My
classmate and me dead being killed but i life again in another world!?
Chapter 6
: I have a sister!?
Kami
telah sampai didepan ‘Adventur Guild’. Gedungnya dibuat dengan bahan batu beton
dan kayu sebagai dasar pembuatannya. Dinding gedungnya di Cet dengan warna
putih tetapi karena umurnya sudah tua warna putihnya mulai pudar. Pintunya
pintu sederhana terbuat dari kayu dengan kaca yang sedikit retak melekat
padanya(mirip pintu toko tua). Saat kami memasuki gedung ‘Adventure Guild’ *Kring Kring Kring* terdengar suara bell saat kami membuka pintu.
‘Seriously!?
Ini ‘Adventure Guild’ atau Toko atau Restoran?’ Velius
Didalam Adventure Guild terlihat seperti restoran besar jika tanpa tempat‘Receptionist’
dilantai bawah/Aula. Dia aula Guild mempunyai tiga tempat untuk ‘Receptionist
tapi sepertinya masih tidak ada yang mengantri saat ini.
Saat
kami memasukinya semua tatapan ‘Adventure’ menuju kearah kami, walaupun
sebenarnya sebagian besar berfokus padaku. Sudah pasti, karena penampilanku
sangat mencurigakan.
Awalnya
mereka menatap kami dengan pandangan tertarik tetapi kemudian mereka mulai
kehilangan ketertarikan. Sebagiannya telah mengalihkan pandangan mereka dan
sebagiannya masih menatap kearah kami seperti sedang menunggu sesuatu yang
menarik terjadi. Pandangan itu masih ada sampai kami di depan salah satu
‘Receptionist’ dan masih tetap ada.
“A-Anu,
ada yang bisa ku bantu?” Receptionist
‘Receptionist’
yang berbicara dengan kami dia gadis cantik yang memiliki rambut putih dan mata
yang berwarna merah rubi. Rupa wajahnya mirip denganku kecuali bagian telinga
kelinci berwarna putih yang melekat diatas kepalanya. Gadis ini berasal dari
ras Demi-Human Kelinci.Umur nya terlihat sama dengan kami.
“Anu,
saya ingin mengambil Class dan juga mendaftar organisasi.” Rinko
“Aku juga
ingin mengambil Class dan medaftar.” Rinki
“Kalau
kalian ingin mengambil Class, silahkan naik ke lantai-2. Dari sana tinggal
beritahukan pada ‘Receptionist’ disana bahwa kalian ingin mengambil Class.
Setelah selesai mengambil class, silahkan kembali kesini untuk melakukan proses
pendaftaran ‘Adventure Guild’. Oh, iya. Maaf saya lupa memperkenalkan diri.
Namaku Helia. Selamat datang di‘Adventure Guild’ cabang Orkus”
‘Aneh,
kenapa cara bicaranya menjadi lancar saat berhadapan dengan mereka berdua? Apa
penampilanku ini sungguh menakutkan?’ Velius
“Terima
kasih banyak atas informasi. Kalau begitu kami permisi dulu. Vel-San kami pergi
dulu mengambil Class kami ya.” Rinko
“Terima
kasih banyak. Vel-San sampai bertemu nanti.” Rinki
“Ya,
sampai nanti.” Velius
Saat
mendengar informasi yang dibutuhkannya Rinko lalu menaiki tangga ke lantai 2
dan di ikuti oleh Rinki.
Sesaat
setelah mereka berdua pergi menuju ke lantai 2. Sikap ‘Receptionist’ Helia
bertingkah sedikit aneh.
“Vel-San!?”
Helia
“Ya!?”
Velius
‘
‘Receptionist’ ini memang bertingkah aneh. Apa yang terjadi? ’ Velius
“Ah,
M-M-Maaf saya t-tidak bermaksud memanggil mu Tuan.” Helia
“Oh....”
Velius
‘Serius
deh. Apa yang terjadi padanya?’ Velius
“M-Maaf.
H-Hanya saja, nama yang Tuan miliki terdengar mirip dengan nama seseorang yang
berharga bagiku. J-Jadi, ketika saya mendengar nama Tuan aku menjadi merasa
Nostalgia saat mendengarnya. J-Jadi, s-s-saya bukan bermaksu-” Helia
“Ya
ya ya, aku mengerti jadi harap tenangkan dirimu sedikit. Jangan terlalu gugup.”
Velius
“Y-Ya,
M-Maafkan saya.” Helia
“Ya
ku maafkan. Jadi, cukup sudah minta maafnya. Santai saja dan jangan terlalu
gugup.” Velius
‘Ternyata
karena namaku mirip dengan seseorang yang berharga baginya dia menjadi
bertingkah aneh. Tapi, bukannya gugup dia miliki terlalu berlebihan? Aku
mengerti sih penampilanku sungguh mencurigakan. Tapi, mungkin kah sampai bisa
membuat seseorang gugup seperti ini? Apa karena tudung jubahku ini menutupi
tampilan wajah ku jadi membuat penampilanku sedikit menakutkan? Apa tudung nya
harus ku buka? Tapi, sejak awal aku sudah memakai tudung jubahku jadi kalau
membuka nya sekarang aku akan menjadi canggung. Jadi, aku harus mencari alasan
untuk membuka tudung jubahku. Tapi apa alasan yang tepat untuk kugunakan sekarang?’
Velius
“HEI
KAU!! APA YANG KAU LAKUKAN KEPADA HELIA!!?” ???
“!?”
Velius
Seseorang
berteriak tepat dibelakangku. Saat ku berbalik kearah teriakan. Wajah seorang
pemuda yang seumuran denganku masuk kedalam pandanganku. Dia adalah pemuda
dengan rambut pirang dan mata hijau giok. Dia menggunakan pakaian serba hitam
kecuali baju zirahnya yang berwarna putih. Zirah yang digunakannya bukanlah
yang melindungi seluruh tubuh(Full Armor) tetapi jenis zirah ringan(Light
Armor) yang hanya melindungi bagian tertentu dari tubuhnya. Jika ditanyakan
tentang wajahnya pada 10 orang, 8 diantaranya akan menjawab “Tampan.” dan
sisanya menjawab “Tampan Sialan.” karena iri. Dan pemuda tampan ini sedang
menatapku dengan ekspresi marah. Kalau disini mungkin bisa disebut ‘Ikemen’.
‘Eh?
kenapa kau menatapku seperti itu? Aku belum melakukan apapun yang bisa membuat
orang marah lho!’ Velius
“AKU
SEDANG BICARA PADAMU!! KUTANYA SEKALI LAGI APA YANG KAU LAKUKAN PADA HELIA!!?”
???
‘Ini
salah paham! Aku tidak melakukan apapun kepadanya! Ah! Situasi ini mirip dengan
adegan cerita yang pernah kubaca dulu. Karakter Utama yang mencoba
menyelamatkan Karakter Perempuan dari Karaketer Penjahat. Jika Karakter Utama
orang yang didepanku ini lalu Karakter Perempuannya adalah ‘Receptionist’ maka
Karakter Penjahatnya.....AKU?! Oi, ini salah paham tau. Apa harus ku terangkan
bahwa ini salah paham-Ah! Sepertinya tak perlu ku terangkan. Akan kugunakan
kesalah pahaman ini menjadi alasan untuk membuka tudung jubuhku. Maaf, tapi kau
akan kugunakan.’ Velius
Dengan
pikiran ini aku lalu memutuskan untuk ‘Ikemen’ ini menjadi Kambing Hitam
untukku.
“I-Ini
salah paham Ren-San. Tuan ini tid-“ Helia
“Apapun
yang kulakukan bukan urusanmu!” Velius
“Hah?”
Helia
“WoW! Sepertinya ini
akan menarik!” Adventure A
“Hahahahaha! Inilah
yang kutunggu!” Adventure B
‘Tak
kubiarkan kau menyelesaikan kesalah pahaman ini sebelum tujuanku tercapai.
Lalu kalian disana! Aku mendengarmu! Aku sampai bertanya kenapa kalian menatapku dengan seperti itu, ternyata kalian sudah tahu ini akan terjadi ya? Huh....berarti ini bukan pertama kalinya ini terjadi.’ Velius
Lalu kalian disana! Aku mendengarmu! Aku sampai bertanya kenapa kalian menatapku dengan seperti itu, ternyata kalian sudah tahu ini akan terjadi ya? Huh....berarti ini bukan pertama kalinya ini terjadi.’ Velius
“B-Bukan
urasanku katamu. Tentu saja ini ada urusannya denganku!” Ikemen
“Hah?”
Helia
“Oh,
maksudmu?” Velius
“Aku
adalah Pacar Helia.Tentu saja itu menjadi urusanku!” Ikemen
“Saya
belum pernah pacaran sekalipun! Jadi, bagaimana Ren-San bisa jadi pacarku!” Helia
“Hahahahaha! Dia
menolakmu mentah-mentah lho Shounen!!” Adventure B
“Cuit cuit cyuu(Suara
siulan) sepertinya akan makin panas nih.” Adventure A
“Dia
mungkin pacar mu tetapi hal apapun yang kulakukan masih bukan urusanmu!” Velius
“B-BRENGSEK
KAU!!” Ikemen
“...Anu,
itu barusan sengajakan? Kalian sengaja mengabaikan ku kan?” Helia
“Dia sengaja. Terlihat
jelas dia sengaja.” Adventure A
“Hahahahaha! Panasi dia
lagi Misterius Rookie-Kun.” Adventure B
“DASAR
BRENGSEK!! RASAKAN INI!!” Ikemen
Dia
lalu berlari kearahku dengan tujuan untuk menyerang. Larinya sangat cepat
sehingga yang terlihat hanya bayangannya saja. Ya, larinya sangat cepat dimata
orang lain. Tapi entah mengapa, ketika dimataku gerakannya terlihat sangat
lambat. Mungkin ini adalah efek dari Level Up atau salah satu dari skill ku.
Setelah
dia sampai didepanku. Dia langsung melesatkan pukulan dengan tangan kanannya kearahku.
Aku lalu melangkah kesamping kananku untuk menghindar, yang membuat tinjunya
hanya mengenai udara kosong. Seketika dia menyadari bahwa pukulannya meleset
diapun menarik tinjunya dengan wajah sedikit kebingungan tetapi hanya sesaat
dan dia pun melesat kan pukulannya sekali lagi dengan lebih kuat dan cepst
tetapi semuanya dapat ku hindari.
“Uso!
Rookie itu menghindari semua serangan padahal lawannya itu Rank C Lho!”
Adventure A
“.....”
Adventure B
Beberapa
saat kemudian dia berhenti menyerangku dan menatapku dengan tajam.
“Kau,
Siapa kau sebenarnya!?” Ikemen
‘Inilah
kata-kata yang kutunggu!!!’ Velius
“Ah,
benar juga. Aku belum memperkenal diriku ya?” Velius
Lalu
akupun akhirnya membuka Tudung Jubah yang menutupi wajahku. Wajah tanpa
ekspresi milikku akhir terlihat untuk pertama kalinya didunia ini. Dengan wajah
ini akupun menatapnya.
“Namaku
Velius sang ‘Monster Slayer’. Salam Kenal.“ Velius
‘Yap,
cara perkenalanku sudah cukup keren.’ Velius
Semua
mata orang di aula berfokus padaku sampai hal yang aneh terjadi. Tiba-tiba
‘Receptionist’ Helia melompat dari tempat nya dan dalam sekejap mata diapun
telah berada di depanku. Terlihat air mata yang bergelinang dan menetes deras
dari wajahnya dengan air hingus yang ingin menetes dari hidung tetapi
ditahannya. Ekspresi wajahnya terlihat sedang terharu dan juga rindu. Dan yang
dikatakan dengan wajah itu kepadaku adalah
“O”
Helia
‘O!?’
Velius dan semua orang di Guild
“ONII-SAMA!!!”
Helia
“HAAAAAH!?”
Velius dan semua orang di Guild
Saat
dia menyebut diriku seperti itu dia langsung melompat dan melesat kearah
seperti peluru. Semakin cepatnya hingga membuat ku tak sempat beraksi. Dia lalu
memelukku dengan kecepatan tinggi. Karena tekanan dari dorongannya membuat ku
jatuh kearah belakang sampai membuat kepalaku terbentur dilantai. Pada saat
itulah kesadaranku mehilang(Pingsan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar