualami langsung
dengan tubuhku.” Eliza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar